Nasionalisme Ganyang Malaysia

Negara serumpun yang tidak ramah itu kembali berulah. Setelah sukses merampok pulau Sipadan dan Ligitan kemudian mencoba menyerobot blok Ambalat kemudian memperlakukan TKI secara kurang manusiawi kemudian membiarkan kayu hasil illegal logging masuk ke wilayah mereka dan kini seorang wasit karate kita yang diundang secara resmi oleh pemerintahnya digebuki 4 orang polisi pemerintah Malaysia.

Akumulasi dari semua itu mengundang reaksi kecaman yang keras dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia. DPR mendesak pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik. Aktivis karateka menggelar demo. Mahasiswa menggelar orasi didepan kedutaan Malaysia. Bahkan di Surabaya masyarakat melakukan sweeping terhadap warga Malaysia.

Den Sepuh pernah cerita tentang pidato Bung Karno tahun 1963 yang isinya Ganyang Malaysia. Saya masih ingat sekilas kata katanya:

Ini dadaku, mana dadamu?
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi
Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik
Kita hadapi dengan konfrontasi politik
Kalau Malaysia mau konfrontasi militer
Kita hadapi dengan konfrontasi militer

Bunga Karno

Rasa nasionalisme bergelora. Mungkin rasa ini yang mendorong teman teman berdemo dijalanan. Walaupun sebagian pengamat politik sekarang bisa melihat bahwa apa yang dilakukan Bung Karno kala itu adalah politik pengalihan perhatian.

Tapi saya menganggap bahwa pandangan itu terlalu praktis. Bung Karno adalah orang besar yang punya visi tentang nasionalisme dan ingin mengajarkan kepada bangsanya bahwa Malaysia layak untuk diganyang.

Seperti Sultan Agung yang menyerang Batavia untuk meletakkan dasar patriotisme pada bangsa ini. Hampir semua perlawanan kepada Belanda setelah itu menggunakan serangan Sultan Agung tersebut sebagai sumber kekuatan moral.

Kita harus bersukur punya pemimpin seperti Bung Karno yang tegas dalam mengekspresikan sikap. Tidak klemar klemer yang bisa mengakibatkan jatuhnya wibawa. Lihat sekarang betapa tidak hormatnya negara tetangga itu kepada kita. Rasanya ingin segera saja kita ganyang dia.

Tapi semudah itukah mengganyang Malaysia? Bukankah kenyataannya sekarang kita yang diganyang oleh Malaysia? Lho kenapa begitu?

Ya bagaimana tidak seperti itu kalau ekonomi kita lebih lemah dibanding ekonomi mereka, rakyat mereka lebih makmur dibanding rakyat kita, perdagangan mereka lebih menguntungkan dibanding perdagangan kita, gaji profesional mereka lebih tinggi dibanding gaji profesional kita, aparat mereka lebih disiplin dibanding aparat kita, perkebunan mereka lebih menghasilkan dibanding perkebunan kita, peralatan militer mereka lebih mematikan dibanding peralatan militer kita, hukum mereka lebih tegas dibanding hukum kita, politik luar negeri mereka lebih canggih dibanding politik luar negeri kita… pfff terlalu panjang daftarnya.

Lantas bagaimana? Masih mau mengganyang Malaysia? Kalau kita lihat para demonstran dipinggir jalan memang itulah yang mereka inginkan. Konfrontasi militer? Seperti pidato Bung Karno yang membakar rasa nasionalisme itu? Sesederhana itukah mereka menghayati nasionalisme?

Tapi memang itu yang dikatakan Bung Karno pada pidatonya. Hmmm.. mari kita simak. Memang ada kata konfrontasi. Tapi diawali dengan pertanyaan. Artinya kalau mereka macam macam baru kita sikat. Itupun bertahap mulai dari konfrontasi ekonomi, politik baru kemudian militer. Ini yang masih belum dihayati secara mendalam oleh bangsa ini.

Penghayatan tentang rasa nasionalisme yang lebih kepada wujud manifestasi emosi semata. Pak Amien Rais pernah memberi contoh tentang nasionalisme ketika rakyat berduyun duyun datang ke Senayan untuk membela kesebelasan Indonesia berlaga di piala Asia. Ini fenomena yang mencengangkan banyak pihak. Rasa nasionalisme itu memang masih ada dan kental cuma belum mampu diconvert ke dalam manifestasi rasio.

Kalau ada TKW kita yang dianiaya majikannya kita marah marah tapi kalau para TKW itu pulang ke tanah air mereka dijadikan obyek pemerasan. Kalau atlet kita kalah bertanding kita kecewa berat tapi kalau diminta menyumbang untuk olahraga tidak mau. Lebih suka pakai barang import daripada pakai buatan dalam negeri walaupun kualitasnya sama. Bayar gaji profesional asing (expatriat) lebih tinggi dibanding bayar gaji profesional kita walaupun keahlian sama. Masih mau daftar yang lebih panjang? Bisa habis bandwidth untuk menuliskannya.

Kenapa bisa begitu? Sebab apa manusia Indonesia begitu? Den Sepuh sedang leyeh leyeh di depan TV menonton berita tentang penganiayaan wasit karate kita itu ketika saya memberi pertanyaan diatas. Karena tidak ingin terganggu dengan suara saya Den Sepuh menjawab dengan cepat. Jawabanya hanya satu kata: Leadership. Kemudian dengan remote TV Den Sepuh membesarkan volume TV.

Seandainya kita punya pemimpin yang memiliki leadership yang baik maka semua ini bisa diperbaiki. Tidak seperti sekarang yang pemimpinnya (baca: presiden) lebih banyak tebar pesona dan terlalu sibuk menjaga citra untuk melangsungkan kekuasannya.

Nasionalisme sederhana akan mengatakan urusin TKW tapi kalau Nasionalisme yang lebih dalam akan mengatakan ciptakan lapangan pekerjaan yang cukup sehingga rakyat tidak perlu menjadi TKW. Untuk semua itu perlu pemimpin yang punya leadership.

Malaysia memang layak diganyang karena kurang ajar tapi kalau dengan pemimpin seperti sekarang ini bagaimana cara mengganyangnya? Merancang kerja sama militer dengan Singapura saja tidak becus. Bikin harga diri negara terlecehkan. Apalagi mau mengganyang Malaysia. Wah jauh panggang dari api. Ganti dulu pemimpinnya baru kita ganyang Malaysia.

Update: 4 Okt 07
Malaysia kembali berulah dengan mengklaim lagu daerah Maluku Rasa Sayang Sayange sebagai lagu mereka. Mereka akan terus begitu sampai kita beri pelajaran.

82 Komentar

Filed under politik

82 responses to “Nasionalisme Ganyang Malaysia

  1. nah kalo saya yang sok tau ini malah mikir yang sekarang terjadi sekarang inilah yang merupakan politik pengalihan perhatian.. saya masih yakin nasionalisme kita tetap (bukan masih!) tinggi, tapi yang sekarang terjadi ini berapa banyak yang berpikir jauh kedepan dari sekedar ayo ganyang malaysia, yakin emang dampaknya bukannya akan tambah merugikan kita jauh lebih parah?

    pandangan praktis bahwa ini politik pengalihan perhatian justru tepat untuk yang sekarang terjadi.

    salam kenal dan maaf saya sok tau hehehe 😀

  2. ya, ya, ya … sampean benar-benar budayawan muda yang berjiwa tua … 😀

  3. syukurlah sudah minta maaf. kalo tidak, kita GANYANG mereka rame-rame. pasti kita menang….

  4. agen rahasia

    pertama euy!
    blom baca. baca dulu ah, baru ntar kasi comment…..

  5. caknun

    Banyak sekali yang demo memprotes Malaysia. Topiknya sama : Ganyang Malaysia !!!! Yang demo pakai mobil Proton, olinya pakai Petronas, kalau liburan pergi ke KL, ke menara Petronas, ke Genting, ke Johor dll.

  6. karena bangsa kita ini trendy? suka trend sesaat? 😉

  7. Mungkin begini nasib bangsa pengutang, miskin, korup, terbelakang. Ujung2nya diremehin sama bangsa lain:SIngapur, Malaysia. Aneh betul ko bangsa yang segede ini bisa didikte sama negara2 kecil seperti mereka..

  8. @nananias, you know better 😉 politik pengalihan perhatian dari masalah yang lebih serius yang sedang kita hadapi, setuju. Panjenengan meniko tiyang jawi nopo manado?

    @ndoro kakung, maturnuwun ndoro… :-p

    @jalansutra, merdeka bung

    @caknun, mosok sih? saya belum pernah ke KL dan gak pengin, takut ntar kejadian kaya Pak Budiman

    @Heri Heryadi, mari kita bangun bangsa ini supaya gak terus begini.

  9. Sebenarnya untuk mengganyang Malaysia itu kan mudah saja. Kirimkan saja 40 juta pengaguran Indonesia. Ijinkan mereka lepas berkeliaran di Malaysia, gerogoti Malaysia dengan mereka. NAh, pas mereka repot tuh ngurusin 40 juta-an orang, baru kita hantam. Bagaimana? Hehehehe.. becanda tapi serius!!!

  10. “ya kalau minta maaf itu kan masalah karakter, gak bisa dipaksakan.. dulu saya pernah minta maaf ketik asap hutan Indonesia masuk ke kawasan mereka….”

    Leadership is not being nice, Leadership is being right and strong!

    Semar mesem, semar mesem… bisanya cuma senyam-senyum tebar pesona… militer yang paling SIPIL bgt.

    Ini bukan masalah karakter Tuanku, ini masalah harkat dan martabat seorang WNI diinjak-injak oleh negara tetangga.. setidaknya anda bisa menunjukkan sikap protes dan marah.. Tuanku,

    Sekali lagi ya Tuanku.. Leadership is not being nice, Leadership is being right and strong!

    Tuanku.. harus banyak membaca teori kekuasaan Niccolo Machiavelli.

  11. Maaf saya dari Malaysia..saya tak faham kenapa anda semua nak ganyang kami? Kita kan seagama Islam..dan ramai warga indonesia di sini bekerja dengan aman. Kalau anda nak ganyang sangat pergilah ganyang Amerika,Israel dan sekutunya. Kalau nak kira belasah jurulatih karate tu hari adalah silap faham polis tidak melibatkan negara pun. Jiran saya sudah kena ganyang oleh warga Indonesia semasa rumah dia kena rompak tetapi kami tetap layan warga Indon yang lain dengan hormat. Kami faham yang jahat tu individu bukannya negara. Maaf yer.. Peace

    • malman

      you brits n america’s ass lickers are keep fucking up with us. you pigs were never fought for your freedom, so you’ll never know how to be a real nation. you pigs even don’t have any original culture, so that you pigs steal from us, great nation of Indonesia. You pigs are surelt too, don’t have any good looking male n female celebs. So our artist, singers,and band are always become the main idea of your pathetic entertainment industry…!!! what an ugly pigs you are…HA33…!!!!
      so stop messing up with us, keep off our soil and waters n back to the groins of brits and yankess where you pigs are realy belong to!!!

      MALAYSIA IS THE REAL PIG NATION, HAIL THE FUCKING SULTAN PIG!!!!

  12. Halo Pak Blalang,

    Salam sejahtera untuk anda.
    Saya pahami kegundahan hati anda membaca tulisan tulisan di Blog tentang ganyang Malaysia, adalah suatu reaksi emosional yang sangat manusiawi tatkala pemerintah Malaysia belum meminta maaf.

    Sekarang sudah lumayan cooling down mari kita sama sama introspeksi diri.

    Bangsa kami memang perlu banyak bebenah diri supaya lapangan pekerjaan cukup tersedia di Tanah Air sehingga tidak perlu lagi rakyatnya pergi ke Malaysia untuk mencari sesuap nasi.

    Sedangkan Malaysia juga perlu menjaga sikap. Faham bahwa individu yang berulah dan bukan negara saya mengerti karena itu tolong sampaikan kepada pemerintah anda bahwa pulau Sipadan dan Ligitan sudah kami ikhlaskan, oleh karena itu sekarang tolong hormati kedaulatan wilayah kami dengan menjauhi Ambalat. Kalau ini tidak bisa dilakukan saya meragukan faham anda tentang individu yang berulah dan bukan negara.

    Soal masyarakat Malaysia yang selalu bersikap ramah pada warga Indonesia. Mungkin anda menutup mata dan telinga tentang hal ini. Sudah baca salah satu kisahnya tentang wisatawan Indonesia yang diperlakukan tidak baik? baca deh.. judulnya “If those indon run, just shoot them“.

    Memang itu tidak sepenuhnya salah kalian, karena memang rakyat kami terlalu banyak disana dan menyusahkan tapi jangan menutup mata dan mengatakan tidak ada apa apa dan semuanya baik baik saja.

    Wasalamualaikum

  13. Did IT

    kita butuh musuh… jika ada musuh dari luar maka negara kita bisa bersatu. lenyap sudah semua perbedaan yang ada….
    Kenapa Malaysia? Negara ini jelas jelas tidak menghargai kita… perbatasan2 dilewati karena kita tidak bisa mengawasi.. hutan2 kita ditebangi… hasilnya untuk mereka.. TKI aman disana? BULLSHIT!!! liat tuh berapa yang pulang tinggal mayat…
    Teruskan Niat Soekarno.. GANYANG MALAYSIA!!!

  14. ya udah, kalo gitu biarkan aja malaysia merebut semua properti kita…

  15. Ping-balik: Murid Durhaka Bernama Malaysia « Budayawan Muda

  16. MINIMAL KALO KITA PUNYA MUSUH YANG LEBIH BIADAB DIBANDING ISRAEL YAITU MALAYSIA MINIMAL KAUM PANCASILAIS, ISLAMIS, KRISTIANIS,NASIONALIS DAN LIBERALIS DI INDONESIA UNTUK BERSATU!

    STOP SALING SERANG ! KITA SESAMA INDONESIA HARUS SALING DUKUNG UNTUK … GANYANG MALAYSIA !!!!

    DONT FORGET MASIH PUNYA KOPASSUS DAN TONTAIPUR KAN ? MERDEKA !!!

  17. love indonesia

    Woi orang2 malaysia!!!!
    NOORDIN M TOP ITU DARI MANA ?????!!!
    DR. AZHARI itu DARI MANA?????!!!!!!
    APA MEREKA ITU DARI INDONESIA????
    MEREKA ITU DARI MALAYSIA TAU!!!! KENAPA NGEBOM DI INDONESIA??????!!! MALINGSIA

  18. scaning….. ip.mala-ya-sial
    found….
    bomb… ip…………

    GANYANG MAYASIAL……….
    HACK SITUS SITUS MALAYSIA……………..
    AYO PARA HACKER DEFACE RAME RAME SITUS MALAYSIA ….. SCANNING *.my

  19. n4nd4

    he……Malaysia!!!
    Lho….jual, Gua Beli.
    Dasar gak punya malu!!!!!!!!!!

  20. Buuuzzz…………………….zzziiiidddd…..!!!!
    MalingSIA…………!!!
    BAJINGAN…………………………………………
    BAJINGAN…………………………………………
    BAJINGAN…………………………………………
    BAJINGAN…………………………………………
    TeTEp………..BAJINGAN………..Forever

  21. perjuangan

    MALAYSIA TETAP MAKMUR DARI INDONESIA

  22. @perjuangan: kami disini tidak sedang mempermasalahkan kemakmuran Malaysia. Malaysia boleh lebih makmur dari Indonesia tapi harus jaga sikap, jangan sudah makmur tapi masih mau punya tetangga dengan cara nista.

  23. …Bagaimanapun kita harus belajar utk memperbaiki harga diri kita sebagai bangsa…

  24. perjuangan

    MASALAH ADALAH CIPTAAN MEDIA ANDA,RASANYA ISU2 YG DIBAWA SUNGGUH REMEH SEKALI,LAGU RASA SAYANG JUGA ISU,KAMI HANYA GUNAKAN ITU SEBAGAI TARIKAN PELANCONG,MALAH KAMI NGAK NGOMONG IA MILIK KAMI..MENGENAI SIPADAN,LIGITAN ATAU PEAIRAN AMBALAT,KAMI PUNYAI HAK UNTUK CLAIM,MALAH 80% KEMENANGAN DIPIHAK KAMI..KAMI PEMIMPIN YANG BISA BICARA LEBIH BAIK DIPERINGKAT INTERNASIONAL.ANDA TIDAK BOLEH MENAFIKAN HAK SESIAPA..JIKA IA HAK KAMI,IA TETAP KEMBALI KEPADA KAMI,JIKA IA MILIK INDON,IA AKAN KEMBALI KEPADA INDON SENDIRI..YANG PASTI,KAMI TETAP TUNTUT SEGALA HAK KAMI

  25. Marduk

    @Perjuangan: You might wanna stop using the term ‘indon.’ To us it is degrading and offensive. If you wont comply, then you’re just a waste of time.

  26. hot_lahar

    @perjuangan:
    hei “malon” kalian boleh lebih hebat dari kami di dunia internasional. kalian boleh lebih pintar dari kami. tapi paling tidak kami lebih punya nurani dan moral dari kalian. masalah lagu rasa sayange klo memang hanya untuk sarana menarik perhatian ok, TAPI IJIN G TUH?????

    ini bukan masalah islam ato non islam
    ini bukan masalah rumpun melayu
    ini masalah etika dan moral bertetangga dalam negara

    mungkin yang lebih baik pada diri kami dari pada anda “malon” adalah nasionalisme. sebagai contoh kecil dan konkret, di piala asia kemarin dari 4 negara. negara kami yang paling banyak memenuhi stadion untuk mendukung negara kami. sedangkan di maling-sia sangat sedikit “malon-malon” yang nonton bahkan paling sedikit diantara 4 negara penyelenggara.

    rasa ini yang kami punya… .
    jadi hati2 bangsa MALING-SIA.
    anda jual kami beli
    anda beraksi kami bereaksi
    anda minta kami memberi

    GANYANG MALAYSIA… .

  27. @perjuangan:

    RASANYA ISU2 YG DIBAWA SUNGGUH REMEH SEKALI

    maksud anda wasit karate yang digebuki itu gak bener dan cuma isu?

    MASALAH ADALAH CIPTAAN MEDIA ANDA

    wah wah ternyata emang bener orang Malaysia tidak mau melihat kenyataan dan menganggap bahwa semua kekerasan terhadap TKI itu cuma isu dan tidak benar.

    Kalau berita yang sudah jelas seperti pemukulan wasit itu saja sudah dianggap ciptaan media belaka, maka tidak ada lagi yang bisa dipercayai dari anda.

    LAGU RASA SAYANG JUGA ISU,KAMI HANYA GUNAKAN ITU SEBAGAI TARIKAN PELANCONG,MALAH KAMI NGAK NGOMONG IA MILIK KAMI

    Mungkin ngomong enggak tapi kelakuan pemerintah Malaysia mencerminkan hal itu. Mana ada maling permisi.

    MENGENAI SIPADAN,LIGITAN ATAU PEAIRAN AMBALAT,KAMI PUNYAI HAK UNTUK CLAIM,MALAH 80% KEMENANGAN DIPIHAK KAMI

    Seperti jawaban saya terhadap sejawat anda Pak Belalang, bahwa kami sudah iklaskan Sipadan dan Ligitan sekarang jauhi Ambalat itu milik kami.

    …KAMI TETAP TUNTUT SEGALA HAK KAMI

    Wuih hebat… maling teriak maling, harusnya kami yang ngomong begitu karena berbagai macam aset budaya kami yang anda curi… *geleng geleng kepala*

    Lain kali kalo masih mau komen gak usah pake all capital… norak… kami bukan TKI yang bisa seenaknya kau bentak.

  28. Captain

    rasasayang eh itu milik maluku? yaaaaa… betulll…. bukan miliknya indonesia. siapa kata maluku itu indonesia? indonesia memang tamak. sudahlah maluku dijajah oleh indon, lagu maluku juga dikatakan lagu indon. indon memang sial!!!!!!!!!!!!!!
    mau ganyang malaysia? sila la kemari. kamu memang tidak puas hati sejak tahun 60an bukan? sila la datang kemari. indon sial.

  29. Marduk

    rasasayang eh itu milik maluku? yaaaaa… betulll…. bukan miliknya indonesia. siapa kata maluku itu indonesia? indonesia memang tamak. sudahlah maluku dijajah oleh indon, lagu maluku juga dikatakan lagu indon. indon memang sial!!!!!!!!!!!!!!
    mau ganyang malaysia? sila la kemari. kamu memang tidak puas hati sejak tahun 60an bukan? sila la datang kemari. indon sial.

    Haha… Desperate words of a LOSER!!!

  30. @Captain:

    rasasayang eh itu milik maluku? yaaaaa… betulll….

    Pernyataan anda ini adalah sebuah pengakuan yang malu malu.

    siapa kata maluku itu indonesia? indonesia memang tamak. sudahlah maluku dijajah oleh indon, lagu maluku juga dikatakan lagu indon. indon memang sial!!!!!!!!!!!!!!

    ini persepsi anda sendiri.
    boleh boleh saja, cuma tidak ada yang bakal percaya. tak perlulah saya jelaskan maluku itu bagian dari Indonesia, semua orang sudah tahu 😉
    apa anda mau klaim maluku juga?

  31. Marduk

    Jakarta (ANTARA News) – Pihak pejabat resmi Malaysia akhirnya mengakui lagu “Rasa Sayange” merupakan milik warisan bersama bangsa Melayu, Indonesia dan Malaysia.

    “Saya mengutip pendapat dari Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Budaya mereka (Malaysia), juga pandangan dari seorang pejabat dari Indonesia,” kata Koordinator Media `Ship South East ASEAN Youth Program` (SSEAP) dari Indonesia, Devianti, di Jakarta, Minggu.

    Kutipan atas pernyataan-pernyataan dua pejabat itu, menurutnya, ditayangkan dalam program “Indonesia Now” di sebuah media televisi berita, Minggu petang.

    Lagu “Rasa Sayange` yang sebelumnya telah jadi paket promosi pariwisata Malaysia, menjadi semakin heboh ketika dinyanyikan oleh para pemuda Malaysia peserta SSEAP di Jepang beberapa waktu lalu.

    Akibatnya, muncul banyak komplain dari Indonesia yang sebelumnya juga merasa kecewa dengan sikap Malaysia, karena telah mengklaim lagu “Rasa Sayang Hei” sebagai lagu rakyat warisan budaya mereka, sebagaimana juga berlaku atas lagu “Burung Kakatua”.

    “Mudah-mudahan hal yang sama (dinyanyikannya lagu “Rasa Sayang Hei” oleh pemuda Malaysia di Tokyo), tak terjadi di sini (Jakarta). Kan mereka sudah akui, itu milik bersama dua bangsa yang ada suku Melayu-nya,” ujar Devianti.

    Ia mengatakan itu kepada ANTARA, sehubungan dengan program besar SSEAP Indonesia, yakni kedatangan serentak 315 pemuda-pemudi se-ASEAN, 13 hingga 16 November 2007 di Jakarta.

    “Bisa dibilang kedatangan serentak karena memang ke-315 orang muda itu datang serentak dengan kapal `Nippon Maru` dan akan berada di Jakarta selama empat hari,” ungkapnya.

    Selama di Jakarta, menurut Devianti, ada beberapa program kenegaraan (resmi), seperti pertemuan dengan Walikota Jakarta Utara, Ketua DPR Agung Laksono, Anggota Komisi I dan Komisi IX DPR, Gubernur DKI Jakarta dan bersama pihak Departemen Luar Negeri RI.

    “Di luar acara kenegaraan itu, ada kegiatan `home stay` selama dua malam dua hari bersama keluarga Indonesia yang tersebar di seluruh Jabodetabek,” tambahnya.

    Kepada warga Jakarta dan sekitarnya, demikian Devianti, bisa menikmati program `open ship` (acara terbuka untuk umum) selama satu hingga dua jam di KM `Nippon Maru`, pada hari Jumat (16/11) depan.

    Sekarang kok jadi milik bersama???

  32. penulis hantu (kacukan Arab+ bugis) (bugis + india muslim) habis anak aku keturunan apa?

    dah berjuta kali aku dengari perkataan ini.. Ganyang! Ganyang! Ganyang Malaysia….! Tapi apa hasilnya, lihat apa yang terjadi? Adakah rakyat mati dan terus menderita? Atau semua rakyat malaysia dihingapi kudis buta? Tidak! Tidak sesekali tidak… Cuma kamu adalah telah dibodohi bangsa kamu sendiri…. Lihat bangsa kamu terus menerus hidup sebegini. Lihat tahap pendidikan warga abg (anak baru gede) kamu… Berapa % yang berjaya meneruskan pendidikan. Berapa % wong bumiputra berjaya masuk Universiti dan berapa %kah orang bumiputera dapat berkerja dan membantu anak bangsanya selepas berjaya mendapat perkerjaan….?

    aku ga pasti adakah kamu bereligi apa muslim atou non-muslim. apa aku bincang adalah pandangan dari sudut Islam. kalau beberapa pulau kesayangan kamu jatuh ke dalam tangan malaysia, bukan main kamu berjuang, seolah-olah kamu akan mengembom malaysia sehingga menjadi debu. Wow….! Hebatnya kamu….. Tapi lihat apa jadi dengan kepulauan Irian Jaya? Apa sudah jadi? Negara kamu adalah negara penganut Islam teramai di dunia. Sanggupkah umat islam melihat tanah kepunyaaan orang islam diberikan kepada bukan islam? Atau penduduk negara kamu mengamalkan konsep toleran, sehingga dikabarkan isteri gus dur telah bersembahyang magrib di belakang gereja semasa bulan ramadhan? bagus sekali…

    Dan permasalah TKI, bukan main lagi marahkan malaysia, kamu katakan rakyat malaysia kejam, zalim, suka bangga diri seperti kaum yahudi( seperti kaum yahudi?) dana sebaginya. disini aku cukup hairan, kalau masalah tki berlaku di malaysia bukan main lagi mahu di ganyang. tapi apa terjadi tki yang berkerja di arab saudi? Dan baru-baru ini seorang tki telah didera oleh orang arab saudi sehingga menjadi buta. Apa tindakan kamu terhadap arab saudi? Ganyang juga ke? Yang pasti satu perkerjaan yang bodoh dan tidak boleh ditinggalkan adalah melakukan demotrasi. Sampai bila mau berdemotrasi? Adakah kamu sendiri tidak percaya kepada kerajaan kamu untuk meyelesaikan secara aman?

    Sejujurnya, aku cukup meluat apabila bercakap tentang perkara bodoh seperti seperti

    1. lagu rasa sayang eh!

    sebenar aku tidak kisah dari mana lagu tu berasal, aku tidak kisah siapa yang menciptanya, aku tidak kisah siapa penyanyinya. Tapi aku kisah, masih ada lagi manusia yang bodoh. sanggup memperjuang la konon. Buat demotrasi (buat demotrasi lagi!!!!), bakar bendera, caci maki sampai berbuih mulut….. Orang belakang kamu yang menjadi adu domba bukan main dapat untung, habis kamu? Hanya dapat sehelai t’shirt malingsia. Itu dikasi baju kalau serta demotrasi. maka ramailah si tukang beca, tukang sapu dan sebagainya. kalau tiada kasi apa-apa, jawabnya hanya sibodoh sahaja menunggu di depan pintu pagar kedutaan malaysia. Dan pasal lagu tu, ambil lah. Nyanyilah. simpanlah. Pantelah lah supaya orang tidak lagi mengaku hak orang lain. Simpan lah sampai bila-bila. jagalah sampai bila-bila. kalau orang tidak mencukupi untuk menjaganya, bergilir-gilirlah menjaganya. kan kamu mepunyai ramai rakyat yang setia. Tapi ingat…. kalau semakin ketingalan ke belakang. jangan salahkan jiran-jiran. kalau kemiskinan masih menguasai diri, jangan salahkan RELA menghalau dan menangkap PATI.

    2. Soal makan (rendang, sate dan tempe)

    “Waduh! Waduh! Waduh! Orang malingsia telah mencuri hak kami….. orang malingsia jahat seperti babi…! bla bla bla…”
    begitu lah apabila orang terlampau bodoh berfikir. Apa nak kisah sangat pasal makanan atau nama makanan… makan aja yang ada di depan kamu asalkan halal. secara peribadi aku tidak pernah memarahi atau memandang rendah terhadap pengentahuan orang-orang indonesia tentang sejarah amat kurang. Kerana kemiskinan, berapa puluh peratus penduduknya terpaksa berhenti sekolah. dan bila tidak bersekolah maka pengentahuannya amatlah cetek. umtuk pengentahuan saudara, soal makanan ning sebenarnya telah wujud beribu tahun kat malaysia. Tak da nak paten sebagai makan malaysia. asal ada kat malaysia. maka orang indonesia anggap malaysia nak paten. Apa la fikiran ni? satu lagi aku tak heran, kalau orang tidak pelajaran maka ia akan maki secara sebarangan. tanpa mengkaji tanpa menyelidik dan sebagainya……

    3. tarian barongan….

    hanya sibodoh mengaku tarian ini asal dari negara dia. eh!!! sedapnya cakap tarian hak kau. kau tau tak? tarian ini adalah tarian bercorak agama hindu. Agma hindu ada dimana-mana. aku rasa tarian ini telah disebarkan melalui penyebaran agama oleh pedagang hindu zaman dahulu di nusantara. cuba kau tengok sejarah awal kerajaan melayu. di kedah, terdapatnya candi lembah bujang tempat manusia beragama hindu beramal. kau ingat agama hindu ni asal negara kau? kau ingat penganut agama hindu kat bali create tarian ini untuk indonesia? Please…… tolong skit. tepuk dahi fikir sendiri.

    3. wayang kulit

    woi mangkuk! wayang kulit banyak tempat lah ada….. habis wayang kulit di selatan Thailand tu ciplak kau punya ke? habis wayang kulit di negara china tu, kau ingat cina betawi eksport ke sana ke? habis wayang kulit ada kat burma tu, dia orang ciplak dekat dvd ke? habis wayang kulit ada kat rusia tu, copy and paste dari laman web ke? apa lah…. akal ada, ada hanya kat kepala. wayang kulit kat malaysia tak da nak curi dari indonesia.

    soal batik? kau fikir lah sendiri. pasai pulau-pulau tu…. pun fikir la sendiri.. la….. kau marah aku? aku cuma suruh kamu belajar berfikir jer. jangan asyik nak bernyanyi lagu-lagu jer. lepas rasa sayang sambung nyanyi si jali-jaili lepas tu nyanyi lagi, burung kakak tua…sambung nyanyi lagi…. habis sampai bila nak berubah ni?

    kesimpulannya

    1 pasal lagu. kau ambik, kau telan, jangan buang kat belakang.
    2. pasai tarian. kau pakailah custum tarian tu, kau menaril lah jangan berhenti. sampai mati.
    3. pasai makanan, kau ambik balik balik wong kau kat sini, wong jowo, orang banjar (termasuk aku? Alamak!) wong bugis (bini aku pun kena balik kampung?) suruh dia orang bawak balik periuk belanga. pastu patenkan makanan kau tu… simpan dalam mazium.
    4. pasai tki, suruh lah kerajaan kau ajar orang tki ni jadi orang skit. jangan sampai di indonesia, pakai seluar pendek untuk wanita, tak bertudung, yang lelaki pakai seluar koyak rabak, rambut panjang macam hantu. sorry la… sekarang orang malaysia tak suka tengok pakai macam tu. kampung sangat la…… dan satu lagi, tolong lah belajar hormat sama tuan rumah. jangan main redah.
    5. pasal ganyang tu. tunjukkan bukti. jangan setakat cakap jer.

    “”Ibu segala kerosakan kehidupan manusia adalah cinta akan dunia, ibu segala keamanan kehidupan manusia adalah cinta pada akhirat”

  33. @penulis hantu:

    Terima kasih atas uneg unegnya. Semua kekurangan dan keburukan Indonesia yang anda ceritakan itu tidak serta merta membuat Malaysia atau negara manapun boleh mengklaim milik Indonesia.

    Soal khazanah budaya yang anda ceritakan “lagu, tarian, makanan” dan tki segala. Terkesan anda tak butuh dan ingin mengembalikannya pada Indonesia, mungkin itu benar perasaan anda.

    Anda sebagai warga Malaysia yang bangga tentu akan sangat risih melihat perkembangan belakangan ini. Sama, saya juga.

    Tapi dilain pihak pemerintah anda melakukan aksi yang tidak simpatik dengan semua manuvernya itu. Jadi tolong sampaikan pada pemerintah anda untuk berhenti melakukannya, supaya kita warga yang sama sama bangga akan negaranya maing masing tidak terusik dan bisa hidup tenang berdampingan.

  34. desmond wahyu

    wah setuju berat bung!! memang benar negara kita masih belum bisa mengganyang seperti yang orang lain harapkan.. terus terang saya sendiri juga ada rasa emosi ingin mengganyang.. tapi kalau dilihat lebih dalam dan simpel.. batik diambil malaysia kita marah2 padahal batik itu sendiri di indonesia tidak banyak dihargai oleh rakyat2.. mereka lebih memilih berpenampilan barat atau apalah daripada mereka menggunakan batik.. lumayan lucu kalau dipikir2 ternyata konflik ini ada beberapa sisi yg saling berkelut.. saya tahu persis masalah batik yg kurang dihargai karena orang tua saya sendiri adalah seniman batik.. tidak ada atau mungkin jarang orang indonesia membeli dan menggunakan batik tapi justru orang luar/bule yg sering membeli batik2 ini.. saya sering tersenyum kalau melihat keadaan kita sekarang.. seakan2 semua menjadi satu entah itu Agama atau ras dll. yg penting mereka warga RI mereka kompak menyebut GANYANG MALAYSIA!! seakan mereka semua sehati dan rasa nasionalisme mereka bangkit kembali.. betapa majunya bangsa kita kalau setiap warga RI mempunyai perasaan seperti ini dalam setiap menyelesaikan masalah2 dalam negeri,, bukanya malah dibawa ke persoalan Agama atau ras.. semoga saja peristiwa ini menjadi pelajaran untuk bangsa kita.. terimakasih… MERDEKA!!

  35. salam kenal saudara wibisono, saya sedikit berkomentar mengenai keprihatinan yang sedang melanda bangsa kita. Perihal beberapa aset bangsa yang sudah di klaim oleh negara tetangga Malaysia, sekedar mencoba menenangkan suasana yang memanas. Dari kaca mata saya, ada kelucuaan yang dibuat oleh bangsa kita, khusus nya orang-orang Indonesia (termasuk saya), mengapa tidak? Bila dibandingkan dengan negara tetangga, bangsa kita terkesan kekanak-kanakkan, budaya yang ada sekarang sudah sangat jarang mendapat perhatiian dari kaum muda (seperti saya), yang kurang bisa dimaklumi adalah mengapa sebelum ada klaim dari negara tetangga terhadap hasil budaya kita, eh malah kita nyante-nyate aza, tidak perduli acuh tak acuh terhadap budaya kita, kemudian barulah ketika ada klaim terhadap aset budaya kita (batik, lagu daerah,tarian daerah) adalah milik malaysia, kita seakan-akan kebakaran jenggot dan membabi buta meluapkan emosi kita. Aneh! Bukan kah seharusnya dari dulu kita harus memperhatikan budaya yang menjadi warisan moyang yang ditinggalkan kepada kita. Bila memang apa yang kita punya diklaim adalah kita bukannya milik malaysia, cobalah selesaikan dengan kekeluargaan, dan yang paling berkompeten untuk ini adalah pemerintah dalam hal ini, untuk segera mendialogkan dengan negara tetangga. Ini komentar yang saya tujukan untuk bangsa saya sendiri INDONESIA. Kemudian komentar saya terhadap saudara PENULIS HANTU

    @penulis hantu
    sebenar aku tidak kisah dari mana lagu tu berasal, aku tidak kisah siapa yang menciptanya, aku tidak kisah siapa penyanyinya. Tapi aku kisah, masih ada lagi manusia yang bodoh. sanggup memperjuang la konon
    : KALAU MEMANG BANGSA ANDA BUKAN BANGSA PENCURI, MENGAPA ANDA MENGAMBIL BUDAYA YANG DIMILIKI OLEH BANGSA BODOH SEPERTI BANGSA INDONESIA?? SEDANGKAN ANDA SENDIRI TIDAK TAHU MENAHU MENGENAI SIAPA YANG MEMBUAT LAGU TERSEBUT. TIDAK KAH ITU PENCURI NAMANYA?? ATAU JADI KLEPTO YAH?
    SAYA RASA INI SUDAH MEMBUKTIKAN SEMUANYA!! DAN TIDAK PERLU RASA NYA SAYA MENGOMENTARI TULISAN ANDA SETERUSNYA.

    oke mungkin demikian dulu komentar saya, terima kasih.

  36. Ransom

    Sekarang tinggal:
    Pemerintah berteriak “Ganyang Malaysia !!!!”
    dan aku akan maju membela HARGA DIRI bangsa Indonesia yang lama HILANG !
    Buat rekan-rekan bangsa Indonesia, Ayo Maju GANYANG MALAYSIA pantang MUNDUR !!!

  37. zulkif

    Hallo warga Indonesia sekelian,

    Kamu harus peka sejarah. Penduduk kepulauan melayu berpindah-randah lebih ratusan tahun lalu. Ratusan ribu orang keturunan jawa di Malaysia, juga orang banjar yang datangnya dari Kalimantan, Orang Aceh, orang Minang yang ramai di Negeri Sembilan yang asalnya dari Minang kabau. Dato Najib, TPM Malaysia juga adalah dari keturunan dari kepulaun Maluku. Jadi sudah tentu budaya itu dibawa keseluruh pelusuk Nusantara. Budaya tidak ada negara dan yang ada budaya adalah bangsa. Ia adalah milik bangsa rumpun melayu yang menghuni kepulauan melayu. Ia bukan milik Malaysia atau indonesia. Saya sendiri yang umurnya sudah masuk 40 an sudah menyanyikan lagu rasa sayang he semasa umur enam tahun lagi. Saya pun tidak pernah ambil tahu lagu asalnya dari mana tetapi dinyayikan oleh kanak-kanak zaman itu. Jadi, berhentilah membawa isu ini yang boleh membantutkan proses kemajuan negara. Pikir perkara yang lebih berfaedah lagi.

  38. @zulkif:

    Kamu harus peka sejarah. Penduduk kepulauan melayu berpindah-randah lebih ratusan tahun lalu. Ratusan ribu orang keturunan jawa di Malaysia, juga orang banjar yang datangnya dari Kalimantan, Orang Aceh, orang Minang yang ramai di Negeri Sembilan yang asalnya dari Minang kabau. Dato Najib, TPM Malaysia juga adalah dari keturunan dari kepulaun Maluku. Jadi sudah tentu budaya itu dibawa keseluruh pelusuk Nusantara.

    Landasan anda benar bahwa banyak orang Malaysia berasal dari Indonesia. Seperti yang anda jelaskan diatas, asal muasal dari Minang, Maluku, Banjar, Jawa, Aceh dst…

    Jadi sudah tentu budaya itu dibawa keseluruh pelusuk Nusantara.

    Jadi anda mengakui bahwa merekalah pembawa kesenian dan budaya dari Indonesia (Minang, Maluku, Banjar, Jawa, Aceh dst…) yang sekarang ada di Malaysia.

    Budaya tidak ada negara dan yang ada budaya adalah bangsa. Ia adalah milik bangsa rumpun melayu yang menghuni kepulauan melayu. Ia bukan milik Malaysia atau indonesia.

    Nah disinilah anda keliru dalam membuat kesimpulan. Daerah daerah asal yang Anda bilang tadi itu sekarang secara hukum berada diwilayah Indonesia. Dari sanalah asal muasal kesenian tradisi tersebut. Itu harus diakui dan jangan dikelabui.

    Jadi, berhentilah membawa isu ini yang boleh membantutkan proses kemajuan negara.

    Pemerintah Anda sudah mengakui bahwa lagu rasa sayange adlah milki Indonesia, itu sudah cukup.

    terima kasih atas komentarnya.

    @sige:

    Autokritik yang baik sekali. Sebenarnya perasaan yang memicu perbedaan sikap tersebut bersumber pada semangat yang berbeda. Antara nasionalisme dan patriotisme. Mungkin terlalu panjang kalau saya jelaskan disini. Lain kali akan saya posting tersendiri mengenai hal itu.

    salam kenal juga dan terimakasih atas komentarnya 😉

  39. Dimana Kesatria Majapahit
    Gunakan Keberanian Untuk Kebenaran
    Ambil Tanah Milik nenek Moyang

  40. panefernando

    saya warga negara indonesia yang bekerja dimalaysia.Disini sangat menyenangkan,tapi tidak bagi kami,menyenang kan hanya untuk rakyat malaysia saja.Disini kami tidak ada hak untuk hidup.segala apa yang kami lakukan tidak pernah benar dimata mereka.apalagi rakyat nya selalu memandang sinis pada kami,mungkin kalau kami sayur sudah lama meraka makan kami mentah-mentah.

  41. karno no cock

    Tapi semudah itukah mengganyang Malaysia? Bukankah kenyataannya sekarang kita yang diganyang oleh Malaysia? Lho kenapa begitu?

    Ya bagaimana tidak seperti itu kalau ekonomi kita lebih lemah dibanding ekonomi mereka, rakyat mereka lebih makmur dibanding rakyat kita, perdagangan mereka lebih menguntungkan -dibanding perdagangan kita, gaji profesional mereka lebih tinggi dibanding gaji profesional kita, aparat mereka lebih disiplin dibanding aparat kita, perkebunan mereka lebih menghasilkan dibanding perkebunan kita, peralatan militer mereka lebih mematikan dibanding peralatan militer kita, hukum mereka lebih tegas dibanding hukum kita, politik luar negeri mereka lebih canggih dibanding politik luar negeri kita… pfff terlalu panjang daftarnya.

    Lantas bagaimana? Masih mau mengganyang Malaysia? Kalau kita lihat para demonstran dipinggir jalan memang itulah yang mereka inginkan. Konfrontasi militer?

    -iyaa kami di malaysia tidak pernah takut dengan berita2 ganyang malaysia ini..malah kami hanya mampu ketawa kelucuan hahaha

    aku juga puas hati baru2 ini dapat bakar pondok kongsi indon kat tempat aku..semua tki dah cabut lari takut di ganyang hahaha

  42. karno no cock

    ganyang tki!!!!!!! udah ramai tki yang udeh gue sendiri ganyang

  43. @karno no cock:

    Anda merupakan contoh nyata bukti sikap permusuhan orang Malaysia, merasakan kesenangan luar biasa dari menganiaya TKI yang lemah di negaranya.

  44. karno no cock

    kamu mau tau ngga kenapa tki di ganyangin? udeh tentu tki ini yang membuat ribut dulu. tki2 kamu ini sudah kurang ajar dan biadap, udeh masuk ke negara berdaulat ini tanpa ijin, kemudian melakukan criminal seperti maling. di tempat gur ini kalo dulu boleh diakatakan sebulan sekali di maling rumah2 penghuni localnya. siapa tahan?? lantarin…kami strike back aja!! di ganyangin, rumahnya dibakar terus!!

  45. @karno no cock:

    kamu mau tau ngga kenapa tki di ganyangin? udeh tentu tki ini yang membuat ribut dulu. tki2 kamu ini sudah kurang ajar dan biadap, udeh masuk ke negara berdaulat ini tanpa ijin, kemudian melakukan criminal seperti maling.

    Satu contoh lagi warga Malaysia yang tidak mau meihat kenytaaan dan hanya mengedepan egonya sebagai yang paling benar, tak perduli dengan kenyataan bahwa sebgaian besar tindak kriminaldi Malasyai itu pelakunya adlaah warga Malsysia sendiri dan bukan warga asing.

    Statement itu dikeluarkan sendiri oleh pejabat Malaysia. Ketua Komite Khusus Parlemen Malaysia, Dr Wan Hashim Wan Teh.

    …kami strike back aja!! di ganyangin, rumahnya dibakar terus!!

    Sebuah pembenaran yang keji, kalau sudah begini siapa yang biadab?

  46. panefernando

    @karno no cock mungkin kalau kami maling kamu guru nya maling.kalian juga sering maling dipemukiman kami.kami maling sesuap nasi,tapi kalian bakar rumah tki,tu….kaliaan yang maling kebudayaan dan pulau kami itu nama nya apa?hukuman apa yang cocok untuk kalian?????

  47. Haji Losong2

    daripada u all pergi buang masa kat internet ni…

    baik pergi cari rezeki

    tapi kalau nak datang Malaysia

    pastikan ada permit kerja yang sah

    letih dah aku tangkap PATI ni……. dalam sebulan saja ah 500 orang aku dah sumbatkan ke dalam pusat tahanan

    ramai PATI offer duit rasuah…. aku tolak… hukumnya haram
    ramai juga PATI wanita yang offer nak bagi rasuah layanan sex…. tapi aku tak layan suma tu…….. aku dah ada bini dan anak

    so aku bagi pihak jabatan aku dengan ini merayu semua rakyat Indonesia………. plz…………. masuklah malaysia secara halal

  48. razif

    bila indon nak ganyang ni? cepatlaaa, dah 2 – 3 tahun sibuk demo, takde pun.. korang indon memang suka demo2 ni kan? kan? hahaha!

  49. divaio

    spatut nya org indonesia pikir baik2 sbelum mau menghina malaysia..kamu semua bilang GANYANG MALAYSIA…tp kamu tidak pikir ttg saudara2mu yg ada di malaysia skrg….klu org malaysia mau emosi mcm org indonesia…sdh tentu org indonesia yg tingal di malaysia skrg akan dhancurkan semua…tp org malaysia ngak begitu..sbb org malaysia punya pikiran yg rasional dan ngak sekadar beremosi buta mcm org indonesia….org indonesia pintar2 semua…tp kok aneh banget..pikiran mereka kok ngak luas…mereka ngak bisa pikir yg mana baik n yg mna buruk…sadar lah…

  50. herihidayatmakmun

    Perlu ada pemikiran baru bagi para pemimpin Indonesia dalam format hubungan Indonesia – Malaysia yang menguntungkan bagi bangsa Indonesia.

    http://indonesianvoices.wordpress.com/

  51. PejuangMalaysia

    Mudahnya kamu cakap mau ganyang Malaysia ! Apa kekuatan kamu ! Setakat bilangan kamu yang ramai belum tentu kamu dapat mengalahkan Malaysia. Orang Malaysia ada otak, tidak sama seperti orang indonesia. Ganyanglah ! mana di orang indonesia yang gagah perkasa itu. Mari tunjukkan muka kamu saya pijak-pijak sampai hancur. Cakap besar saja.

  52. R-Mystery

    ttp gw gk suka ama malingsia,,
    GANYANG MALAYSIA PART II

  53. Dolah Kurdis

    Wah saya salut nasionalisme anda!
    Maling definisi anda pencuri pastinya kehilangan kan?
    Nah sekarang 2008 lagi tahun wisata Indonesia masih ada saya lihat wayang, gamelan de el el kok masih ada di Indonesia? katanya sudah dicuri sama Malingsia?

    Anda sekarang mempromosi borobudur, candi , hinduisme di TV Malaysia..saya lihat kok gak pernah sebut-sebut toh asal muasalnya kan India? Maling juga kan? mirip Malaysia…(tapi saya pahami yang keluarkan duit Indonesia, promosi Indonesia ngapain India pulak dibawa-bawa?)

    Coba dulu tahun promosi anda 2007? Aku yakin Malaysia tidak akan “over react” seperti anda.

    Jadi teringat aku engkau begini aku begitu samaaa sajaaa (mendiang Broery pernah nyanyikan)

    Ikhlas
    Dola Kurdis (asli Malaysia)

  54. @Dolah Kurdis:

    Anda sekarang mempromosi borobudur, candi , hinduisme di TV Malaysia..saya lihat kok gak pernah sebut-sebut toh asal muasalnya kan India? Maling juga kan? mirip Malaysia…

    Gak mirip sama sekali. Mau tahu bedanya? Indonesia tak pernah mengklaim sesuatu yang berasal dari India sebagai asli milik Indonesia.

    Dalam pendidikan sekolah dasar kami diajarkan dengan gamblang bahwa cerita pewayangan datang dari India bersamaan dengan masuknya Hindu ke Nusantara. Tak pernah kami mengklaim seperti Malaysia mengklaim milik kami.

  55. Dolah Kurdis

    Gak mirip sama sekali. Mau tahu bedanya? Indonesia tak pernah mengklaim sesuatu yang berasal dari India sebagai asli milik Indonesia.

    Dolah Kurdis
    Anda lihat promo wisata anda di TV Malaysia?

    Dalam pendidikan sekolah dasar kami diajarkan dengan gamblang bahwa cerita pewayangan datang dari India bersamaan dengan masuknya Hindu ke Nusantara. Tak pernah kami mengklaim seperti Malaysia mengklaim milik kami.

    Dolah Kurdis
    Kami (mohon ijin ya nanti dibilang maling lagi saya ikut gaya bahasa anda) di sekolah dasar selama 6 tahunpun belajar bahwa Wayang di Malaysia itu asal muasalnya dari Siam/Thailand sekarang. Kasus Malaysia kuda lumping itu pemainnya keturunan Jowo. Kakeknya datang ke tanah Melayu tahun 1900 (belum pun wujud NKRI dan patriotisme) buka tanah dia warga Malaysia setelah 1957. Nah kalau dia tampilkan itu kuda lumping/kepang apa harus dipakai bendera Indonesia? atau kita paksa dia “hey Miskun bin Ngadimin, kalau kau tampil nanti harus kau bilang ini Indonesia yang punya!!! maling lu!” he he he

    Kosa kata “klaim” inipun direkayasa oleh Media anda seperti Kompas,Antara, de el el.Anda budayawan bisa nanti saran ke Malaysia kalau nanti mau jual sate,lontong,kupat,nasi goreng itu semua asli Indonesia yang wujud tahun 1945 bilang oh ini semua milik Indonesia total!. Setahu saya orang Melayu sudah makan makanan itu sebelum wujud Malaysia dan Indonesia. Sate,lontong,sayur lodeh lebih tua dari Indonesia dan Malaysia. Anda mau klain silah kan, Malaysia mau klaim silahkan Singapura mau Klaim juga silahkan.(ini pendirian saya)

    dolah kurdis

    • x baik bergaduh.

      Kecoh la korang cemua dunia nak kiamat pun nak bergaduh… elok2 kan diri sendiri. Allah s.w.t akan balas kepada sesiapa yang salah.. apa dAaaaa!!! kecoh..

  56. @Dolah Kurdis:

    Anda lihat promo wisata anda di TV Malaysia?

    Menampilkan di Iklan TV tidak sama dengan mengklaim. Tapi kalau mempatenkan itu namanya mengklaim.

    Setahu saya orang Melayu sudah makan makanan itu sebelum wujud Malaysia dan Indonesia

    Itulah bedanya kita. Anda memandang negara anda sendiri ada sejak didirikan berupa negara Malaysia, tapi kami menyatakan diri ada sebagai bangsa Indonesia jauh sebelum kemerdekaan negara Indonesia.

    Tak heran kami melihat bagaimana orang Malaysia memperlakukan benderanya, karena memang tidak ada rasa kebangsaan.

    Kasus Malaysia kuda lumping itu pemainnya keturunan Jowo. Kakeknya datang ke tanah Melayu tahun 1900 (belum pun wujud NKRI dan patriotisme) buka tanah dia warga Malaysia setelah 1957

    Baguslah kalau anda mengakui itu berasal dari Jawa yang sekarang merupakan bagian dari bangsa Indonesia.

    Begitu juga dengan angklung, wayang kulit, rasa sayange, rendang, semua milik Indonesia sebagai bangsa yang sudah ada bahkan sejak sebelum jaman majapahit tahun 1300 an.

  57. Dolah Kurdis

    milik Indonesia sebagai bangsa yang sudah ada bahkan sejak sebelum jaman majapahit tahun 1300 an.

    Di sini anda cita-citanya tinggi dan bermimpi. Berapa banyak wilayah yang mau membebaskan diri dari Majapahit? sumpah Palapa itu penjajahan namanyakan?
    Kita berbeda pendirian di sini. Kalau anda “klaim” begitu, apa akan jadi dengan
    KEPRI,Medan,Siak,Kampar yang berada di bawah kekuasaan Melayu? sering diperangi Jawa. Cemburu?
    Inilah Hegemoni Jawa. Saya melihat Medan, Pekan Baru, Batam , Pelembang..sampailah Banda Aceh “Adem Ayem” tidak mempermasalahkan hal ini. Kenapa? Yang mempermaslahkan adalah orang seperti anda. Nasionalisme dan Patriotisme Jawanisme anda kecil dan sempit telah membataskan wilayah politik dengan budaya. Berarti budaya itu hanya terbatas dengan batasan politik.

    Oklah Klaim bagi saya pihak yang menampilkan sesuatu wajar bertanggung jawab sesuatu yang ditampilkan itu miliknya. Seperti juga Indonesia sekarang menampilkan hinduisme milik anda bukankan itu mengklaim. Paten ok, kalau Indonesia yang mengeluarkan produk maka paten kan Made in Indonesia. Sekarang ada kecap made in Indonesia ada kecap made in Thailand ada kecap made in Malaysia.

    Apa pun saya salut sama anda tetapi jangan tutup diri anda itu. Sebagai penulis blog saya lihat anda bertanggung jawab atas segala kata-kata anda.

    Nanti saya respon tentang “kedurhakaan”.

    Ok
    Dolah Kurdis.

  58. @Dolah Kurdis:

    Di sini anda cita-citanya tinggi dan bermimpi. Berapa banyak wilayah yang mau membebaskan diri dari Majapahit? sumpah Palapa itu penjajahan namanyakan?

    Indonesia bukan Majapahit, Indonesia adalah hasil proses sejak sebelum Majapahit. Sejak 28 Oktober 1928 kami dari berbagai suku bersumpah dan menyatakan satu nusa satu bangsa. Baca artikel saya “Sumpah Pemuda bukan Sumpah Palapa

    Inilah Hegemoni Jawa. Saya melihat Medan, Pekan Baru, Batam , Pelembang..sampailah Banda Aceh “Adem Ayem” tidak mempermasalahkan hal ini. Kenapa? Yang mempermaslahkan adalah orang seperti anda. Nasionalisme dan Patriotisme Jawanisme anda kecil dan sempit telah membataskan wilayah politik dengan budaya. Berarti budaya itu hanya terbatas dengan batasan politik.

    Tidak akurat sama sekali. Orang Ambon marah pada kasus lagu rasa sayange, orang Padang juga marah waktu kasus rendang.

    Presiden SBY itu orang Jawa tapi beliau mau berunding soal Ambalat, sedangkan Adnan Buyung Nasution (penasihat Presiden) itu orang Batak tapi dengan keras beliau menolak perundingan soal Ambalat dengan Malaysia.

    Apa pun saya salut sama anda tetapi jangan tutup diri anda itu. Sebagai penulis blog saya lihat anda bertanggung jawab atas segala kata-kata anda.

    Sekarang mulai ramai lagi respon dari warga Malaysia dalam postingan postingan saya. Rupanya isu perundingan Ambalat ini memicu “geriliya” agen Malaysia seperti anda.

    Saya peringatkan anda dan pemrintahan Malaysia untuk menjauhi Ambalat, itu milik Indonesia. Kalau tidak kami akan kobarkan lagi semangat Ganyang Malaysia.

  59. Dolah Kurdis

    Saya peringatkan anda dan pemrintahan Malaysia untuk menjauhi Ambalat, itu milik Indonesia. Kalau tidak kami akan kobarkan lagi semangat Ganyang Malaysia.

    Ha ha..berapa usia anda? Kobarkan boleh-boleh saja. Kampanye Ganyang itu dulu pada ditangkap semuanya. Sukses kah? Informasi anda terbatas dengan “marketing strategy” media Indonesia yang tau amat selera orang seperti anda.

    Saya tidak mau sebut nama Adnan itu ajudan sang Raja Jawa. Sudah tentu tariannya ikut degung Jawa.

    Saya menjadi “gerilya”(pakai istilah saudara) supaya anda tidak ngawur tentang Malaysia. Baik,buruk,busuk itu negara saya. Seperti juga anda dengan Indonesia. Sekarang anda harus tanggung dan jawab caci maki anda terhadap Malaysia.

    Tentang perlakuan warga Malaysia dengan bendera itu bukan urusan saudara. Masih banyak yang menghormati lambang negara dibanding dengan segelintir yang nakal itu. Di mana-mana pun ada yang nakal begitu. Nah itu bukti betapa bebasnya mereka berekspresi emosional.

    Ngawur anda tentang “durhaka” murid. Apa anda pikir guru-guru yang datang dari IKIP Medan,IKIP Padang, IKIP Bandung tahun 1978-1979 itu gratis ? Itu dibayar milyar Rp kepada Dep P&K Indonesia. Tahun-tahun itu juga berbondong-bondong guru bahasa Inggris dari USA ke Malaysia gara-gara Malaysia tidak mau lagi guru Inggris dari UK. Itu semua pakai modal. Jadi jangan ngaku-ngaku gurulah bung!. Pada waktu itu sekolah lebih banyak dari guru. Kita bayar guru dari Indonesia dan USA untuk itu.

    Tak usahlah anda kahawatir lagu rasa sayang itu. banyak pihak di Malaysia ini yang tidak suka akan jingle pariwisata Malaysia itu. Masih buanyak lagu Melayu yang enak di kuping ketimbang lagu rasa sayang. Saya saja protes ngapain lagu itu diambil?

    Timor Leste? Aceh Hasan Di Tiro? Negara Kesatuan Melayu Sumatera Timur? Pembunuhan Dinasti Melayu Sumatra Timur? Anda tau sejarah itu? Tak perlu saya ungkapkan di sini. Nanti mengguris patriotisme anda.

    Jadi saya peringatkan saudara atau agen seperti saudara untuk jangan ngawur tentang negara saya.
    Sekurang-kurangnya saya tidak mencaci maki seperti anda. Banyakkan membaca sumber-sumber lain. Jangan terlalu domestik,lokal itu tipikal orang yang berjiwa kecil.

  60. @Dolah Kurdis:

    Saya tidak mau sebut nama Adnan itu ajudan sang Raja Jawa. Sudah tentu tariannya ikut degung Jawa.

    ngawuuurrr… anda tak tahu siapa Adnan Buyung Nasution, SBY bukan Raja Jawa.

    Tentang perlakuan warga Malaysia dengan bendera itu bukan urusan saudara. Masih banyak yang menghormati lambang negara dibanding dengan segelintir yang nakal itu. Di mana-mana pun ada yang nakal begitu. Nah itu bukti betapa bebasnya mereka berekspresi emosional.

    hahahaha.. ngeles….
    seburuk buruknya Indonesia tak pernah ada yang memperlakukan Merah Putih sehina itu. Menelantarkan bendera negara dipinggir jalan seperti itu anda katakan kebebasan berkespresi… hahahaha

    Pantesan ajah kesenian dan budaya Malaysia tidak berkembang, ujung ujungnya protes lagu lagu Indonesia masuk kesana.

    Ngawur anda tentang “durhaka” murid. Apa anda pikir guru-guru yang datang dari IKIP Medan,IKIP Padang, IKIP Bandung tahun 1978-1979 itu gratis ? Itu dibayar milyar Rp kepada Dep P&K Indonesia.

    Oh jadi anda ngukurnya hanya dengan uang? Kami juga banyak yang sekolah keluar negeri dan bayar juga dengan uang sendiri dan kami tetap menganggap mereka adalah guru kami.

    Saya sejak SD sekolahpun bayar, tapi tidak lantas serta merta bisa membayar hutang budi kami pada para guru yang sudah kami bayar itu.

    Kalo apa apa diukur dengan uang, itu namanya Matre.

    Tak usahlah anda kahawatir lagu rasa sayang itu. banyak pihak di Malaysia ini yang tidak suka akan jingle pariwisata Malaysia itu. Masih buanyak lagu Melayu yang enak di kuping ketimbang lagu rasa sayang. Saya saja protes ngapain lagu itu diambil?

    Kalau lagu dan tarian ajah gak terlalu di ributkan tapi kalo soal Ambalat yang penuh dengan ladang minyak pasti maunya nyaplok kan. Ketauan Matrenya

    Saya tidak lihat pengakuan anda atas Ambalat adalah milik Indonesia. Anda malah nantang:

    Ha ha..berapa usia anda? Kobarkan boleh-boleh saja. Kampanye Ganyang itu dulu pada ditangkap semuanya. Sukses kah?

    Sok benar pula:

    Jadi saya peringatkan saudara atau agen seperti saudara untuk jangan ngawur tentang negara saya.

    Kami hanya mau hak kami, Ambalat dan itu bukan ngawur bung. Jauhi Ambalat, saya dukung sepenuhnya TNI yang mengirim kapal perang ke Blok Ambalat, kalo ada Malaysia yang petantang petenteng disono, usir, termasuk Dolah Kurdis ini. You’re not welcome here.

  61. Dolah Kurdis

    Budayawan
    termasuk Dolah Kurdis ini. You’re not welcome here.

    Dolah
    Ha ha ini tipikal orang yang tidak mau bertanggung jawab atas kata-katanya. Aku pun tak mau hadir di sini sekiranya kau tidak memperkatakan macam-macam tentang negara ku.

    Budayawan
    Oh jadi anda ngukurnya hanya dengan uang?

    Uang dan juga kebijakan. Waktu itu kesempatan/lowongan dibuka tidak hanya untuk Indonesia (banyak sekali guru datang dari Australia dan New Zealand), siapa mau dia yang dapat. Malah guru asal IKIP Indonesia itu dulu ada yang mohon jadi warga negara setelah menikah dengan perempuan lokal. Ini bukan ngawur. Tiada siapapun terhutang dan berhutang dengan sesiapa di sini. Kedua-dua pihak memperoleh keuntungan. Jika guru yang datang itu dulu bantuan dikasih gratis, cocoklah untuk anda diungkit-ungkit disinggung-singgung.

    Budayawan
    Saya tidak lihat pengakuan anda atas Ambalat adalah milik Indonesia. Anda malah nantang:

    Dolah
    Saya juga tidak lihat pengakuan anda dalam banyak hal yang saya persoalkan.
    Oh Ambalat pulak sekarang ya? Ambalat itu blok-blok yang diklaim oleh Indonesia, Indonesia telah membina mercu suar (light house) di sana, di atas batu-batu klaim milik Indonesia. Apa lagi ? kok masih ribut? Sudah beres pun itu!

    Ok Bung! salam pamit dari saya. Saya pun tidak mau lama-lama di ruang anda ini.
    Selamat untuk anda dan Indonesia seluruhnya! Tapi ingat jangan macam-macam memperkatakan tentang negara saya! Seperti saya tidak yang tidak pernah memperburuk negara anda. Sukses untuk anda dan Indonesia.

    Ikhlas
    Dolah Kurdis
    Asli Melayu.

  62. @Dolah Kurdis:

    Aku pun tak mau hadir di sini sekiranya kau tidak memperkatakan macam-macam tentang negara ku.

    Faktanya demikian, Malaysia mengklaim wilayah, apa yang anda harapkan dari kami sebagai pemiliki sah? Merelakan begitu saja?

    Ambalat itu blok-blok yang diklaim oleh Indonesia,

    Halah… pintarnya kau memutar balikan fakta.

    Indonesia telah membina mercu suar (light house) di sana, di atas batu-batu klaim milik Indonesia. Apa lagi ? kok masih ribut? Sudah beres pun itu!

    Benarkah demikian? Jauhi Ambalat, jangan lewat lewat dekat situ. Mencurigakan.

    Waktu itu kesempatan/lowongan dibuka tidak hanya untuk Indonesia (banyak sekali guru datang dari Australia dan New Zealand), siapa mau dia yang dapat. Malah guru asal IKIP Indonesia itu dulu ada yang mohon jadi warga negara setelah menikah dengan perempuan lokal.

    Oh anda bicara guru Indonesia di Malaysia?
    Saya bicara orang Malaysia yang belajar ke Universitas-Universitas di Indonesia. Gak nyambung.

    Ok Bung! salam pamit dari saya. Saya pun tidak mau lama-lama di ruang anda ini.

    Baguslah, supaya anda juga tidak kehabisan enersi membela hal hal yang tidak sepatutnya dari ulah pemerintahan Malaysia.

  63. BS

    kesenian dan budaya Indonesia memiliki nilai yang sangat tinggi..sampai-sampai negara yang ngakunya serumpun banyak mengaku2 miliknya.sebetulnya saya malah prihatin dengan negara sebelah,demi mendapat ambisi ekonomi semata,rela menjual harga dirinya dengan mengakui budaya bangsa Indonesia sebagai miliknya,melupakan identitas asli bangsanya..Indonesia memang tidak punya senjata yang canggih seperti negara sebelah,tapi tentara kita sangat berani dibandingkan tentara sebelah..contoh:pada saat pembangunan suar diblok ambalat..tentara sebelah berani memukuli pekerja2,tapi begitu datang TNI AL,tentara sebelah lari tunggang langgang..klo Indonesia ingin konfrontasi,dari dulu negeri sebelah rata dengan tanah…

  64. broz

    MALON=MALING BloON.
    Malaysian=Malon ANJINg KeparaT BajingaN MalinG JembuT CeksuT ArogaN SombonG TakabbuR JancuK
    PukiMak Kau!
    Nasionalisme ala malon2 malingan, maling sok innocent!!
    Sweeping malon2 di Indonesia, pecahkan kepala mereka kl tidak mau pergi dari sini.
    Alisnya malon itu JEMBUT,
    Mulutnya malon itu PUKI KELEDAI BAU
    Tanah & properti malon itu KANDANG BABI

  65. Ji Gonk

    Kalau mesti jujur…. kami malu punya saudara serumpun seperti kalian para MALON…….
    penyakit apa yang kamu derita sebagai bangsa, tidak punya rasa malu, arogan, sombong, licik, munafik… kalau mau provokasi kami jangan tangung-tanggung, lakukanlah secara terbuka jangan berlaku seperti maling… Biar kami luluh lantakan dan kumasukan kalian dalam tanah…

  66. Siliwangi

    Perkara terbesar yg seharusnya ditakutin diatas kejadian musibah pengeboman diJakarta baru2 ini bukanlah kejadian itu, tetapi penudingan jari terhadap M’sia.Awal2 lagi udah kedengaran persepsi mengatakan ia angkara M’sia yg didalangi Nordin Mat Top.Siapa itu Nordin yg kayak udah mengancam seluruh dunia?Dia Cuma seorang bekas akauntan yg berkahwin dengan wanita Indo’sia.Kalau pun memang dia terlibat,secara dasarnya ia sedikit pun tidak bolih dipersepsikan sebagai agenda peribadi M’sia.Apa kita lupa bahawa Indo’sia sememangnya sudah menjadi destinasi popular kumpulan penganas ini lantaran sejarahnya.
    Pada tahun 2000 saja bom pernah meledak didepan rumah Kedubes Filipina diJakarta yg meragut 2 nyawa serta 21 cedera termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.Juga berlaku granat meledak di kompleks Kedutaan Besar M’sia di Kuningan,Jakarta cuma tidak ada korbanya,bom Gedung Bursa Efek Jakarta,10 orang tewas dan 90 cedera,juga serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indo’sia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya.
    Pada 2001 pula terjadi pengeboman diPlaza Atrium Senen yg mencederakan 6 orang,ledakan bom diKFC Makassar, juga dikantor MLC Life,Makassar cuma tidak meledak dan juga bom rakitan yg meledak dihalaman Australian International School (AIS),Pejaten, Jakarta.
    Pada 2002 saja,bom meledak didepan rumah makan ayam Bulungan Jakarta 1 tewas,di Palu Sulawesi Tengah,terjadi 4 ledakan bom di berbagai gereja cuma tidak ada korban jiwa,juga 3 ledakan besar mengguncang Bali 202 korban,saat bersamaan di Manado Sulawesi Utara bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina namun tidak ada korban jiwa serta bom rakitan juga meledak di restoran McDonald’s diMakassar yg menyebabkan 3 orang tewas.
    Pada 2003 pula bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari Mabes Polri Jakarta tiada korban jiwa,bom juga meledak diarea publik di terminal 2F, bandar udara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta dan yg terkenal dasyatnya pada 5 Agustus bom menghancurkan sebagian hotel JW Marriott sebanyak 11 orang terbunuh dan mencederakan 152 orang.
    Pada 2004, terjadi pengeboman dicafe Palopo Sulawesi 4 terbunuh,kemudian bom meledak pula didepan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas serta ratusan cedera,ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89,Menara Grasia dan Gedung BNI,ledakan bom juga terjadi di Gereja Immanuel Palu Sulawesi Tengah,manakala diluar negara pula berlaku juga pengeboman di Kedutaan Besar Indon’sia diParis.
    Pada 2005 pula 2 bom meledak di Ambon,kemudian bom meledak juga dihadapan rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indo’sia Abu Jibril diPamulang Barat,pada 1 Oktober bom kembali meledak di Bali 22 orang tewas dan 102 lainnya cedera dan meledak lagi diR.AJA’s Bar & Restaurant,Kuta Square daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Café Jimbaran,bom juga meledak di sebuah pasar di Palu Sulawesi Tengah menewaskan 8 orang.
    Kemudia yg terbaru ini (2009) dua ledakan dahsyat terjadi hampir bersamaan diHotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta sekitar jam7 pagi yg mengorbankan 9 orang kebanyakanya rakyat asing.
    Hah liat,mau ngomentar insidentnya pun udah capek.Pokoknya usahakan agar ia tidak berulang lagi,bukan nuding jari ama M’sia.

  67. HALIM

    Wah wah mulut kamu orang Indon terlalu cabul, kalau begini cara nya sampai bila bila Negara kamu akan diledak dengan musibah.

  68. siapa aku

    Pesawat dibaling batu bukan dasar Indonesia

    KUALA LUMPUR 6 Okt. – Insiden pesawat Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) dibaling batu ketika menghantar bantuan bencana di Padang, Sumatera Barat sejak beberapa hari lalu dipercayai dilakukan kumpulan ‘budak-budak nakal’ yang membenci negara ini.

    Menteri Pertahanan, Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi berkata, kumpulan itu mungkin bertindak demikian selepas terpengaruh dengan laporan media Indonesia mengenai isu isteri Tengku Temenggong Kelantan, Cik Puan Temenggong Manohara Odelia Pinot.

    ”Kumpulan itu juga mungkin terpengaruh dengan isu perairan Ambalat, tarian Pendet Bali dan lain-lain.

    ”Saya percaya, perbuatan melontar batu itu bukan dasar kerajaan Indonesia mahupun Gabenor Sumatera,” katanya pada sidang akhbar selepas merasmikan Persidangan Teknologi Pertahanan dan Keselamatan Asia Pasifik (DTSC) 2009 di sini hari ini.

    Utusan Malaysia sebelum ini difahamkan, beberapa pesawat pengangkut C-130 TUDM dibaling batu oleh masyarakat tempatan ketika mendarat di salah sebuah lapangan terbang di Sumatera Barat sewaktu menurunkan bantuan makanan, perubatan dan anggota-anggota penyelamat.

    Dalam satu sidang akhbar semalam, Panglima Tentera Udara, Jeneral Datuk Rodzali Daud memberitahu, kejadian itu berlarutan beberapa hari sehingga semalam, namun pihaknya memberi jaminan insiden itu tidak mengancam keselamatan anggota-anggota keselamatan negara.

    Ahmad Zahid menambah, kejadian itu tidak mematahkan semangat Malaysia membantu negara-negara jirannya berdasarkan semangat setiakawan dan kemanusiaan.

    ”Misi kita jelas untuk memberi bantuan, tiada agenda lain. Namun, kalau kita beri madu, tapi dibalas racun, kita ucapkan terima kasih,” tegasnya.

    “APA YANG DAPAT KITA KATAKAN HANYALAH, MANUSIA ITU SERING HATINYA, ADA PENDAMPING YANG JAHAT MAU PUN YANG BAIK”

  69. siapa aku

    Terima kasih Malaysia, tidak pernah gagal membantu

    PADANG 6 Okt. – “Saya amat kagum dengan Malaysia. Walaupun telah diburuk-burukkan, orang Malaysia tetap datang membantu kami.”

    Demikian luahan Jalanis, 51, apabila diminta memberikan pandangan mengenai Pasukan Bantuan Kemanusiaan Malaysia yang berada di sini untuk membantu mangsa gempa bumi.

    Katanya, ketibaan pasukan itu membuktikan Malaysia tidak melatah dan tidak pernah berdendam dengan rakyat Indonesia walaupun diserang bertubi-tubi melalui media republik ini.

    “Katakan sebuah pokok ada dahan yang sudah reput, kita sepatutnya potong dahan itu sahaja dan bukannya menebang pokok itu.

    “Tapi ada pihak cuba menangguk di air keruh dengan memesongkan fikiran rakyat, diharapkan dengan kehadiran pasukan Malaysia di sini, persepsi negatif dapat dipulihkan,” katanya.

    Beliau ditemui Utusan Malaysia sewaktu mengiringi seorang sahabatnya mendapatkan rawatan percuma di Pusat Rawatan Kemanusiaan Malaysia, di sini hari ini.

    Sementara itu, Dani, 25, berkata, beliau terkejut melihat kehadiran Pasukan Bantuan Kemanusiaan Malaysia kerana ia tidak dilaporkan oleh media Indonesia.

    Katanya, ia hanya disedari selepas melihat pusat operasi Pasukan Bantuan Kemanusiaan Malaysia pagi ini dalam perjalanan ke pasar.

    “Melihat ada pusat rawatan percuma, saya membawa seorang saudara yang demam untuk mendapatkan rawatan.

    “Lebih mudah mendapatkan rawatan di sini berbanding pasukan negara asing lain kerana masalah bahasa,” katanya.

    Seorang ibu, Mariati, 45, berkata, pengalaman mendapatkan rawatan daripada Pasukan Bantuan Kemanusiaan Malaysia banyak mengubah pandangannya terhadap rakyat negara jiran itu.

    Katanya, selama ini beliau mendengar berita-berita penderaan pembantu rumah membabitkan majikan Malaysia.

    “Saya ragu-ragu juga untuk ke sini, tapi mereka semua ramah-ramah dan tiada beza dengan rakyat Indonesia,” katanya yang membawa bersama lima anaknya untuk pemeriksaan kesihatan.

    Dalam perkembangan berkaitan, seorang kakitangan kerajaan, Yunizar, 52, berkata, beliau menyedari pelbagai berita negatif mengenai Malaysia adalah salah faham sahaja.

    “Kita semua dari rumpunan yang sama, sedangkan isteri dan suami juga ada perselisihan faham.

    “Hubungan unik ini perlu dikekalkan, Malaysia sendiri sentiasa membantu, lihatlah sendiri di Aceh, Pulau Nias, Bangkahulu dan di sini, tidak pernah Malaysia gagal membantu,” katanya. – Utusan.

    “JAGAN JADI ORANG YG MUDAH MELATAH”

  70. Sahabat Beruas

    Salam di Hulurkan . .Biar semua Bangsa Indonesia mengetahuainya . .yang mana pendek akalnya pun tahu yang panjang akalnya pun tahu . .saya adalah anak Malaysia . .datuk saya sebelah bapa dari keturunan jawa datuk sebelah ibu dari keturunan Mandailaing . .Mengapa mahu berantakkan dan berbalah sesama kita . .kita umat serumpun yang kini begitu kecil dipandang oleh dunia walaupun jumlah umat serumpun kita agak ramai . .kerana kebodohan kita berbalah sesama kita . .goblok itulah bahasa yang amat sesuai untuk mereka yang suka berantakkan .Sudahlah goblok malas mahu belajar menuntut ilmu dan belajar dari pengalaman . .Ingin saya katakan sikap emosional anda itu akan menghancurkan umat sebangsa kita . .hanya kerana mainan media dan mereka mereka yang goblok kita turut sama menjadi goblok . .Anak Malaysia yang bangsanya Melaya kebanyakkannya datuk nenek moyang mereka adalah datang dari tanah Anda . .apakah salah kami mengamalkan amalan tradisi nenek moyang kami samada tarian pandet atau apa saja kerana semua adat dan budaya itu bukan lahir dari kamu bangsa Indonesia tetapi lahir dari Datuk Nenek moyang kami yang tinggala di kepulauan Mel;ayu . .Datuk nenek moyang adalah keturunan Raja di Maindailing satu ketika dahulu tetapi disebabkan tidak mahu taat dengan Belanda Kami membawa diri ke Semenanjung tanah Melayu iaitu Negara yang kami Cintai . .siapa anda untuk mempersoalkan bangsa kami . .kerana anda adalah dari golongan manusia yang goblok kerana cintakan peperangan . .sungguh goblok anda ini . .Akan Hilang umat Melayu di dunia ini kiranya kita bersengketa sesama kita . .dari Hulubalang Melayu untuk bangsa INdonesia yang tidak mahu mengaku umat Melayu . .Hidup Malaysia dan Indonesia

  71. Malaysia

    Wahai Indonesia
    mengapa anda menganyang Malaysia? mengapa kamu katakan Malaysia itu Maling? sedangkan nenek moyang kamu juga melayu, nenek moyang kami juga Melayu? adakah faktor budaya itu boleh mengubah kehidupan kamu yang kian menyempit? adakah dengan membinasakan Malaysia itu mampu menjadikan bangsamu itu gah di mata dunia? soal claim pulau, lagu, makanan, dan tarian…. mengapa anda menimbulkan semua ini padahal nenek moyang kita tidak pernah mengutarakan semua ini? kejayaan negara kami bukan semata-mata kerana semua itu, tetapi adanya pemimpin yang berwibawa menerajui negara kami… kesedaran terhadap ilmu dan pengetahuan serta kesungguhan kami untuk berubah… mengapa anda berperasaan assabiyah dan taksub dengan perkara2 yang kurang penting? adakah anda dengki dengan kemajuan Malaysia…. bukankah kami telah melayani saudara jiran dengan batas2nya. seharusnya kita semua bersatu bukannya menimbulkan kekacauan.

    bukankah lebih baik anda memikirkan dan bertindak untuk meningkatkan taraf hidup anda daripada terus-menerus menganyang Malaysia?

    sekiranya anda BERJAYA MENGANYANG MALAYSIA… semua yang dikatakan hak Indonesia itu telah berjaya anda patenkan, berjaya menjadi milik anda semua…. maka apa yang anda dapat? adakah kemunduran dan kemiskinan yang berlaku di negara anda? adakah kehidupan anda akan jauh lebih baik daripada sekarang? adakah negara-negara jiran akan menghormati anda sebagai sebuah negara yang digeruni? dan yang lebih penting lagi, adakah INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA MAJU SETELAH MENGANYANG MALAYSIA?

    anda juga seorang manusia, kami juga manusia… maka berfikirlah seperti manusia…. bukan berfikir seperti Syaitan… kerana asal kejadian kita dari Bani Adam, kita semua adalah bersaudara……

    apa yang berlaku bukan semuanya salah kami…. kerana bukan semua orang Malaysia jahat…. dan saya percaya orang Indonesia baik-baik belaka. usahlah berpolemik lagi…. kerana apa yang penting adalah memajukan diri demi merubah masa depan kita bersama….

    barulah negara aman dan makmur….. saya secara peribadi ingin juga melihat indonesia maju setanding dengan negara Maju lain……. dan kalau boleh lebih maju daripada kami…. bersaing secara sihat…. bagaimana?

  72. hell lo,kamu tau tak ada 2juta indon lagi cari makan di malingsia.,,yang datang cara halal sedikit tapi cara haram ribuan pak tiap hari gitu,,prampok dan banjingan indon masuk pun ramai semua satu tujuan mau kasi makan anak bini,keluarga,ibu bapa di indon,,tak kira budak kecil,wanita,tua muda semua sanggup mati dilaut naik tongkang haram mau masuki malingsia,,lagi kamu senang2 mau ganyang bunoh orang ,,ingat senang ka??Bodoh kamu- ingat ini waktu zaman Belanda jajah indon ke itu pu kamu tewas dengan mereka,,mentang2 kamu ada ratusan juta tapi berapa persen yang ada kualiti segi ekonomi,pelajaran dan mentaliti.cuba kamu jelajah jakarta dan serata indon danlihat dengan mata kamu sendiri,,jangan soal kecil mau hilang kawan dan saudara,,
    SEDARLAH PAK jangan mimpi siang hari.

  73. Jiran Indon

    Bener Pak,M’sia udah dipenuhi Indon, samada berstatus TKI atau PATI.Chow Kit udah jadi mini Jakarta.Namun mudah aja untuk mengenali mereka Pak,pakaian dan bahasa mereka saja udah dapat dikenalpasti.Sekarang Imegresen,Polisi dengan Rela M’sia sedang memburu mereka biar pun sampai kelobang cacing.Usah disalahin kami Pak.Udah diperingatkan beberapa kali namun mereka tetap aja enggak mahu pulang.Apa diIndon terlalu sukar untuk cari makan Pak?Sekarang siapa yang maling?Malunya….

  74. jabon

    ewmmm ngikut aja dech he he hehe

    salam kenal ya jabon

  75. Darmogandul

    Untuk rekan2 di Malaysia.Kami bukanlah orang2 yg tak tahu adat kami bukan orang barbar yang suka makan orang,semua masalah ini andalah memulai takkan ada asap kalo tak ada api.Kalau ada bersikap baik kami hormat pada anda tapi kalau anda menghina kami akan layani anda apapun yang anda inginkan.Mungkin kami memang lebih miskin dari anda tapi harga diri bagi kami diatas segala-galanya tak perduli siapa anda.Camkan itu baik2 di otak anda!
    Salam.

  76. Indon

    Dear All,
    Tetangga kita yang mengaku muslim ini, menjelek2kan Indon, tapi perilakunya tidak mencerminkan muslim karena seorang muslim tidaklah menyakiti tetangganya dengan mengaku-ngaku serta merampas milik tetangganya.
    Tetangga kita menjelek2kan TKI kita tapi dia munafik karena TKI merupakan tenaga kerja murah di negaranya, orang-orang tetangga kita lebih suka memanfaatkan TKI yang masuk illegal karena biaya yang dikeluarkan lebih murah dan pada saat TKI tersebut meminta imbalan atas hasil keringat mereka, tetangga kita menggunakan cara untuk melaporkan TKI yang bekerja itu sebagai tenaga illegal sehingga mereka banyak yang ditangkap polisi jiran, hal ini membuat si majikan tidak perlu membayar upahnya, itukah perilaku muslim yang didengung2kan mereka?
    Baju mini? Bagaimana Malaysia bisa berkomentar begitu, di Indon banyak sekali orang-orang Malaysia yang berlenggak-lenggok di pusat-pusat pembelanjaan, dskotik-diskotik dan melepas kain penutup mereka, itukah wanita-wanita mereka yang lebih baik dari wanita Indon?
    Kandidat Miss Universe mereka juga lebih berani memakai bikini di ajang Miss Universe dibandingkan Indon. Teroris di Indon? Binaan tetangga kita juga kan?
    Lantas bagaimana mereka yang mengaku lebih baik dari kita bisa buta dan arogan dengan perilaku mereka?

    Ya TUHAN, lahirkan dan beri kami PEMIMPIN bangsa yang jujur, adil, tegas, dan kami rela sahid untuk membela negara kami. AMIEN.

Tinggalkan komentar