Klaim Tari Pendet: Inferioritas Malaysia

Beberapa postingan dalam blog saya boleh dibilang “abadi”. Artinya tidak pernah surut pembaca (dilihat dari trafic stat) dan komentar, selalu saja ada yang memberikan komentar. Diantaranya adalah Fenomena Kangen Band dan Prisa The Cute Devil.

Selain kategori musik, yang juga termasuk “abadi” adalah postingan tentang Malaysia. Biasanya postingan tentang Malaysia kembali ramai dicari dan dikomentari pada saat situasi hubungan antara Indonesia dan Malaysia kembali memanas. Sekarang ini terjadi lagi.

Media gencar memberitakan perihal tari Pendet Bali yang diklaim oleh Malaysia. Seperti biasa berita ini mengundang reaksi yang keras dari masyarakat Indonesia. Saya sendiri juga merasa geram untuk yang kesekian kalinya setelah Angklung, Reog Ponorogo, Wayang Kulit dan banyak lagi yang lain yang tidak sempat saya tulis di blog.

Wayang dan Keris sudah menjadi World Heritage yang diakui dari Indonesia tapi toh tetap saja tidak menyurutkan aksi Malaysia. Bahkan sekarang Tari Pedet yang sudah sangat terkenal berasal dari Bali itu pun digasaknya. Saya hanya bisa tersenyum kecut dan geleng geleng kepala.

Sebelum saya ikut komentar keras seperti pada postingan saya sebelumnya tentang Malaysia, saya ingin lebih jernih kali ini. Melihat tingkah pemerintah Malaysia yang bebal menurut saya sudah tidak masuk akal. Apakah mereka terlalu bodoh mengklaim tari Pendet yang sudah terkenal dari Bali sebagai budaya mereka? Pasti ada penjelasanya.

Radhar Panda Dahana

Sebagai pembanding saya ingin tahu bagaimana reaksi sementara sebagian budayawan tentang hal ini maka saya coba kutip Republika, Rabu (19/8), yang memuat pendapat dari Radhar Panca Dahana tentang klaim Malaysia atas tari Pendet Bali.

Ia menilai kecolongan budaya tersebut sebenarnya sebuah cermin atau refleksi. Ia menilai kita terluka dan malu, karena kita sadar sebagai pemilik kebudayaan itu kita tidak memperhatikannya. “Selama ini kebudayaan dipinggirkan, pemerintah dan masyarakat tak lagi peduli,” ujarnya.

Untuk dapat menjadi jernih marilah kita kesampingkan terlebih dahulu kemarahan terhadap Malaysia. Mas Radhar memposisikan kita sebagai bangsa yang terluka dan malu. Saya tidak ingin berada dalam posisi itu dalam melihat masalah ini. Saya ingin berada diluar untuk dapat melihat dari perspektif yang berbeda, bukan dari perspektif orang yang marah. Apakah benar ini sebuah kecolongan? Apakah kita perlu merasa terluka dan malu?

“Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya, dan mereka menghargai budaya untuk mencari keuntungan, sedangkan pemerintah kita tidak peduli. Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya,” katanya.

Mencoba memahami kutipan dari Republika itu: dikatakan Malaysia pintar menghargai kebudayaan untuk mencari keuntungan sementara kita tidak, kita lebih perduli pada olahraga dan program lainnya. Lantas kita yang seharusnya lebih menghargai kebudayaan untuk mencari keuntungan komersil.

Apakah itu yang disebut dengan menghargai kebudayaan? Jika kita sudah menggunakan kebudayaan untuk mencari keuntungan komersil maka itu sudah disebut menghargai kebudayaan? Bukankah selama ini itu yang sudah dan sedang terjadi di Bali, bahkan perkembangannya sudah mengarah ke arah komersialisasi kebudayaan yang mulai eksesif dan dikhawatirkan oleh banyak pihak akan merubah Bali sama sekali. Sebut saja pembangunan properti untuk keperluan pariwisata yang kurang mengindahkan aspek harmonisasi landscape kebudayaan setempat.

Kalau yang dimaksud dengan menghargai kebudayaan adalah menggunakannya untuk kepentingan komersil terutama pariwisata seperti yang dilakukan Malaysia maka menurut hemat saya, kita bukannya tidak menghargai, bahkan kita sudah “terlalu” menghargai.

Menurut saya menghargai sesuatu adalah pertama tama dengan pengakuan, penggunaan manfaatnya dan pelestariannya. Pengakuan akan menjadi identitas dan bila diterjemahkan dalam bahasa teknis adalah dengan pendataan dan peresmian yang minim dilakukan pada bangsa kita. Penggunaan manfaat seperti pariwisata untuk manfaat ekonomi, kesenian untuk manfaat hiburan, teknologi untuk manfaat kesejahteraan dan bahkan kebudayaan bisa digunakan untuk manfaat politik.

Tapi seluruh penggunaan manfaat itu tidak boleh merusak pelestarian kebudayaan itu sendiri. Jadi kebudayaan juga harus dilestarikan, dijaga orisinalitasnya, dirawat eksistensinya di masyarakat, diberikan ruang untuk hidup. Ketiga aspek penghargaan ini saling terkait satu sama lain. Mereka bisa terdapat dalam sebuah sikap. Jika digunakan maka bisa terjadi sekaligus pelestarian. Tapi bisa juga hanya salah satu saja dari aspek diatas, misalnya hanya memanfaatkan saja tanpa mau melestrasikan, atau hanya mengakui saja tanpa mau menggunakan manfaatnya. Untuk dapat disebut menghargai menurut hemat saya harus mengandung tiga aspek diatas.

Untuk itu, kata Radhar, kedepannya agar Indonesia tidak kecolongan lagi, pemerintah harus perhatikan kebudayaan itu. “Kita majukan budaya kita supaya kita ada di depan, munculkan budaya kita dalam upacara-upacara, acara-acara, jangan lagu-lagu masa kini yang dinyanyikan oleh Presiden kita,” tandasnya.

Apa yang dikutip Republika diatas adalah suatu bentuk usaha penggunaan manfaat sebagai upaya pengakuan dan pelestarian yang diharapkan mampu mencegah kita dari “kecolongan” lagi. Tapi harapan itu kelihatannya masih sumir. Kenapa demikian? Untuk tahu jawabannya kita mesti pahami duduk persoalannya.

Pertama perlu dipahami apa yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Malaysia menggunakan kebudayaan Indonesia untuk mengambil manfaat ekonomi pariwisata. Kemudian masyarakat Indonesia lebih menyuarakan keberatannya atas pengakuan. Ini dua hal yang berbeda. Penggunaan manfaat tidak otomatis menjadi pengakuan jika tidak disertai suatu pernyataan resmi seperti mengusahakan hak paten misalnya. Pernahkah kita dengar pernyataan resmi dari pemerintah Malaysia tentang klaim Tari Pendet ini?

Kata klaim pada tari Pendet sejauh ini saya lihat hanya ada di media, entahlah untuk tujuan apa media melakukan itu tapi masyarakat menjadi percaya bahwa Malaysia melakukan klaim. Lantas mulai muncul suara yang mengatakan semua ini akibat kita yang kurang menghargai kebudayaan kita sendiri.

Lantas kalau kita sudah menghargai kebudayaan kita maka apakah Malaysia tidak akan melakukan itu lagi? Saya skeptis. Saya kira Malaysia hanya mau dan bisa menggunakan manfaatnya, saya kira juga mereka tidak akan mampu melestarikan apalagi mengakuinya. Untuk melestarikan itu berat, kebudayaan itu harus hidup dalam epistimologi masyarakatnya. Ketika kebudayaan itu lestari dalam sebuah masyarakat maka akan memperoleh pengakuan.

Sekarang siapa yang mau percaya tari Pendet yang sarat dengan ornamen Bali itu adalah kebudayaan Malaysia? Hanya orang bodoh yang akan percaya.

Lalu kenapa Malaysia jalan terus? Seperti yang saya katakan diatas, Malaysia bukan mau mengklaim, karena memang tidak bisa, tapi hanya mampu menggunakan manfaatnya. Kalau sudah begini saya rasa kita tidak perlu merasa kecolongan. Pakailah sesukamu. Tapi kita perlu jengah, kita yang melestarikan tapi orang lain yang mengambil manfaat. Sebenarnya tidak keberatan juga, cuma karena Malaysia ini tengil jadi banyak yang marah. Kenapa tengil?

Menjadi menarik melihat kenapa Malaysia begitu. Semua ini akibat dari konsep Malaysia is a Truly Asia. Malaysia terdiri dari mayoritas tiga bangsa antara lain bangsa Melayu, bangsa Cina dan bangsa India. Jadi tidak ada bangsa Malaysia. Mereka merasa, atau pemerintahnya merasa bahwa Malaysia adalah miniatur dari berbagai bangsa bangsa di Asia karena itu berhak menyandang “gelar” Truly Asia. Dalam usahanya mewujudkan Truly Asia mereka mengumpulkan produk kebudayaan dari berbagai bangsa bangsa di Asia ini sebagai mosaik.

Jadi sebaik apapun kita mampu menghargai dengan melestarikan kebudayaan kita sendiri, itu tidak akan menghentikan usaha Malaysia dalam “mencuri” kebudayaan Indonesia. Mereka sedang membangun identitas berdasarkan konsep Truly Asia. Apakah ini konsep yang brilian? Saya rasa ini konsep yang kontra produktif buat Malaysia. Alih alih mendapat pengakuan tapi justru menuai kontroversi yang bermuara pada citra negatif.

Pencitraan Truly Asia itu sendiri hanya dipermukaan yang bersifat artificial. Sementara di dalam Malaysia sendiri tidak pernah terjadi pembauran kebudayaan antara tiga bangsa besar tadi. Konsep Truly Asia muncul sebagai akibat dari sindrom inferioritas yang dalam beberapa kasus dapat menjadi sebaliknya.

Saya ingin ambil contoh dalam sejarah. Alexander The Great adalah pahlawan bangsa Yunani yang diakui oleh dunia. Kekaisaranya membentang dari Eropa hingga Asia. Melalui Alexander kebudayaan Yunani memberi pengaruh yang kuat pada berbagai kebudayaan besar dunia.

Tapi tahukah bahwa Alexander mengalami kompleks inferioritas dalam dirinya? Kala itu orang Yunani yang dianggap sebenar benarnya adalah orang Athena. Sementara Alexander bukan orang Athena tapi orang Macedonia yang lahir dan besar di kota kecil bernama Pella di pinggiran Yunani.

Selama masa kecil dan remajanya Alexander terobsesi untuk menjadi orang Yunani yang sebenar benarnya dengan membaca buku buku karya penulis Athena (Illiad karya Homerus), berguru pada cendikiawan Athena (Aristoteles) dan bermimpi menjadi pahlawan Athena (Achilles).

Rasa bangga yang tak terkira ketika Alexander membebaskan Athena dari tekanan Sparta membuat inferioritasnya berbalik menjadi superioritas untuk menaklukan Eropa mulai Persia hingga Asia barat (India). Pembuktian bahwa dirinya mewarisi kebudayaan Yunani yang Agung.

Psikologi inferioritas yang kurang lebih mirip terjadi pada pemerintah Malaysia. Ingin menjadi lebih besar dari kebudayaan Indonesia dengan menggunakan label Truly Asia. Untuk menjadi besar butuh figur besar seperti Alexander pada bangsa Yunani, atau figur seperti Bung Karno pada bangsa Indonesia. Malaysia tak memiliki itu dan Truly Asia hanya akan menjadi label. Kasihan. Kalau mereka bijak dan berjiwa besar, Truly Asia tak usah dilanjutkan tapi diubah, seperti apa? Bukan urusan saya.

Kita tak perlu malu, terluka atau merasa kecolongan. Sedekahkan saja. Namun demikian penghargaan pada kebudayaan kita harus tetap ditingkatkan, terutama pada pelestarian. Hidupkan kesenian, perdalam budi pekerti, kuasai teknologi dan kita akan hidup dalam kebudayaan yang luhur.

Update 24 Agustus 2009

Sudah selesai, mereka menyesal katanya, setelah ngeles bilang itu kerjaan swasta.

Kata mas KuncoroSo, let’s simply forgive it and forget it. See you next theft, neighbour 🙂

120 Komentar

Filed under budaya

120 responses to “Klaim Tari Pendet: Inferioritas Malaysia

  1. saya setuju dengan tulisan, mas/bapak di atas… menurut saya, kebudayaan bukan hanya sebentuk kesenian. karena kebudayaan lebih merujuk kepada ideologi karsa, cipta dan karsa…
    selama kesenian, apalagi yg murni berasal dari nusantara, dikembangkan dalam kerangka sistem budaya nusantara (indonesia), tentu kebudayaan itu akan menjadi lestari dan berkembang

  2. Dimaz

    Sudah seharusnya SBY turun tangan, harus ada ketegasan, hentikan claim atau diselesaikan dgn diplomasi kalau perlu konfrontasi, saya sbg rakyat awan cm bs menilai kalo pemerintah kurang tegas.
    Wassalam…
    Merdeka…!!!

  3. Enok

    kedengkian, kecemburuan, keirian akan membinasakan negara itu sendiri, malaysia malingsialan suka bikin ulah , karena apa? indonesia sendiri sepertinya bertekuk lutut, wahai para pengabdi negara dengarkanlah dan rasakan lah apa yang terjadi di negara ini dan jangan pernah menjadi tikus tikus kantor.. lihat kedepan akan nasib anak cucu kita akan ,mendapatkan apa?dan sepertinya indonesia ini dianggap sampah oleh malingsialan itu terbukti mulai dari tki dan mulai hal hal yang merugikan negara indonesia, sekali lagi para pengabdi janganlah jadi tikus tikus kantor jika tidak mau di anggap sampah oleh rakyat!

  4. Makanya kita sebagai generasi penerus kita harus menjaga dan melestarikan,dan ini menandakan bahwa generasi penerus bangsa ini tidak mau mengembangkan ksenian dan kebudayaan kita,karna kebudayaan merupakan indestitas suatu negara,emang mau indestitas negara kita hilang begitu saja?

  5. insan

    malaysya yg harus malu bukn kita.
    karna malaysya miskin akan budaya,dan mengambil budaya indonesia.
    dasar negara miskin.
    pemerintah harus bertindak cepat dalam masalah yang ini.
    apalagi ini merupakan penghinaan bagi kita warga indonesia

  6. oh ya

    mungkin ramai teman2 yg support artikel saudara ini. dan saudara memang butuh support. alasannya banyak, saudara sendiri yg milihnya dalam hati. saya mala mau tau.

    tapi saudara, artikel kaya gini bodoh sebenarnya. ga ada manfaat. merusak pemikiran masyarakat yang sememangnya udah sekarat. saudara mengalihkan masalah agar dapat menutupi masalah sebenar yg dialami bangsa ini.

    itu saja yg ingin saya katakan. saudara punya otak untuk berfikir dan menyiasati sendiri perkara ini.

  7. kok sensi banget ya kayaknya tetangga sebelah itu

  8. yusak

    tadi baru liat Iklan`nya
    Bunga bangkai juga di Klaim…

  9. lingga

    artikelnya benar – benar nendang dan menelanjangi kebusukan, kebebalan dan sakit jiwanya pemerintah/orang malaysia, setujukan bang oh ya?
    bolehlah orang Indonesia yang datang ke malaysia secara ilegal disebut pendatang haram dan tentu boleh juga kita sebut malaysia negara haram karena kekayaannya dari hasil ngutil ke tetangga

  10. Apapun…perbuatan Malaysia kebangetan, pemerintah harus berbuat sesuatu. Ini saatnya bela negara-budaya Indonesia. Buat kita , mulailah dari dini anak-cucu kita dikenalkan, diajarkan seni budaya kita; sehingga mereka pun merasa memiliki dan mencintai dan melestarikannya. Jangan sampai kita hanya bisa mengaggumi dan bangga bangsa lain jago main gamelan , angklung, kulintang, dsb, atau menarikan tari tradisional kita .

  11. remus

    halah, makan tu budaya, tari segala macem diributkan……. buat apa tari-tarian, musik-musikan?
    gini ni, fanatisme kebangsaan, nasionalisme busuk..

  12. delvi

    postingan yang paling masuk akal yang pernah saya baca mengenai isu “pencurian” budaya ini.

  13. Miftah

    Apa betul memang Malaysia mengklaim. Apa bentuk klaim itu? Kapan mereka menyatakan klaimnya? Di mana? Oleh siapa? … Harus jelas dulu. Apa iya Malaysia begitu dodol sampai mengklaim sesuatu yang begitu jelas seperti Tari Pendet? Jangan-jangan orang kita saja yang dikit-dikit bilang Malaysia mengklaim, Malaysia mengklaim, tanpa ada bukti. Baru kalau sudah jelas ada bukti klaim, maka boleh kita marah-marah, bahkan kalau perlu menyatakan perang kepada Malaysia.

  14. biaslah orang kaya selalu mencuri harta orang miskin….. seperti itulah malaysia…indonesia negara kaya akan budaya..dan negara miskin budaya selalu mencuri kepada si kaya budaya…………………….”ganyang malaysia”…..

  15. sadithya

    bagus sekali! baru kali ini saya baca pos timbal balik ttg bahasan tari pendet yg objektif. mereka tidak mengklaim tp menggunakan manfaat dan kita kecolongan. juga betul pada poin dmn mereka tdk mempunyai figur kuat untuk melambangkan negara mereka sendiri. kl dipikir2 dgn mereka mengaku truly asia sm saja mereka membuka mata dunia bhw mereka sesungguhnya tdk mempunyai kebudayaan.

    • najwa

      Salam Ramadhan, saya Najwa dari Malaysia. Kami tak pernah ambil kisah pun Tarian Pendet atau apa sahajalah. Bila mana rakyat Indonesia bising pasal hal kecurian budaya, kami di Malaysia tak rasa apa-apa pun, apatah lagi melatah tentang perkara ini. Juga, perkara ini tidak begitu besar buat Malaysia, tiada berita diTV atau gosip-gosip di media massa. Kami tak hairan, dan tak tahu pun “apalah sangan yang Indonesia kecoh pasal Tarian Pendet?”. Sepatutnya ia diteliti menggunakan kewarasan akal fikiran dan tanpa tuduhal melulu. Kami warga Malaysia, amat menghargai kebudayaan, dan kami sangat bertuah berada di bumi Malaysia.

  16. PR

    Dasar maling. Sampai kapanpun akan tetap jadi maling. Sungguh Si maling memang bangsa yang tak punya jati diri.

  17. ean

    dalam website tourism malaysia (official website)tiada di nyatakan
    tarian pendet itu dari malaysia :

    http://www.tourism.gov.my/en/about/culture_music.asp

    media twist?.

  18. wahyu am

    bikin emosi gan, dasar malingsiallll

    ==========================================
    Blog Jelek sumpah, jangan diklik!

  19. Sulaksana

    kebetulan saya bali asli.Pendet,itu tari umat Hindu di Bali,bukan tari suku melayu di Malaysia,,dasar malaysia gada otaknya,,

  20. agoeng

    …kita jangan terlalu lemah dan terlena….ingat kasus sempadan ligidan….?….itu akibat kita terlena….tak pernah memperhartikan hal seperti ini….apabila kita berpikiran lemah….maka satu persatu budaya kita bisa di maling semua….jadi yang saya tahu mereka adalah maling….sia….kita harus keras….gak usah pake perspektif ato kacamata pendapat apalah….kita bukan bangsa lemah

  21. What Next ?

    Silahkan bagi sodara2 yg peduli dgn budaya-nya sebagai orang nusantara, sodara bisa ikut berpartisipasi dengan kami di IACI ( Indonesian Archipelago Culture Initiative).

    Silahkan kunjungi website kami.

    Terimakasih

  22. Rxy

    ga ada cerita maling ngaku…

  23. Banyak dari antara kita yang merasa berang, marah atau perasaan yang sejenis menanggapi hal diatas. Bagi saya pribadi, saya malahan lebih merasa “kasihan” kepada Malaysia. Kenapa? Karena kalau mereka sudah merasa sebagai bangsa yang “memiliki” budaya yang bersangkutan maka mereka tidak perlu lagi melakukan klaim atas sebuah karya budaya. Analoginya sama seperti bila kita memiliki nama, anak, orang tua, rumah, mobil dll. Apakah kita sebagai pemilik akan melakukan “pengumuman” dengan melakukan klaim dihadapan umum? Tentu tidak perlu! Karena semua itu adalah milik kita dan sesuatu yang sudah menjadi hak milik kita TIDAK perlu lagi di klaim. Betul? Dan hanya pihak yang “merasa” bukan sebagai pemilik yang sebenarnya akan melakukan klaim. Demikianpun dengan berbagai karya budaya yang di klaim oleh Malaysia sebagai milik mereka maka hal itu justru semakin membuka mata dunia bahwa Malaysia bukanlah pemilik yang asli dan saya merasa KASIHAN dengan Malaysia karena mereka justru sedang melakukan pengumuman besar-besaran ke seluruh dunia bahwa mereka bukanlah pemilik yang sah dari karya budaya yang mereka klaim tersebut. Untung saya bukan orang Malaysia…

  24. Sabar deh sama Malingsia……….Ngelus dada ja……..namanya juga Malingsia

  25. nasrull

    adu malysia negara yg g kreatif
    mncri kebudayaan indonesia
    g nydar bnget seh
    ku sbgai ank bnsa indonesia mngtuk bngt tndkan malingsia
    maling y maling ja

  26. apn2025

    Malaysia “mencomot” produk budaya Indonesia untuk kepentingan promosi pariwisata, jadi jelas kalau motifnya semata-mata ekonomi.
    Ambil positifnya aja Bro, percayalah turis itu bukanlah sekelompok orang bodoh dan buta informasi. Dan ketika Malaysia terbukti menjual “produk” wisata palsu, maka kebohongan itu akan langsung menyebar dari para turis ke calon turis.

  27. ekojuli

    Emang nihhh Bikin es-mosi….

    [SEGERA] Bahasa Jawa di Klaim Bahasa Asli Malaysia

    [SEGERA] Bahasa Jawa Diklaim Sebagai Bahasa Asli Malaysia

  28. tita

    malaysia tuch malu-maluin banged iah…..
    gak kreatif amat……
    kok bisa-bisanya kekayaan intelektualitas negara lain di embat aja……
    klu pengen nyuri mending ke bulan aja gih biar lo2 pade bisa ngibulin makhluk luar sana, alien n antek-antek na..
    go to hell

  29. duh…
    makin meraja lela aja nih…
    makin dianggap remeh saja kita oleh negara tetangga…
    ini dikarenakan penegak hukum kita terlalu santai dan seolah-membiarkan kasus seperti ini terjadi.
    sehingga hal seperti ini terus terjadi dan akan terus terulang…

    sangat disayangkan jika kesenian atau budaya kita yang telah ada sejak dulu, dengan gampangnya diklaim milik orang…
    sungguh ironis nasib bangsa kita…

    kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang

  30. KUKUH PRASETYO

    setuju pak,,,,SBY aja udah ga mudeng budaya Jawanya,,,tapi lumayan ada niat dikit,,,oh ya aku yang orang jawa juga sedih melihat anak2 di desa aja da ga mudeng ma budayanya,,,,terutama bahasa(padahal ini kunci)…dan kita tahu biang kerok lunturnya budaya kita karena TELEVISI terutama yang ga bertanggung jawab ,,,

  31. mari mendinginkan suhu…menbudpar telah bertindak…
    inferioritas mereka kita lawan dengan elegan, mudah-mudahan perekonomian bisa membaik, sehingga bangsa kita tidak menjadi pembantu di negeri sana..
    harus diakui itu fakta yang membuat mereka inferior..
    Lawan dengan elegan yukk, saya suka cara menbudbpar ketika teleconference di tV oNe..
    salam

  32. febrians

    pencurian2 budaya yang dilakukan malaysia memang membuat semua orang indonesia geram. coba gini aja, malaysia mencuri budayanya suku asmat yang hanya menggunakan koteka pasti kelihatan lucu banget.. hahaha..
    memang malaysia itu miskin budaya, dengan cara nakal mengakui budaya indonesia milik mereka, alasannya sederhana karena satu rumpun, meskipun satu rumpun (rumpun yang mana?) tapi kita beda negara. dan negara indonesia banyak memiliki suku bangsa dan negara. lain dengan malaysia, malaysia sebagai pencuri, sekali pencuri tetaplah pencuri. (malaysia = memalukan)

  33. hal yang paling terlihat adalah rasa memiliki yang dimiliki bangsa kita sedikit banget … padahal pencipta tari pendet itu orang yang luar biasa, saya sedih melihat berita ini diTV dan kita terkesan diam 😦 kecuali satu pernyataan yang menggodok hati yaitu “tutup saja kedutaan malaysia disinik, dan usir pulang mereka, bisanya koq nyuri budaya dan ngirim teroris sekelas nurdin m top”

    *sedikit menghibur*

  34. engeldvh

    Wah, malaysia semakin surammm….
    masri kita dukung tanah air Indonesia, titik!!
    Silakan bertandang bro:
    http://engeldvh.wordpress.com/2009/08/25/indonesia-barat-asia-timur-dan-timur-tengah/

  35. prihatin

    Mengenai istilah Truly Asia oleh malingsi..al ini cuma omong kosong, coba berani tidak mengakui tari mak yong kenapa dilarang di malingsia..l
    Kenapa juga tari pendet saja di klim knp tidak sekalian saja dengan masakan lawar babinya.
    Inilah kemunafikan malingsiaal.

  36. budi

    Wah.. Malaysia itu pusatnya kejahatan seperti pencurian budaya Indonesia, teroris (Noordin M Top), Perampokan wilayah ambalat dsb, Pemerkosa Manohara, Tempat perjudian (Genting), jangan2 juga pusat penjualan Narkoba terbesar? Juga Pusat Neraka Dunia tempat berkumpulnya para setan2 karena para pemimpinnya adalah para setan2? Dan biasanya nanti akan dimusnahkan oleh para negara2 lain sebagai malaikatnya. Malaysia tidak memiliki apa2 untuk dipatenkan jadi hak paten yang dimiliki malaysia adalah cara2 merampok,mencuri,memperkosa,judi,narkoba, itu semua adalah merek dagang Malaysia yang dipatenkan, dan negara2 lain harus memberikan pujian atas paten Malaysia, sehingga orang jawa bilang Malaysia harus tak pateni… ha…ha….

  37. saya pikir, kita terlalu baik ama malaysia..sudah sering kali mereka terlalu pada kita sebagai tetangganya..kenapa para blogger indonesia diam semua?? kita perlu tunjukan marah kita pada blogger malaysia dan semua pemerintah malaysia..mereka sudah keterlauan

  38. sutrisno

    bagaimana mw membina budaya kita lha wong undang-undang pornografi jadi alat pemerintah untuk membasmi budaya lokal..pake keben aja haram kata oknum islam..dari contoh itu sebenarnya adalah bukti bangsa kita sebagaian turut andil untuk membunuh budayanya sendiri..seharusnya lusuhnya bendera kita bukan jadi alasan untuk kita tinggalkan meskipun dengan alasan demi agama kita sekalipun..maaf menyakitkan..

  39. malingsia(malaysia sialan)uda semuanya diklaim kayak negara gak punya jati diri.nanti jangan2 negara kita juga diklaim jadi negara dia lagi.uda teroris dari malaysia.mari kita jaga keutuhan negara tercinta kita.hidup indonesia.merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    • najwa

      Yang sebenarnya, saya musykil apabila media Indonesia sering melaungkan nama pengganas Nordin Mohd Top adalah yang sering dicari polis, padahal kami di Malaysia ragu-ragu, adakah benar-benar wujud pemuda dari Malaysia itu? Atau ia sekadar bayangan media Indonesia bagi mencacatkan nama baik Malaysia, ataupun menutup keaiban diri sendiri iaitu negara Indonesia yang sememangnya banyak melahirkan generasi yang suka mengamalkan rusuhan? Dan justeru berulang-ulang kali ditanyangkan diTV, si Nordin M. Top yang dicari, padahal mungkin orang dari Indonesia sendiri yang berbuat jahat kepada negara sendiri.

      Tepuk dada tanya selera.

      • indah

        as’ najwa saya dah baca semu komentar anda. anda sangat banga menjadi orang malaysia. begitu juga dengan saya dan teman2 saya, sangat banga menjadi orang indonesia. anda merasa tersakiti ketika negara anda di katakan mengklaim budaya dari indonesia. begitu juga dengan kami, kami juga merasa tersakiti begitu tau bahwa budaya kami di akui oleh negara lain. anda mengatakan di negara anda tak kesah soal ini. saya rasa itu hal yang wajar “mana ada negara yang mau mempermalukan dirinya sendiri”. oleh karena itulah saya rasa media kat negara anda tak nak mengekspos hal ni, tak taulah penyebanbnya apa, kin takut malu. kami bukanya nak mencari masalah, tapi kami hanya nak membela diri kami. begitu halnya dengan anda, yang selalu siap membela negara anda. begitu pulak dengan kami. anda begitu marah ketika negara anda di katakan malingsia. asal anda tahu kami juga sebenarnya dah jelak selalu dikatakan orang indon, oleh orang anda.

      • aiman

        Tenang … soal tari pendet di kalim Malaysia itu hanya suatu kesalahpahaman aja dan kesalahan dari pihak Discovery channel Singapura yang ngedit film documenter yang mereka beli dari PH production untuk film documenter Malaysia. Dan Media di Indonesia yang terlalu menggembar gemborkan berita yg masih simpang siur tanpa ngelakuin cek dan ricek terlebih dahulu kebenarannya, jadinya pada heboh gini deh

        Kita sebagai konsumen, jgn terlalu memakan bulat2 pemberitaan yg ada di media. Dah banyak pemberitaan di media kita skrg yg suka menggembar gemborkan sesuatu yg kebenarannya amsih belum teruji (lihat contoh pemberitaan Nordin M top, Manohara, pulau Sipadan dan Ligitan…) Rata2 para media memberitakan sesuatu berdasarkan atas asumsi mereka sendiri. Hal ini dah jelas salah, sebagai wartawan dari media berita, mereka harus bsia bersikap netral demi mencari kebenaran berita yg akan mereka beritakan. Karena jika salah pemberitaan, maka akan membawa informasi yg salah dan ambigue di masyarakat dan akhirnya akan berujung pada kehebohan kayak skrg.

        Menteri kebudayaan dan deplu kita udah memeriksa relaman ASLI dari film documenter yg diproduksi oleh PH kru Studio (PH yg membuat film documenter itu) dan mereka tidak menemukan gambar tarian pendet di film tersebut. Karena gambar tarian pendet tersebut sepenuhnya kesalahan darim pihak discovery channel (yg mana discovery channel tidak bermaksud untuk mengatakan tarian itu adalah tarian dari Malaysia, tetapi justru pakaian batik dari gadis penari itulah yg menjadi penyebab gambar itu di masukkan ke dalam documenter edisi batik)

        Dan dari pihak Malaysia sendiri, baik dari pemerintah, media dan rakyatnya sendiri tidak pernah mengeluarkan pernyataan pengklaiman tarian pendet sebagaimana mereka mengklaim batik, reog, tari pasambahan dll yg dimana mereka katakan budaya2 tsb sudah lama tumbuh di Malaysia.

        Jika anda bertanya kenapa pihak Malaysia merasa memiliki kebudayaan yg serupa dg kita? Silahkan baca artikel di blog Mia hehehehe di sana ada Mia bahas ttg asal usul hbgn antara Malaysia dan Indonesia yg sudah hidup berdampingan menjadi satu kesatuan wilayah sejak tahun 1300-an dan terpisah pd tahun 1795 krn penjajahn Belanda dan Inggris.

        Orang Melayu malaysia tidak akan terima budaya yg tiada unsur islam di dlmnya.. bukankah pakaian penari nya tidak menutup aurat

  40. bejo

    malaysia negara yg gk modal,
    gk sudi di bilang satu rumpun,,,
    “satu rumpun mboke mati kui” (asu)

    fuck to malingsia

  41. Giok

    Gak perlu marah sama malangsial…
    yang perlu kita hajar adalah para pejabat pemerintah indonesia….
    terutama penegak huku,…
    saya yakin sampai kiamat indonesai tidak akan bisa menyelesaikan masalah kayak gitu… karna orang indonesia cuma memikirkan UANG…..
    UANG…
    CUMA BISA KORUPSI….
    ITU DIA CUMA BISA KORUPSI…….
    Jadi kesimpulanya saya usulkan buat peraturan.
    1. tembak mati orang yang korupsi…
    2. tembak mati orang yang masuk wilayah indonesia tanpa ijin.
    3.tembak mati orang yang menerima suap.
    4. tembak mati orang pinter, karna cuma pinter korupsi..
    5. kalo masalah kayak tari pendet tembak mati orang-orang yang menggunakan diwilayah luat indonesia.

    • mari berdansa

      hai kawan emang benar perkataanmu itu
      yang dipikirkan di INDO hanyalah uang
      hukum di INDO tu bsa berat sebelah karena ada uang para koruptor2 merajalela di negeri tercinta ini,

    • mari berdansa

      hai kawan emang benar perkataanmu itu
      yang dipikirkan di INDO hanyalah uang
      hukum di INDO tu bsa berat sebelah karena ada uang para koruptor2 merajalela di negeri tercinta ini,marilah qt bangkit dari keterpurukan ini..

      qt jgn diam begitu aja,,bsa2 negara qta bsa mjd miskin akan kebudayaan

  42. Giok

    yang perlu diperangi adalah pemimpin negara…
    karena cuma bisa berunding bisnis.. yang saya tau dulu waktu ambalat jilid 1 perundingan menghasilkan kesepakatan bahwa malangsial diperbolehkan latihan militer udara di atas udara indonesai.. dari hal tersebut aja sudah bisa ditebak..
    bahwa orang indo hanya bisa berunding bisnis…
    kalo seperti itu hasil rundingannya malah rugi 5000% dan yang pasti cuma bisa korupsi….

  43. arinda

    Malaysia memang penjahat,,,,ingin merampas sesuatu dari indonesia,,untungnya disini tdk ada orang malaysia seandainya ada,saya duluan yg pelajaran khusus supaya dia plng membawa oleh2 yang lebih bagus lg dari tari pendet….dari pd mencuri,,…dasssaarrr penccuurriiiiiii..!!

  44. Kunjungan seorang kawan seperjuangan pengembara ..
    Salam Perubahan untuk Juragan..
    Selamat menjalankan ibadah puasa..
    Salam AnakBangsa..

    What??15 Pertanyaan Yang Tidak Akan Pernah Ditanyakan TUHAN!!

  45. ana

    klaim Malaysia atas budaya bangsa Indonesia menunjukkan bhw mereka tlh brani menyepelekan negara Indonesia. kita hrs brbenah,krn skp menyepelekan tsbt brngkt dr lemahnya ketahanan negara Indonesia dlm mnjga keanekaragaman budaya. ayo kita bangkitkan semangat utk mmbela bangsa

  46. Kah Na Sai

    Sebagai warga Malaysia saya sendiri amat tidak setuju dan langsung tidak mengerti apa perlunya tarian pendet itu didalam iklan singkatnya. Tidak ada keturunan Bali diMalaysia. Juga tidak pernah diperlihatkan oleh mana-mana kumpulan atau kelompok masyarakat diMalaysia selama ini. Saya berpendapat ini semuanya gara-gara kedangkalan sipembuat iklan tersebut tentang apa itu budaya dan sejarah. Apa pun tidak akan terjadi hal seperti ini sekiranya sipembuat iklan merujuk kepada pakar / budayawan / sejarawan dahulu sebelum ianya ditayangkan.

    • aiman

      saya setuju sgt..ini hanya salah faham.. diharap masyarakat lebih bijak berfikir..

    • ya” benar apa yang anda katakan itu dan anda juga tak mengerti sekarang saya jelaskan…dalam iklan pariwisata malaysia itu… malaysia mengambil keuntugan dari budaya negeri tetangga yang dijadikan iklan pariwisata untuk menarik para pelancong…kalau memang malaysia berbudaya kenapa tidak menampilkan budaya yang ada dimalaysia saja dan kenapa harus mencuri budaya orang lain untuk meraup keuntungan !!!

  47. Ping-balik: Saykoji Ganyang Malaysia Lewat Lagu Rap « ♪♫♪♫ WALKMANIA™ ~ "MARHABBAN YA RAMADHAN" ♫♪♫♪

  48. a!

    menurutku sih justru malaysia itu superior, mas. sebab mereka memang cerdas menggunakan tagline pariwisatanya untuk menggunakan tarian orang lain.

    lagian sebagian besar orang indonesia memang over reactive soal apa pun yang digunakan malaysia, yang dianggap “milik” indonesia.

    ya susah. lha wong kebudayaan itu terus bergerak e. maksudku kita toh pake budaya “orang lain” sesukanya tanpa ada yg protes.

    • jika dua kebudayaan bersinggungan maka kebudayaan yang lebih superior akan masuk ke dalam kebudayaan yang lebih inferior

      teknologi merupakan kebudayaan barat, masuk ketimur dengan berbagai cara, timur menyerap dengan berbagai cara juga, jika tak didapat dengan diberi maka akan dicuri

      cara Malaysia tidak mencerminkan superioritas, tak perlu kecerdasan untuk memasukkan tari Pendet dalam iklan mereka, yang diperlukan adalah tebal muka:-)

  49. Ping-balik: Klaim Tari Pendet: Inferioritas Malaysia

    • anakmelayupantangdcabar

      bodoh itu indon,,,cuma rusak kan malaysia saja,,apa yach tarian pundek or pantat..wakakakakakakakkakakakakakkakakakakakakakakk…

  50. ed

    Salam warga Indonesia yg meluap2 kemarahannya,

    aku warga malaysia yg kalian panggil maling itu. sejujurnya,kalau di tanya pd warga malaysia,ramai yang tdk tahu dan tidak peduli pun apa itu tarian pendet,angklo dll..aku sendiri tidak tahu dan tak pernah dengar pun. aku juga anti-pemerintah yg mmerintah sekarang. mmg betul,mngkin kami kurang mmiliki kebudayaan berbanding indonesia,tp amat sedih bila melihat kalian sanggup hingga ke tahap ingin mgayang malaysia hanya krn kerakusan pemerintah kami yg mmiliki nafsu sama seperti pemerintah kamu.kami di sini tdk pernah melaungkan perkara yg sama walau pelbagai perkara d lakukan oleh rakyat indonesia di bumi malaysia ini.apa yg kami sedang usahakn sekarang adalah menumbangkan kerajaan sekarang dgn cara yang sah,supaya kerajaan yg berpaksikan Islam sbg ajarannya dpt di tegakkan di malaysia. percayalah,kami tidak peduli dan tidak ambil pusing pun ttg tarian2 ini semua,kerana umum mmg tahu,ia milik kalian dan apa yg penting,Islam itu lbh utama dari segala bentuk kebudayaan,dan Islam juga melarang umatnya dari berpecah belah.

    wallahu’alam

    • cahaya

      Setelah negaramu berpaksi Islam jangan merubah negaramu menjadi teroris seperti Noordin M Top (Noordin Ngentot), nanti tambah tercela pula negaramu. Jadi masing-masing negara jangan saling mengganggu, merusak, mencuri, merampok (ambalat dsb), nanti tambah terhina negaramu dunia akhirat..

      • ed

        jangan terlalu angkuh saudari…apa yang berlaku di jawa,mungkin ingatan dari Allah s.w.t.di bln ramadahn ini,kurangkanlah dari memaki dan mencerca orang lain..hanya Allah yang lebih mengetahui siapa yang lebih hina di sisi-Nya..wallahua’lam

  51. ed

    “Di Malaysia, media kita lebih memfokuskan isu-isu yang lebih besar berlaku sekarang ini misalnya H1N1 dan Bulan Ramadan mulia ini. Jadi, rata-rata masyarakat termasuk saya tidak tahu tentang ‘Tarian Pendet’. Kita mengakui banyak menerima pengaruh budaya terutama dari Indonesia kerana dalam banyak hal, Malaysia belajar dari Indonesia. Bahkan dalam kesusasteraan, kebudayaan dan kemasyarakatan pun, bukan hanya Indonesia, kita juga menerima pengaruh dari India, Arab, Cina dan tamadun lain. Kami rakyat Malaysia tidak pernah mengakui bahawa itu adalah asli Malaysia. Ianya gabungan pengaruh masyarakat yang datang ke sini.”

    “Kenapa perlu marah-marah, bukankah rakyat Malaysia pada hari ini adalah celupan dan pendatang dari seluruh dunia termasuk Jawa, Sumatera, Aceh dan lain-lain. Mereka itu membesar dan beranak-pinak di sini. Dari situlah budaya keaslian mereka berkembang di Malaysia.”

    “Kitakan serumpun dan senusantara? Kalau orang Melayu tidak memperkembangkan budaya Melayunya, apakah kita mengharapkan orang Eropah membanggakan khazanah kebudayaan Melayu? Lebih-lebih lagi di kala budaya asli kita sendiri makin terhakis dengan anai-anai globalisasi.”

    “Eloklah kita mencari ruang untuk mempertautkan bukan mencari lubang untuk dijarakkan.”

    *di petik dari blog ummuhani.com

    media anda yg d pegang oleh pemerintah anda sebenarnya yg memainkan provokasi ini secara berterusan utk mnutupi kebobrokan yang d lakukan oleh mereka sedang kami warga malaysia,tak tahu dan tak ambil pusing pun kerana bnyk lagi isu2 besar yang hendak d fikirkan selain dari tarin pendet ni

    • cahaya

      Seharusnya seperti Indonesia untuk jujur mengatakan tarian break dance yang berasal dari USA dilakukan oleh para pemuda Indonesia, dan kalau iklan yang dibuat Malaysia, isinya mengatakan bahwa ada kebudayaan tarian pendet yang berasal dari bali Indonesia, mungkin rakyat Indonesia tidak akan marah, tetapi iklan tersebut seolah-olah merupakan budaya Malaysia.

      • ed

        saudari,
        tetapi iklan tersebut “seolah-olah’ merupakan budaya Malaysia.

        dari ungkapan itu,dapat kita kenal pasti,warga indonesia yang menganggap,malaysia telah mengklaim tarian ini sebagai tarian kami,sedang tanggapan ini salah..kami ngak mau sih tarian ini (malahan ada yang mengatakan tarian ini menakutkan).terpulanglah saudari..marah bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah..saya sendiri merupakan rakyat malaysia yang kerdil,tetapi jika kerna iklan,tarian pendet dan salah tanggapan ini membuatkan warga indonesia sangat marah dan benci pada kami,saya dengan segala rendah hati dan dgn keberkatan bulan ramadhan ini,ingin memohan maaf bg warga malaysia yang langsung tidak tahu apa2 tentang perkara ini,walaupun saya tau,kemaafan saya ini tidak membawa sebarang makna,perkara telah berlaku,dan kebencian itu sendiri sudah meluap2..

  52. ed

    So my respond was, “what on earth is tarian pendet ni?!”I dont know

    For many years i live in Malaysia,I never heard of it before. The funny part is,no one in Malaysia yang kecoh pasal bende ni. Jangan after this American plak marah kita ‘ambik’ breakdance diorang,hahahaha

    *http://aidilwithlife.blogspot.com/2009/08/what-hell-is-tarian-pendet.html

  53. ed

    Oleh Mohd Nasir Yusoff

    JAKARTA, 25 Ogos (Bernama) — Kerajaan Malaysia tidak mempunyai sebarang kaitan dengan penerbitan klip video 30 saat yang sebahagian kecilnya memaparkan tarian ‘Pendet”, yang berasal dari Bali.

    Timbalan Ketua Perwakilan di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Amran Mohamed Zain berkata dakwaan keras oleh media massa Indonesia kononnya Malaysia telah mencuri atau mendakwa sebagai miliknya tarian Pendet itu ternyata dibuat secara melulu dan tanpa usul periksa.

    Amran memberitahu Bernama di sini hari Selasa, beliau telah bertemu Menteri Kebudayaan dan Pelancongan Indonesia Jero Wacik bagi menjelaskan kesediaan Malaysia bekerjasama mencari punca salah faham berkaitan tarian Pendet itu.

    Beberapa akhbar nasional Indonesia menyiarkan di muka depan masing-masing bukan saja tuduhan bahawa Malaysia mendakwa tarian Pendet sebagai miliknya tetapi dikaitkan juga dengan pelbagai tuduhan sebelum ini.

    Akibat daripada laporan media massa yang berbaur provokasi itu, sebuah stesen TV melaporkan sekumpulan penunjuk perasaan di Bali yang menggambarkan dalam dramatarinya Malaysia sebagai ‘setan’ yang menyerkup dan kemudian mendakwa tarian Pendet sebagai miliknya.

    Bernama difahamkan sebuah syarikat berpejabat di Singapura yang menerbitkan klip video 30 saat itu telah menulis surat kepada Menteri Kebudayaan dan Pelancongan Indonesia bagi menjelaskan kedudukan sebenar klip video terbitan mereka.

    *keluarkan komen ini supaya warga Indonesia tau bahawa syarikat dari SINGAPURA yg membuat iklan ini,bukan Malaysia

    • cahaya

      Kalau terjadi hanya sekali itu bukanlah pencuri, tapi kalau terjadi beberapa kali itu adalah pencuri yang sedang ketagihan dan sulit menghilangkan kebiasaan mencuri.

      • ed

        owh…kerna itu,warga indonesia di malaysia,ramai sekali yang mencuri tanah2 kami,lantas didirikan penempatan secara ilegal dengan banyak skali(aku gak pernah dengar pihak penguasa merobohkan tempat ilegal ni,dan gak pernah dengar juga warga malaysia tunjuk perasaan tentang ini).barangkali kerna mereka juga sudah ketagihan mencuri dan sulit menghilangkan kebiasaan mencuri.mungkin kerna itu juga,mereka tegar untuk masuk ke negara ini juga secara curi2 (ilegal) untuk mencari rejki di bumi malaysia ini walaupun sudah beberapa kali di berkas.kalau warga malaysia di katakan hina,maka hina jugalah warga indonesia yang makan gaji dari orang yang hina,bukankah begitu?

  54. kiki7b

    bagaimana cara untuk kita menjaga budaya indonesia,agar tidak diklaim malaysia?

    apakah harus selalu kecolongan?

  55. kiki7b

    bagaimana cara kita untuk menjaga budaya kita agar tidak di klaim malaysia lagi?

  56. Apapun komentar orang tentang masalah ini, saya pribadi mengajak kita semua untuk berpikir lebih bijak. Jaman sekarang, setiap orang selalu ingin maju dan terkadang lupa dengan cara yang digunakan ; legal/ilegal, halal/tidak halal, jujur/curang. Setiap orang akan mencari dan memanfaatkan kelemahan orang lain untuk digunakan sebagai kartu As.

    Dalam hal ini, tentunya bangsa kita juga harus bercermin ; jika hal ini tidak ingin terjadi lagi, mulailah (meskipun sudah agak terlambat) untuk melindungi aset yang kita miliki. Akan lebih bagus lagi, jika aset yang kita akui ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk berpromosi di belahan dunia yang akhirnya akan memberikan nilai positif bagi perkembangan pariwisata (misalnya).

    Harus diakui juga bahwa promosi tentang Indonesia masih (sangat) kurang di eropa, amerika dan belahan dunia lainnya. Promosi Singapore, Malaysia dan Thailand selalu muncul di iklan televisi di luar sana. Sementara topik tentang Indonesia hanya muncul di acara-acara yang membahasa masalah teroris, kemiskinan dan korupsi.

    Kalau Indonesia merasa sebagai pemilik tarian pendet, keris, angklung, dsb, mengapa tidak menggunakannya sebagai alat promosi? Malah negara lain yang menggunakannya terlebih dahulu…

    Ataukah rasa cinta negeri sendiri sudah semakin memudar?

    Seandainya aliran musik hiphop, jazz, tarian yang diadopsi dari Amerika sana oleh penyanyi, pemusik dan penari Indonesia, dan hal ini diprotes oleh pihak Amerika seperti halnya kita memprotes tarian pendet ke Malaysia… tentunya bangsa ini tidak mau membayangkan akibatnya!

    Apa yang harus kita lakukan?
    Jadikan semua ini pelajaran ; tetapkan hukumnya, lindungi semua properti yang ada, lebih mencintai negara sendiri

    • ed

      ya,saya setuju dengan kamu,kerana saya melihat kamu berbahas menggunakan akal,tidak mengikut perasaan. tertarik saya pada kenyataan kamu di perenggan pertama.betul,ramai orang ingin maju tanpa mengikut cara. begitu juga dengan warga indonesia yang masuk ke negara malaysia,dgn cara ilegal,utk apa?utk memajukan diri juga,bkn?tapi adakah cara kami menghadapinya dengan cara ingin berperang dengan negara indonesia?tidak…

      “Seandainya aliran musik hiphop, jazz, tarian yang diadopsi dari Amerika sana oleh penyanyi, pemusik dan penari Indonesia, dan hal ini diprotes oleh pihak Amerika seperti halnya kita memprotes tarian pendet ke Malaysia… tentunya bangsa ini tidak mau membayangkan akibatnya!”. ya saudara,adopsi banyak skali,bkn?kalian tidak pernah memperakuinya itu tarian kalian tapi kalian juga tidak pernah secara jelas menjelaskan kpd umum,bukankah begitu?kerana umum tahu itu bukan milik kalian.begitu juga halnya dengan tarian pendet,malaysia sendiri tidak pernah secara resmi mengakui itu tarian kami.tapi hanya kerana iklan dan api kebencian yang di mainkan oleh media kalian,maka warga indonesia meruap kemarahannya..

      warga indonesia,kamu sudah kehilangan timor leste(samaada kamu tau atau ngak,sebahagian besar dari warga malaysia sedih terlepasnya timor leste dr indonesia),acheh pula sedang menuntut kemerdekaan,jawa di landa gempa bumi yang mngorbankan puluhan jiwa,dan kini,kalian memaki,mencaci serta mengancam utk mengganyang malaysia hanya kerana tarian dan muzik?sedang malaysia ini tempat ratusan ribu rakyat negara mu mencari rezeki,sedang indonesia itu sendiri asal usul nenek monyang kami.sungguh,aku merasa amat sedih dan terguris dan perasaan sedih ku ini mungkin pula menjadi bahan kegembiraan kalian. berjayalah agenda di barat yang mahu melemahkan dan melaga2kan hubungan negara2 di timur,yang sebangsa dan seugama.

      *al-fatihah buat mangsa gempa bumi di jawa yang berugama islam..walau kami di hina,di maki dengan pelbagai kata2 pedih,simpati kami tetap ada pada mereka yang malang..moga mereka di tempatkan di kalangan orang yang beriman…

      • suryo

        wajarlah kita masuk malaysia secara ilegal untuk bekerja karena negara kita miskin, tetapi kaya akan kebudayaan, pulau-pulau yang berlimpah, tetapi malulah bagi malaysia yang sudah kaya tetapi masih saja mencuri kebudayaan dan merampok wilayah indonesia, dan melanggar hak asasi manusia dimana polisi imigrasi memukul orang Indonesia yang masuk secara ilegal, itu tidak manusiawi, beda dengan bangsa Indonesia, bila ada orang asing yang masuk secara ilegal termasuk Malaysia tetap kita perlakukan secara manusiawi, itulah bedanya Indonesia dengan Malaysia, jadi biarpun negara Indonesia miskin tetapi tidak miskin rasa manusiawi, selalu menghargai manusia lainnya, sedangkan malaysia walaupun sudah kaya tetapi miskin kemanusiaan (tidak manusiawi) semua perbuatan dihalalkan, tetapi semua negara melihat bagaimana malaysia itu sebenarnya.

      • ed

        suryo: tinggi kah rasa manusiawinya kalau hanya kerana tarian dan lagu,mahu diganyang malaysia yang majoriti masyarakatnya lansung tidak tahu menahu ttg issu ini?dan kamu berada di malaysiakah lalu kamu benar2 tahu kejadian yang terjadi atau kamu hanya baca berita tentang memukul ini di media kamu?media kamu pernahkah menceritakan perihal warga indonesia yang banyaknye merampok,merogol,mendera anak2 kecil majikan,melarikan anak dara orang serta membunuh warga malaysia sedang katanya masuk ke malaysia mahu mencari rejki?kamu kaya dengan budaya,pulau2,jadi,kayakan dan makmurkan segala kekayaan milik kalian itu terlebih dahulu.batu saudaramu di pulau jawa,mereka lebih memerlukan dari sibuk kepada hal2 remeh

      • ed

        dan kamu juga omongan kosong,kamu mengatakan malaysia menghalalakn semua perbuatan (lihat baris 12), sedang dlm komentar kamu sendiri,baris pertama, kamu menyatakan,wajar kalian masuk secara ilegal kerana kalian negara miskin. bermaksud,kerana negara miskin,kamu wajar berbuat sesuka hatimu walaupun masuk kerumah orang lain tanpa kebenaran?inilah di katakan,kuman di seberang nampak,gajah di depan mata,tidak nampak,hanya menuding jari mencari kesalahan orang lain,kekurangan diri tidak pernah di insafi

        wallahualam

      • suryo

        ANDA RUPANYA TIDAK MENGERTI DAN TIDAK MENONTON BAHWA TKI DIPUKULI OLEH POLISI IMIGRASI MALAYSIA, WALAUPUN SUDAH MEMINTA AMPUN TETAPI TETAP DITENDANG,DIPUKULI,DISIKSA, DAN FILM TERSEBUT SUDAH BEREDAR DI SELURUH DUNIA. ANDA TIDAK TAHU BILA NEGARA LAIN MASUK INDONESIA SECARA ILEGAL, MEREKA SEGERA DIPULANGKAN DAN DIPERLAKUKAN MANUSIAWI, TIDAK DIPUKULI SEPERTI POLISI MALAYSIA, COBA LIHAT CONTOH NEGARA-NEGARA LAIN YANG MENJUNJUNG TINGGI HAK ASASI MANUSIA, MEREKA TETAP MEMPERLAKUKAN ORANG YANG ILEGAL SECARA MANUSIAWI. DAN KALAU KAMI JUGA MELAKUKAN HAL YANG SAMA SEPERTI YANG DILAKUKAN MALAYSIA, MAKA ADA 2 NEGARA YANG TIDAK MANUSIAWI YAITU MALAYSIA DAN INDONESIA. KARENA KAMI MALU MELAKUKAN HAL-HAL BERDOSA SEPERTI YANG DILAKUKAN MALAYSIA, KARENA NEGARA KAMI MENJUNJUNG TINGGI HAK ASASI MANUSIA, TETAPI BUKTI INI SUDAH DILIHAT OLEH SEMUA NEGARA DI DUNIA BAGAIMANA KEBUDAYAAN, PULAU-PULAU SEMUANYA MAU DIAMBIL, SAMA SEPERTI DI JAMAN KERAJAAN UNTUK MEMPERLUAS WILAYAH MAKA HARUS MEREBUT DENGAN CARA APAPUN, JADI SEOLAH-OLAH TIDAK ADA HUKUM INTERNASIONAL, TETAPI MENGGUNAKAN HUKUM BARBAR. DOSA..DOSA… IBARATNYA, KALAU ANDA TIDAK INGIN DICUBIT, MAKA JANGANLAH MENCUBIT ORANG LAIN, TETAPI CUKUP HANYA MELIHAT DAN JANGAN MENGGANGGU, SEPERTI SEORANG ANAK YANG MERAMPAS MAINAN TEMANNYA, ITU ADALAH HAL YANG SALAH DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN OLEH AGAMA MANAPUN, DAN BILA SUDAH BERSALAH TETAPI TIDAK MENGAKUI BERSALAH MAKA ITU ADALAH KESALAHAN YANG NYATA.

      • ed

        iya suryo,perbuatan mmukul itu mmg salah,dan rasanya,isu itu sudah selesai dan tidak berulang lagi.kerajaan malaysia sendiri sudah menyiasat tentang perkara itu.tp yg gak seriknya adalah warga indonesia itu sendiri,masih juga mau masuk ke malaysia,walaupun mengatakan kami ini tiada perasaan manusia.tiada rasa berdosa.anehnya,artisnya sendiri bnyk skali yg mau masuk ke negara yg zalim ini,rexy mainaky,pemain lagenda indonesia itu juga gak mau pulang berkhidmat di tanah airnya,kerana tanah airnya sendiri “sangat aman”,sudah memohon kerakyatan tetap di malaysia.kalau sudah tau malaysia ini kejam,sangat tidak punya prasaan,aneh skali ya,tetap juga mau masuk ke malaysia.tanpa kalian sedari,warga malaysia sendiri sgt marah pada kalian.kerna apa?kerna kalian,yg kononnya punya rasa malu untuk berbuat dosa,tetapi banyak sekali yang mencari rezki di sini,membuat onar,mencuri,merampok,mencuri tanah2,merogol,tidak beradap.itu malu namanya?masuk ke negara orang,tetapi membuat onar.malu itu?

        sedih melihat bangsa indonesia ini.melihat kepada kata2 nista yang dilemparkan,aku rasa menyesal sekali.berlaku tsunami di sana,rakyat malaysia bersama2 mngumpulkan derma untuk membantu.malahan doktor juga dihantar.berlaku gempa bumi,surau,masjid,setiap malam menganjurkan kutipan uang untuk membantu apa yang kami anggap saudara di sana,setiap tahun,ada saje program yang dilakukan oleh warga malaysia untuk membantu warga acheh.tapi tetap dasar yang tidak mengenang budi,masih juga dikatakan gak punya rasa manusiawi.di timpa segala bencana,masih lagi angkuh seolah2 mau menongkat bumi.terpulang suryo,aku gak akan membalas apa2 lagi di sini,kerna ku rasakan tiada faedahnya.cuma ku harap,kalau benar2 indonesia itu gah,ayuh,panggil balik aja semua rakyatmu yang mulia itu,yang mencari rejki di bumi malaysia yang gak punya rasa manusiawi ini,pulang semula ke negaramu..

  57. ed

    Iklan Tari Pendet Dibuat Oleh Discovery Channel
    Selasa, 25 Agustus 2009 13:23 WIB
    Iklan Tari Pendet Dibuat Oleh Discovery Channel
    Kuala Lumpur (ANTARA News) – Iklan promosi tayangan Enigmatic Malaysia ternyata dibuat sendiri oleh Discovery Channel yang bermarkas di Singapura, dan bukan dibuat oleh KRU Sdn Bhd, Kementerian Pelancongan atau Kementerian Kebudayaan Malaysia.

    “Iklan promosi serial dokumenter Enigmatic Malaysia bukan dibuat oleh kami tapi dibuat sendiri oleh Discovery Channel,” kata Presiden dan CEO Group KRU Sdn Bhd Norman Abdul Halim di KBRI Kuala Lumpur, Selasa.

    “Kami baru tahu bahwa ada protes dan kemarahan rakyat Indonesia atas promosi itu kemarin ketika wartawan-wartawan Indonesia menghubungi saya. Kami telah menghubungi Discovery Channel kemudian mereka telah menarik promosi itu dan menggantinya dengan yang baru,” kata Norman.

    KRU membuat enam film dokumenter Enigmatic Malaysia yang disiarkan oleh 23 negara di seluruh dunia. Tema-tema film dokumenter ialah “The Melakan Portuguese – Preserving Their Heritage, “Bajau Laut – Nomad of The Sea”, “Keris – The Myth & The Magic” dan Kellie`s Castle – Myth & Mystery”, dan “Batik” dan “Wau”.

    “Dalam mengungkap Batik di Malaysia, dalam film dokumenter kami jelas mengungkapkan bahwa batik Malaysia itu asalnya dari batik Jawa,” kata Norman, yang mengaku orang tuanya adalah keturunan Sumatera Utara.

    baca lanjut di: http://www.blogcatalog.com/search.frame.php?term=tari+pendet&id=dcf3e1e00689685a91d9aeec8a37c917

    (blog di atas merupakan blog dari warga indonesia sendiri,yang telah membuat penyelidikan sebelum secara melulu memaki hamun dan mencerca orang lain)

  58. nana

    apalah bododh orang indon ni…
    sebelum ni aku tak tahu pun apa itu tarian pendebila malaysia keluarkan video tarian pendet baru aku tahu adanya tarian pendet..so tanpa sedar tarian ini dah dipromosikan oleh malaysia ke mata dunia.kalau harapkan indosetan nk promosikan smapai bile2 pun aku tak tahu apa itu pendek..yang indosetan tahu hanya nk gaduh.bodoh3..orang dah promosikan pun nk kecoh,nk perang, nk bantai…memang bangsa indon ni bangsa tak kenang budi. masa ken tsunami pun malaysia jugak yang bantu.korang org indon ni tahu ape???tahu kritik je..sialah indonsial ni……goblok…

  59. Ronggolawe

    Banyak Kebudayaan dan Kesenian di Indonesia, apakah memang dibiarkan atau Kurang Waspada, Mari bersama bersatu untuk Indonesia Tercinta. dan Apakah benar di Malaysia ada sejarahnya Tari Pendet yang di klaim oleh Malaysia dan kapan tari Itu muncul, kembalikan saja pada Sejarah semuanya akan terungkap, apakah Tari Pendet yang asalnya dari Pulau Bali itu Punya Malaysia, klo memang salah dan benar asalnya dari bali, berarti ada TERORIS baru adalah TERORISnya Kesenian, sukanya kata Bahasa Jawa “NYOLONG”.

    • ed

      nyata kamu gak baca keseluruhan komen..tiada siapa di malaysia yang mengakui tarian itu milik kami,malahan ada lagi yang takut apabila melihat tarian tersebut.Indonesia boleh ambil tarian itu,malahan,iklannya yang menjadi punca juga sudah di tarik balik.tapi seolahnya warga indonesia amat gemar untuk bikin ribut.yah,bersatulah warga indonesia,pergi membantu saudaramu di tanah jawa itu yang kini di timpa kesusahan kerna gempa bumi.jgn2 nanti terpaksa meminta pertolongan dari jiranmu yang dikatakan teroris ini.

      *teroris berasal dari perkataan terrorist. Indonesia telah menyadurkannya,dah mjadikannya sebagai bahasa Indonesia,bkn perkataan ini sahaja,malah beribu lagi perkataan lain seperti klaim (claim) .adakah ini juga di katakan klaim budaya?sedang bahasa itu sendiri budaya..tapi bagi indonesia,mungkin gak ada apa2 untuk mgunakan budaya orang lain,tapi pantang bagi mereka untk org lain mengunakan budaya mereka.

  60. peninglalat

    org malaysia sabar ajelah dgn dugaan ini. apa saja yg kita buat dikata kita maling. kalau dikata kita meniru pun lembut juga ini tidak terus dicop maling. tempe yg ada di negara kita pun diungkit2. aneh bukan org indonesia ini? adakah mereka fikir kita org malaysia ini berketurunan eropah atau negro? kerana itu kita tiada hak utk guna batik, makan tempe dan apa2 lagilah. sungguh mengecewakan sikap org indo terhadap kita. mereka sanggup berdemo dan bakar bendera kita hanya kerana isu budaya.
    wahai org indo, kalau kamu nak mengaku semua itu milik kamu, kamu ambillah semuanya. kami bukanlah nak rebut apa2 dari kamu. lihat lagu rasa sayang eh yg kamu ribut2kan dulu. kami dah tak nyanyi lagi lagu tu. kami memang menghormati jiran kami. wpun lagu itu dah bertapak lama di negara kami. kamu ambillah apa yg kamu rasa sbg hak kamu. dan terbaru kamu nak klaim(bahasa indonesia?) lagu negaraku dari kami. lihat, benda yg dah lama pun kamu nak ungkit2.
    kalaulah kami di sini bersikap spt kamu, dah tentu pekerja2 indo yg ada di sini kena ganyang. tapi kamu tahu kami takkan lakukan hal itu krn itulah kamu begitu berani berbuat sesuka hati, mencela2 dan menjelik2kan kami. kalau kamu memikirkan lebih sejuta manusia indo yg ada di negeri kami tentu kamu akan fikir byk kali sebelum kamu melakukan aksi yg ekstrem terhadap kami. kamu tahu, kami takkan apa2kan saudara kamu di sini. kamu tahu tak, saudara kamu TKI di malaysia telah mengenalkan bakso kpd kami. mereka menjual bakso kpd kami. apa pendapat kamu wahai org indo, adakah kami perlu digelar maling lagi krn bakso telah berada di negara kami? kamu org indo benar2 hidup dlm kepompong nasionalisme. ya selamat bersantai dlm kepompong nasionalisme indonesia sambil mengulit tarian pendet dan bicara isu ‘ganyang malaysia’….

  61. Wulandari

    Malaysia…
    truly…Maling Asia!

  62. mari berdansa

    kok bisa sering kecolongan se???kebanyakan mikirin duit kali,,,,jdi lupa dengan kebudayaan sendiri yang harus qt jaga…

  63. nida

    salam ramadhan, salam sjahtera..

    Isu Tarian Pendet selesai – TPM

    PUTRAJAYA 3 Sept. – Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, klip video 30 saat yang sebahagian kecilnya memaparkan Tarian Pendet diterbitkan oleh Discovery Networks Asia-Pacific dan tidak ada kena mengenai dengan pihak berkuasa di Malaysia.

    Kata Timbalan Perdana Menteri, penerbit itu juga telah menjelaskan keadaan sebenar dan memohon maaf kepada kerajaan Indonesia berhubung perkara tersebut.

    Beliau berkata, penerbit dokumentari berkenaan telah menjelaskan situasi sebenar melalui sepucuk surat kepada Menteri Kebudayaan dan Pelancongan Indonesia, Jero Wacik.

    Sehubungan itu, beliau berharap isu Tarian Pendet dari Bali yang didakwa dicuri oleh Malaysia selesai.

    “Penerbit klip itu telah menulis memohon maaf dan menjelaskan situasi sebenar bahawa filem tersebut bukan datang daripada pihak berkuasa Malaysia tapi dilakukan oleh mereka.

    “Saya harap episod ini terhenti di situ dan segala penjelasan diterima oleh pihak Indonesia,” katanya.

    Beliau berkata demikian pada sidang akhbar selepas mempengerusikan mesyuarat jawatankuasa Kabinet mengenai pelancongan di sini hari ini.

    Penayangan klip komersial yang mengandungi elemen Tarian Pendet bagi mempromosi siri dokumentari Enigmatic Malaysia di Discovery Channel telah menimbulkan kemarahan Kerajaan Indonesia baru-baru ini.

    Situasi menjadi bertambah buruk apabila pihak media massa tempatan membuat tuduhan melulu menyatakan Malaysia sengaja mencuri kebudayaan Indonesia untuk melariskan pelancongan sendiri.

    Ekoran kontroversi tersebut, berlaku demonstrasi bantahan di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta selain panggilan bom palsu dan bendera Jalur Gemilang dibakar.

    Menurut Muhyiddin, sepatutnya perkara itu tidak berbangkit memandangkan iklan yang disiarkan bukan dihasilkan oleh mana-mana pihak di Malaysia.

    Sementara itu, Menteri Pelancongan, Datuk Seri Dr. Ng Yen Yen memberitahu, beliau ada menerima salinan surat berkenaan daripada Discovery Networks Asia-Pacific.

    Katanya, surat berkenaan dihantar kepada Kerajaan Indonesia sebaik sahaja kontroversi Tarian Pendet timbul.

    sy anak malaysia..secara jujur sy katakn..sy x pernah mngetahui ttg tarian pendet ni..
    dlm buln yg mulia ni..knp kita saling brtelagah??
    kan lebih baik kita menjaga hubungan sesama manusia dan juga paling penting hubungan dengan ALLAH S.W.T..
    “Hablu minAllah wa hablu minannas”..
    bukan budaya2 ini yg akn kita bwa brsama kita d hari Akhirat nnt..tp amal2 yg tlah kita lakukn..
    lg satu yg ingin sy perkatakn..
    fitnah itu lebih teruk dari membunuh 100 orang..
    kalau saudara2 skalian tidak mngetahui cerita sebenar dan yg tersirat di sebalik apa yg dipamerkan, jgn sesekali cuba membuat kesimpulan sndiri..buruk akibatny nnt..bukn sj kpd Indonesia malah Malaysia..
    dan jgnlah membiarkn sejarah berulang..simpanlh perkataan “perang” itu di dlm buku sejarah silam..
    dan jgnlah memburuk-burukkn org lain sekirany diri kita sndiri masih trumbang ambing mncari jln..
    kita perlu mnjadi org yang berilmu dan beramal..
    jgn sekadar mndalami ilmu, tp amal diketepikan..

  64. Chesa

    ass..
    kenapa masalah ini menjadi semakin melebar. Bukan bermaksud membela pihak manapun, tapi kenapa kita sebagai warga Indonesia tidak berkaca pada diri sendiri?? Selama ini kita terlalu sibuk dengan budaya lain. Anak2 jaman sekarang tidak perduli lagi dengan budaya nya, dulu menganggap batik itu ‘NDESO, hanya pantas digunakan oleh orang-orang tua. Begitu media sibuk memberitakan batik diklaim Malaysia, baru ramai2 bangsa kita teriak2 untuk menggunakan batik, bahkan dibuat model2 yg modern agar mau dipakai oleh anak muda. Knp tidak dari dulu saja??
    Begitu hal nya dengan budaya2 lain yg “katanya” di “rampok Malaysia”, begitu ada berita “dirampok” baru ramai2 budaya itu diajarkan secara intens di sekolah2, ramai2 ditayangkan di TV.
    Karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia, mulailah mencintai budaya sendiri, jangan sibuk dengan budaya barat yg selalu digembar-gemborkan, budaya sendiri dilupakan.

    Yang kedua, knp kita tidak menyalahkan pemerintahan kita sendiri yg tidak mau gigih melestarikan budaya kita?? kenapa tidak mau menghak patenkannya?? kenapa tidak mau mendaftarkannya kpd UNESCO sebagai warisan budaya dunia yg hrs dilestarikan?? Berbagai alasan selalu disampaikan pemerintah, dari biaya yg mahal, hak paten yg tidak lama, dll. hrsnya pemerintah punya dana tersendiri bagi kelestarian budaya Indonesia, rajin ikuti pameran2 kebudayaan di luar negeri, rajin promosi ke saluran2 TV Internasional seperti yg dilakukan malaysia.
    Ayolah kita sendiri yang bergerak melestarikan budaya kita, jgn nanti kalo sudah “diklaim” negara lain baru teriak2 maling..maling..padahal kita sendiri gak mau melestarikannya..betul g??

    • suryo

      SAYA SETUJU DENGAN CHESA,UNTUK ITU PEMERINTAH HARUS MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PATENT TERHADAP SEMUA KEBUDAYAAN INDONESIA, DAN KALAU BISA JUGA TERMASUK PULAU-PULAU DI SELURUH INDONESIA, JADI MALAYSIA HANYA MELIHAT SAJA DAN TIDAK BISA MENGAMBIL/ MENCURINYA, APABILA SUDAH DILAKUKAN PATENT AKAN TETAPI MALAYSIA MASIH JUGA MENCURI, MAKA ITU ADALAH SUATU KEJAHATAN. PEMERINTAH INDONESIA HARUS MEMPERJELAS WILAYAH TERITORIAL YANG DIMILIKINYA,SEHINGGA MUDAH-MUDAHAN TIDAK MELAKUKAN HAL-HAL YANG BERDAMPAK NEGATIF BAGI BANGSA INDONESIA.

  65. suryo

    SETUJU DENGAN CHESA, DAFTARKAN HAK PATEN SEMUA KEBUDAYAAN INDONESIA, TERMASUK SEMUA PULAU-PULAU WILAYAH INDONESIA, GENCARKAN PROMOSI KEBUDAYAAN DAN PROMOSIKAN PULAU-PULAU YANG DIMILIKI INDONESIA, DAN APABILA SUDAH DILAKUKAN TETAPI INGIN DIRAMPAS LAGI OLEH MALAYSIA SEPERTI SIPADAN DAN LIGITAN, MAKA ITU SUATU KEJAHATAN.

  66. Hamba Allah

    assalamualaikum…
    saya dari malaysia,saya hairan kepada anda kalian yang mengambil hal-hal yang remeh temeh dan sengaja diperbesarkan oleh media.guna lah akal fikiran..betulkah pemerintah malaysia yang mengeluarkan dukumentari itu?selidikilah dulu..sebelum mengeluarkan sebarang pertuduhan..logikah hal yang sedemikian kecil sampai hendak berperang??pikirlah berapa ramai rakyat indonesia yang mencari rezeki di malaysia..dan berapa ramai pula rakyat indonesia yang menjadi penjenayah dimalaysia.???jangan la sahabatku di indonesia cepat prasangka buruk dan melatah..kita serumpun dan kita seagama…pikirlah umat islam yang tertindas nun jauh di Palestine..kita disini bernasib baik dapat beribadat dengan aman…wassalam

  67. Joerno

    Keris, angklung, wayang kulit, batik adalah budaya Nusantara bukan budaya Indonesia sahaja. Contohnya, wayang kulit adalah seni budaya asli di Thailand juga.

    Mungkin yang emosi tidak cukup belajar histori dan budaya Nusantara. Mereka ibaratnya “katak di bawah tempurung” yang tahu sekitar lingkungannya sahaaja.

  68. r

    i’m a malaysian

    1. tari pendet:
    i don’t know anything about tari pendet,
    most of us never heard about it before..
    and we never claim it as ours..
    u indonesians easily accused us of ‘claiming’ everything..

    2. pulau jemur / jemor
    different islands with similar names, and that travelblog isn’t malaysian.
    as usual, we never claim it too
    and as usual… u indonesians accused us again.

    3. earthquake TasikMalaya
    if we can claim this as ours, we’ll do it
    we’ll use it as a weapon to destroy u indonesia..

  69. ASSALAMMUALAIKUM.. WAHAI TETANGGA YANG RIBUT2… BAIK ORANG MALAYSIA MAHUPUN ORANG INDONESIA CUBA ARTIKAN TULISAN KU INI… SERBAN (ARAB), SEJADAH (ARAB), KAIN SARUNG (INDIA), MOBIL (BRITAIN), BASIKAL (SEPANYOL), KARI (INDIA), ROTI (ARAB/INDIA), HURUF ALIF.. BA.. TA.. (ARAB), HURUF A..B..C.. (EROPAH), DAN BANYAK LAGI YANG ASALNYA BUKAN NEGARA KITA… TAPI KITA YANG GUNA… KENAPA TAK MAHUN NGAKU KITA INI PUN MALING?

  70. kotak

    discovery channel singapura punya pasal, indonesia dan malaysia bertekak? singapura juga yang bersorak riang.

  71. ed

    baca dengan mata yang celik,telinga yang mendengar.jgn baca dgn hati yang buta..dan juga baca keseluruhan artikel di bwh ini:

    http://www.kujie2.com/isu-semasa/hubungan-malaysia-indonesia-seruncing-buluh.html#more-7690

    sedikit sedutan dr artikel di blog tersebut:

    “jangan salah sangka dulu, saya sendiri orang indonesia. Saya malu sekaligus sedih dengan persengketaa orang-orang indonesia terhadap yang pikirannya agak dangkal, tapi orang indonesia harus tau ini. Orang indonesia telah dikenal sebagai orang yang aggresiv dan brutal ketika telah berbicara di forum, sering mengeluarkan kata-kata kasar yang merusak nama baik bangsa indonesia sendiri. Maling, anjing, f*** atau apa pun.”

    “Tentang Polisi Malaysia dan TKI : Baru2 ini keluar video penyiksaaan TKI, padahal video tsb telah dinyatakan tidak benar, orang yang disiksa adalah orang malaysia sendiri. Masyarakat malaysia memang tidak menyukai TKI apalagi yang illegal, namun mereka tetap menghormati masyarakat indonesia pada umumnya. Asal anda tau saja ada 3 JUTA TKI ILLEGAL DI MALAYSIA. Meraka berpakaian norak plus alay, dengan kebiasaan hidup yang ugal2ugalan. Tidak jarang mereka nyambi sbg PSK, penjual narkoba, MALING, RAMPOK, dan buat geng yang meresahkan. Sebagian besar penjara di malaysia di penuhi TKI! maka jangan salahkan kalo mereka bertindak tegas thd TKI ( ingat walaupun tindakan mereka sudah keras dan tegas masih tetap saja ada 3 JUTA TKI ILLEGAL di malaysia, apalagi kalo petugas malaysia bersikap lembek????”

    ~selebihnya kalian blh baca sendiri di website yg saya kemukakan di atas.

    *bangga ramai warga malaysia yg mngunakan bahasa yg lebih sopan yang menunjukkan keperibadian kita.berhujah dgn akal dan fakta,bkn dgn emosi.

    wassalam

  72. freedom

    malaysia bukan seperti yang kamu2 katakan.
    cerminlah sikap anda sendiri. merempat di malaysia. tetapi tidak pernah bersyukur dengan layanan kerajaan malaysia. jgn sampai kami buat yang serupa dengan BENDERA di malaysia.

  73. Tuduhan anda ternyata melulu. Zionis sedang mentertawakan kita – umat muslim yang suka bertelagah.

  74. There are more issues than to argue about some stupid dance. Indonesia can have it for all I care. You can also claim satay, batek, wayang kulit, earthquakes, tempe, etc. is yours. There are 1.8 million indon illegals in Malaysia.Why don’t you ask them to go home? You can ask them to dance the pendek, dang dut, or whatever on the way home! Why are you here if you don’t like Malaysia? Why are you working here if you think your economy is so great? That’s because you have nothing to do except criticising people. What are you going to claim next? Statue of Liberty? Buddha? UFO? Kuda Kepang? Grow up kids!

  75. assalamualaikum..
    Saya ingin menyatakan sesuatu yang telah lama terpendam disudut hati saya.Tarian pendet memang asing bagi kami rakyat malaysia,malahan tarian itu sendiri tidak menggambarkan wajah kami.Mana mungkin kami senang2 nak mengaku tarian itu hak kami.Jangan la terlalu emosional,berfikir la dahulu sebelum melakukan sesuatu tindakkan.Namun ada seperkara dua lagi yang saya kurang senangi,mungkin ini isu lama tapi ya,ini adalah sesuatu perlu saya nyatakan.Kenyataan ini lebih bersifat individu dan tidak mewakili sesiapa pun..
    saya adalah warganegara malaysia walaupun hakikatnya saya berbangsa jawa yang mana datuk nenek moyang saya dulu berasal dari kepulauan jawa indonesia.Saya dibesarkan dengan berlandaskan budaya jawa yang masih kukuh dipertahankan walaupun dalam keadaan zaman yang serba moden ini.Ayah saya seorang yang sangat berpegang kepada adat jawa.Bersusah payah dia mempertahankannya ,dan sedaya upaya dia perturunkan kepada kami dengan harapan adat dan budaya tidak dilupakan.
    Kami diajar untuk bercakap bahasa jawa sedari kecil.Cara hidup serta pemakanan juga sudah sebati dengan kehidupan kami.
    tempe,makanan yang kamu agung2kan itu,boleh dikatakan kami makan setiap hari.Kaum jawa memang sinonim dengan tempe.Dan kami agak terguris dengan kenyataan yang mengatakan kami mengklaim tempe.salah ke kami makan tempe…nenek moyang kami yang ajar.Kalau bukan diaorang x mungkin kami kenal apa itu tempe.
    Wahai sedaraku sekalian,
    Adat adalah untuk diwarisi biarpun dimana sahaja kita berpijak.Adakah kami tidak berhak hanya kerana kami hidup jauh dari masyarakat kamu.Fikirkan lah nenek moyang kita,tentu mereka bersedih melihat kita bercakaran begini.Sedangkan mereka ingin melihat adat yang mereka pelopori terus diingati,diwarisi serta berkembang jauh.Salahkah kami mempertahankan budaya nenek moyang kami ini.Amankah roh nenek moyang kami bila melihat kami hidup tanpa batasan dan tanpa adat.Saya percaya mereka pasti kecewa
    Justeru itu,tiada istilah kami meniru atau menciplak.Seharusnya kita sama2 menjaga adat dan budaya masing2 agar tidak luput di telan zaman.Seperti isu lagu rasa sayang hei,kenapa harus dipertikaikan sedangkan nenek moyang kami yang mengajarinya….sedihlah…kami membesar bersama lagu itu…x kan kami tiada hak langsung .
    Wahai saudara ku sekalian,
    Renungkan lah,Mungkin nenek moyang kita dahulu bersaudara atau mungkin mereka berkawan baik ,siapa tau…..

  76. cucupahlawan

    aku tak paham la pemikiran orang indon ni.amuknya tak sesuai dengan bende. marahnya tak berbaloi dengan perkara. dek kerana nilai setitik rosak susu sebelanga. kerana marahkan nyamuk kelambu dibakar. Dek kerana perkara kecil, rela merosakkan hubungan yg ada. kalau dimalaysia langsung tak ribut benda ni. org malaysia tak minatlah benda ni. Tak berbaloi nak gaduh benda ni. lain kali belajar sejarah tu biar betul2!! jgn tidur mase cikgu tgh mengajar. Sian ke korang. Tulis sejarah mcm pandai je. rupanya bodoh nak mampus. Baik korang ajar ank bangsa korang belajar cerdik sket daripada duk subuk merapu benda2 yg tak bwk kebaikan utk negara korang yg dah tahap melata ni!

  77. shu

    aku tak paham pikiran jenis mende orang indon ni. bende2 kcik2 ni pun nak marah. kerana nilai setitik rosak susu sebelanga. kerana marah nyamuk seekor kelambu dibakar. tak ke bodoh tu. PM malaysia kan dah minta maaf. dah tak reti2 lagi ke?gaduh jugak korang nak. tak padan dengan benda nak berbalah. Suka benar nampaknya nak gaduh. Aku memang tabik spring kalau dorang menulis pasal malaysia pencuri. tapi hkikat fakta sejarah FAIL!!! ko dah tutup mata sebelah. Drpd korang duk sibuk marah perkara kecil yang langsung tak menguntungkan negara korang, baik korang marah dan mengajar anak bangsa korang yang bodoh nak mampus tu pasal sejarah. Supaya mereka celik mata luas2. Dan supaya mereka tidak ditertawakan bangsa lain dengan corak pemikiran korang yg semacam zaman jahiliyah ni.

  78. akulah

    lol..

    thats my first word..i can’t stop laughing when i read all those indonesian ppl keep on puking the word ‘malingsia’..maling means ‘curi’ right?? and if something has been ‘curi’ or stolen,that thing would be missing right??but your so-called famous tarian pendet is still there….unlike most of your ppl that come to malaysia…i bet u have read about this before..but i would love to state it again..most of the robbery cases in malaysia were done by indonesian ppl..u can check it with the police department if u want..so whos the real maling????

    cool down ppl..all of us come from the same ancestor..Adam..so why bother??dont be so childish..

    grandchild : “grandpa,what’s the causes of the war between malaysia and indonesia back in your days?”

    grandpa : “well dear,it’s because of…errr…tarian?”

    lol

    its not that i don’t appreciate culture and stuffs,but i dont think ppl should put up a fight because of it…

    culture unites ppl..=)

  79. daeng

    Aku org Malaysia…baru terpanggil untuk memberi komen selepas menonton rakaman “di balik langit berita” oleh tv indonesia. Satu wawancara dengan Perdana Menteri Malaysia…

    Kita serumpun…ni ramai yg mengakui…kebanyakannya berugama Islam..ramai juga mengakuinya..budaya kita sama…pun ramai yang mengakuinya..apa la salahnya kita sama-sama mengkayakan budaya dengan mempraktikkannya dan juga mengakui ada persamaan dalam hal2 tertentu seperti wayang kulit (walaupun di Malaysia asalnya lebih kepada Thailand), tempe, kuda kepang, batik dan lain-lain…tidak ada salahnya…jika Malaysia gunakan budaya sebagai promosi pelancongan, maka kenapa indonesia tidak menggunakannya..?
    Apakah itu juga salah org Malaysia kerana orang Indonesia yg tidak mahu mengangkat budaya sendiri (atau lebih tepat lagi budaya KITA)?

    Isu2 pulau…dan sempadan akan terus dibahaskan..masing2 punya asas untuk membuat tuntutan…diakhirya mesti ada yang menang dan kalah …itu lumrah..

    Kita tidak berbangga dengan Nordin Md Top..malah kita rasa malu kerana dia telah menyebabkan banyak kemusnahan…tapi bak kata Dato’ Seri Najib, dari manakah Nordin mendapat “ilmu” dan ideologi terrorisnya?..jika tak tau jawapannya, sila selidik….dan buat kajian..

    Rakyat Malaysia tidak cepat melatah untuk mengganyang Indonesia hanya kerana isu2 kecil yg disensasikan media…ini adalah taktik media melariskan berita…siapa yang untung? fikirkanlah..

  80. Kami di Malaysia telah puas berikan penjelasan, penerangan, berasaskan kepada fakta.Apakah kalian tidak mengerti, atau sengaja emosi,”menang sorak kampung tergadai”. Setelah membaca beberapa blog yang “ganas” dan “kasar”, maka kesimpulannya memang anda yang di Tanah Jawa tu telah mewarisi budaya ganas dan kasar dari mereka yang terdahulu. Mana tidaknya. Lihatlah budaya ganas dan kasar yang telah berlarutan: 1.Pemberontsakan oleh Darul Islam pada 1948 di Tanah Jawa berlaku selama 15 tahun.Ketuanya, KARTOSUWIRJO telah di bunuh oleh militer Sukarno. 2, Pemberontakan di Sulawesi Selatan, di kepalai oleh KAHAR MUZAKKAR dalam 1965 telah di tindas kejam oleh militer Sukarno. 3.Rakyat Aceh berontak , dikepalai DAUD BEREUH di tumpaskan pada 26.5.1959 oleh militer Sukarno. 4. Rakyat Sumatra melakukan pemberontakan pada 15.2.1958 dengan memproklamirkan Pemereintah Revolusioner Republik Indonesia. 5. Dua hari berikutnya, berlaku lagi satu pemberontakan di Utara Sulawesi oleh PERMESTA. 6. Sukarno,dengan ganasnya,mengharamkan Partai Sosialis Indonesia dan Masjumi pada 1959. 7.Demonstrasi besar besaran dan “riots” berlaku diInstitut Teknologi Bandung pada 1977 dan juga di tumpaskan dengan ganas dan kasar oleh militer Sukarno. 8. Seramai 6 General General TNI , termasuk Gen.Yani di berkas oleh gerombolan komunis Indonesia dan “women’s wing” Partai Komunis telah MENGOREK semua mata mata mereka dan mereka dicampakkan dalam LUBANG BUAYA. 9.Regim Soeharto merampas kuasa di Tanah Jawa dan Sukarno di tahan. 10. Maka berlakulah peristiwa yang paling ganas dan keras, dimana hampir satu juta rakyat Indonesia yang berhaluan kiri DISEMBELIH dan ditembak oleh “FIRING SQUAD” oleh regim Soeharto. 11. DiTIMOR TIMOR, militer Soeharto bertindak paling kejam terhadap penduduknya, hingga lahirlah negara merdeka, bernama TIMOR LESTE.
    12. Rakyat Aceh juga bangun sekali lagi dan 16 tahun mereka berjuang. 4,000 rakyat Aceh dibunuh oleh militer dari Tanah Jawa. 13. Sekarang ini sedang berlaku pemberontakan di
    IRIAN JAYA (West Irian) dan penindasan oleh militer dari Tanah Jawa sedang berlaku, Sudah hilang “musuh musuh” dalam negara Indonesia sendiri, sekarang mereka cari “musuh” baru, iaitu MALAYSIA.Dari insiden insiden diatas, saya beri kesimpulan bahawa orang orang di Tanah Jawa, termasuk mereka yang tulis dalam blog blog memang “membudayai” perangai ganas dan kasar.Mereka tidak “cultured” dan “human” dan tidak “humane”. Apalagi nak disimpulkan? Sudah terang lagi bersuluh. YA ALLAH !!! Selamatkanlah kami dari durjana ganas dan kasar ini.!

  81. keenakan korupsi, sampe mabuk, jadi gk tau klo lagi kecolongan rumahnya!!!
    Oh tuan.tuan!!!

    Malah, anak-anaknya yang ramai semua di sini, tidak ada yang dihirau…

Tinggalkan komentar