Renungan Fenomena Kangen Band

Kangen BandAkhir akhir ini Kangen Band semakin diguncang prahara setelah sebuah lagu berirama rap beredar yang isinya cacian dan makian kepada band asal Lampung ini.

Kita semua tahu bahwa banyak yang tidak suka dengan musik maupun penampilan band ini tetapi lebih banyak lagi yang suka. Itu soal biasa, suka dan tidak suka tapi kenapa yang ini jadi lain dan mulai memprihatinkan.

Sebelum lebih jauh lagi mari kita lihat dulu sejarahnya Kangen Band ini. Berasal dari Lampung dan digawangi oleh personel yang katanya berasal dari kaum marginal. Sekitar September 2006 rekaman album bajakannya beredar luas dan mengalahkan penjualan bajakan dari band yang sudah besar seperti Peterpan.

Oleh pelaku industri rekaman band ini diperlakukan sama dengan band top lainnya. Musiknya masuk rekaman dibawah major label, dibuatkan video klip, masuk TV, digelar show show bahkan pernah jadi bintang tamu acara talkshow populer Empat Mata.

Naluri bisnis para pelaku industri rekaman ini tidak meleset. Penjualan kasetnya laris manis hingga kini sudah mencapai 500 ribu copy lebih. Tentu pelaku bisnis senang, Kangen Band dan kru juga ikut senang. Apakah semua orang senang? Ternyata tidak.

Bagi orang orang yang mengatasnamakan bisnis tidak ada yang salah dengan Kangen Band. Tapi bagi kaum musisi terutama dari genre pop fenomena ini justru suatu langkah mundur buat musik Indonesia. Menurut kalangan musisi dan penikmat musik pop yang berkeberatan: musikalitas dari Kangen Band kurang greget dan menurunkan kualitas musik Indonesia khususnya pop.

Sampai disini kita bisa lihat ada dua kubu yang berseberangan yakni kubu pro dari Industri musik dan Kangen Band sendiri kemudian kubu kontra dari kalangan musisi. Sementara itu ada satu kubu walaupun sedikit banyak punya keberpihakan tapi pada dasarnya mereka ini netral yaitu pendengar musik pop pada umumnya.

Para pelaku industri musik jelas kepentingannya adalah bisnis yang tanggung jawabnya adalah mencari keuntungan sedangkan para musisi kepentingannya adalah musikalitas itu sendiri yang tanggung jawabnya adalah memajukan khazanah musik Indonesia.

Kaum musisi berkeberatan kualitas musik Indonesia dikorbankan demi untuk keuntungan bisnis. Mereka merasa dilecehkan apalagi melihat Kangen Band mulai menuai Award.

Kalau hanya sampai disini masih akan terasa normatif saja pertentangan ini. Kenyataannya para penikmat musik yang “netral” itu menunjukan perilaku yang membuat pelaku bisnis bereaksi secara alamiah untuk mencari keuntungan. Keadaan ini membuat pertentangan semakin panas dan memicu aksi beberapa kaum kontra yang mulai gerah dan tidak tahan.

Saya teringat beberapa tahun yang lalu terjadi polemik nasional pada musik dangdut yang menampilkan fenomena Idul Daratista dengan goyang ngebornya yang kontroversial itu. Kubu yang menentang adalah Rhoma Irama dkk. Pada awalnya Inul tidak terlalu menarik simpati karena musikalitasnya bagi para penikmat dangdut juga tidak terlalu menarik dan memang sampai sekarang tidak ada singlenya yang melekat dihati penikmat dangdut selain goyang ngebornya itu.

Tapi karena Rhoma Irama sebagai pemimpin kaum kontra Goyang Ngebor yang bertindak terlampau demonstratif membuat simpati penikmat musik yang “netral” dan sangat fluid itu menjadi berubah. Yang semula biasa biasa saja menjadi pro Inul karena bersimpati dengan figur yang teraniaya.

Bahkan saking dahsyatnya fenomena Inul itu sampai melibatkan penikmat musik dari genre yang lain selain dangdut. Banyak penikmat musik pop yang mengaku bahwa sebelumnya mereka tidak suka dangdut tapi setelah melihat Inul mereka jadi suka dangdut. Sungguh dahsyat dan bukan tidak mungkin perilaku yang sama juga terjadi pada fenomena Kangen Band kali ini, artinya dulu orang yang tidak terlalu suka akhirnya menjadi suka karena simpati.

Perlu diwaspadai untuk tidak bertindak berlebihan hingga bisa menimbulkan kesan Kangen Band teraniaya. Beredarnya musik rap yang penuh cacian dan makian terhadap Kangen Band sungguh suatu tindakan yang kontra produktif. Itu akan mengundang reaksi simpati kepada Kangen Band yang bisa membutakan kenyataan bahwa musikalitas Kangen Band memang kurang memiliki greget.

Orang orang yang bersimpati akan mendengar musik Kangen Band dengan semangat apologetic. Kalau sudah demikian maka sulit sekali menempatkan duduk persoalannya pada tempat yang benar.

Saya sendiri tidak suka dengan musik Kangen Band tapi itu bukan alasan untuk membenarkan saya mencaci maki mereka. Santai sajalah kalau memang tidak suka. Bagi saya Kangen Band bukan harga mati, siapa tahu mereka berubah bisa bikin musik lebih baik lagi.

Sudah sejauh ini saya masih belum masuk ke subtansi permasalahan kenapa Kangen Band disukai dan tidak disukai. Itu (selera musik) merupakan misteri. Bagaimana selera penikmat musik Indonesia tidak bisa didefinisikan tapi bisa diarahkan seperti yang kita lihat berikut ini.

Ketika tahun 80an dimana ada musik berkualitas seperti Fariz RM, Dian Pramana Putra, Vina Panduwinata, Iwan Fals, atau Chrisye tapi juga ada musik yang kurang berkualitas seperti musiknya RH, OM, TJP, AP… ah tidak usahlah saya sebutkan namanya, tidak enak.

Era 90an musik musik yang kurang berkualitas mulai tenggelam dan perhatian mulai ke musisi muda yang berbakat dan menghasilkan musik yang bagus seperti Kla Project, Kahitna, Slank, Dewa19, PADI dst.

Apalagi kemudian era 2000an dimana banyak sekali musisi musisi muda berbakat lahir seperti The Groove, Sheila On 7, Ungu, Samsons, Peterpan, Maliq & d’esential dll.

Usaha yang dilakukan oleh para musisi senior dan praktisi musik seperti wartawan, pengamat, kritisi, radio, televisi dan bahkan pemerintah dalam memberi ruang dan motivasi bagi musisi muda untuk menghasilkan karya yang berkualitas terasa membawa hasil.

Yang ingin saya sampaikan adalah penikmat musik itu memiliki selera yang liar dan tak bisa didefisinikan karena dia senantiasa berubah. Adalah tugas praktisi musik untuk mengarahkan ke arah yang lebih maju dan berkualitas.

Kini setelah hasil dari sekian dekade tanda tanda ke arah yang lebih baik mendapat tantangan dari keadaan itu sendiri. Mulai dari ancaman ambruknya industri rekaman sampai pada ingin mencapai sukses secara instant dari musisi muda dengan mengikuti berbagai macam kontes yang tidak kredibel ditelevisi itu.

Ini semua ancaman bagi perkembangan musik Indonesia. Perusakanya seperti efek domino. Bajakan dimana mana membuat major label mudah melihat mana musik yang digemari dan mana musik yang kurang digemari terlepas dari apakah musik itu berkualitas atau tidak.

Kita tidak bisa menyalahkan publik penikmat musik dengan alasan memang selera mereka begitu karena sekali lagi selera musik itu bersifat bebas, tidak bisa ditetapkan dan tidak boleh dibiarkan lari kearah yang lebih rendah. Adalah tanggung jawab kita semua untuk membentuk selera musik masyarakat Indonesia kearah yang lebih berkualitas.

Itulah sebabnya saya memahami para Music Director radio radio di Jakarta yang mengeluarkan maklumat bahwa stasiun radio mereka tidak dapat memutar lagu lagu Kangen Band.

David NaifBisa dimaklumi juga David Bayu Danangjoyo vokalis Naif pada acara ulang tahun majalah Rolling Stones yang ke-2 mengeluarkan statement:

Tega bener. Mau dikemanain musik Indonesia. ‘Kangen Band’ please deh jangan band-band kayak gitu lagi yang dikeluarin

Bagi outsider yang bukan praktisi musik mungkin statement diatas akan terasa keras dan sinis tapi bagi kalangan musisi itu bukan suatu kecemburuan terhadap sukses Kangen Band secara komersil tapi lebih kepada kekhawatiran terhadap arah perkembangan musik Indonesia.

Band band di Indonesia sudah silih berganti tampil kedepan yang jika mereka mendapatkannya dengan cara yang berkualitas maka mereka akan dihormati dan tidak akan mendapat cemooh dari musisi lain seperti Kangen Band.

Fenomena Kangen Band adalah renungan bagaimana perkembangan musik Indonesia itu bisa terpengaruh oleh keadaan industri musik yang ketika terpuruk akan mencari jalan pintas mencari keberlangsungan hidup dengan cara menjual musik minim greget kepada khalayak penikmat musik yang seleranya seharusnya dilindungi tapi malah dikorbankan.

122 Komentar

Filed under musik

122 responses to “Renungan Fenomena Kangen Band

  1. anak metal sejati

    PERHATIAN..! ini alasanku membenci kangen band. lagu Antara kau aku dan dia…INI LAGU JIPLAKAN..!! PADA BAGIAN SOLO GITAR, MELODYNYA NGAMBIL LAGU “AFRAID TO SHOOT THE STRANGER” BAND METAL IRON MAIDEN. ALBUM “FEAR OF THE DARK”. CHECK AJA KALO GAK PERCAYA. GITARIS KANGEN BAND BENAR2 PENIPU. MEMALUKAN. NYOLONG. MALING.ironisnya..bagian colongan itu merupakan bagian yg terbaik dari lagu tersebut..

  2. Ping-balik: Raja Polemik Saut Situmorang « Budayawan Muda

  3. Saya sih hanya tidak suka standar ganda mereka yang mencaci maki Kangen Band. Di satu sisi, misuh – misuh lagu mereka jelek. Di sisi yang lain, lagu mereka sendiri jelek.

  4. lagu dgn musikalitas yg berkualitas itu yg gmn sih???

  5. @neen, lebih mudah menjawab itu dari ciri cirinya ketimbang definisinya. Ciri ciri musik yang bagus biasanya menuai pujian dari para kritisi dan pengamat musik dan juga dari sesama musisi yang lain. Kalo sudah menuai kritik dari kritisi dan musisi lain kelihatanya bukan musik yang bagus, celakanya penilaian itu menular, satu bilang tidak bagus maka yang lain akan cenderung bilang begitu juga. Neen ini penggemar Kangen Band kah?

  6. Itulah masalahnya, apakah parameter musikalitas berkualitas itu subyektif sekali, g ada ukuran yang jelas, disamping itu pendapat pengamat maupun musisi kan juga bisa berbeda satu sama lain, pendapat yang mana yg bisa dijadikan sbg ukuran lagu dengan musikalitas yang berkualitas. Saya bukan penggemar siapa2, saya hanya orang Indonesia yang ingin musik Indonesia maju, secara sehat tentunya.

  7. @neen, memang subyektif karena musik kan tidak terukur secara metrik tapi bisalah dilihat apakah lebih banyak pujian atau kritikan. Pernahkah kita lihat suatu musik yang menuai kritikan dan pujian secara seimbang? Kalau tidak salah pernah ada yang memperdebatkan mana lebih bagus permainan gitar Piyu atau Andra. Menurut saya dua duanya baguslah. Biasanya kalau tidak lebih banyak pujian maka lebih banyak kritikan. Sama saya juga mau lihat musik Indonesia maju.

  8. Taufik Hidayat

    Setuju dgn bro Mihael. Org indon memang paling bisa mengeritik. Saya jadi inget waktu perayaan ultah Dewa 19 beberapa tahun lalu di HRC (masih di Sarinah). Waktu itu, sebelum membawakan lagu “Hidup adalah perjuangan”, dalam prolognya Dhani dengan sombongnya menyebut nama-nama yang pernah menjadi crew Dewa dan telah berhasil menjadi artis terkenal, seperti Reza dan Piyu. Bahkan, khusus untuk Piyu, Dhani menyebutnya sebagai “tukang gotong gitarnya Andra”. Wow!
    Tak lama berselang, dalam sebuah acara anugerah musik (lupa namanya), Padi lah yang mendapat penghargaan dgn mengalahkan Dewa yang juga menjadi nominator.

  9. Wah Dhani memang sombong tapi dia itu gak bisa dijadikan contoh untuk orang Indonesia pada umumnya. Apakah mas Taufik orang Indon(esia)? apakah Piyu bukan orang Indonesia?
    Peace ah… 😉

  10. Peace deh. Biasanya lagu-lagu model gini hanya Trend Sesaat™.

  11. PengagumMusikRendahan

    Sebenarnya banyak Band2 yg mirip ato lebih parah dari kangen band..tapi koq Kangen Band yg spertinya paling parah dicaci-maki…
    kenapa ya ?…karena lariskah?…terkenalkah?…
    saya setuju dengan Anda yg berpendapat Kangen Band skrang itu bukan harga mati…mereka masih bisa berkembang, kita juga gak bisa tutup mata dengan antusiasnya masyarakat endonesah dengan mereka..
    Nah…sekarang coba kita lihat…musik yg “berkualitas” tsb itu musik yg bagaimana ya ?
    music yg notabene Western Style ?
    ato music yg laris ?

    selera bermusik ato mendengar music itu tidak berbanding lurus dengan kualitas broo…
    Buat david Naif, sbenarnya dia tidak perlu juga mengeluarkan statement seperti itu…
    Ngaca Dech….

    • Afnan

      Saya setuju dengan anda. . . kan ada contoh penyanyi yg hancur lgi tapi qt g tau. Contoh inul lebih parah ma kngn goyangany depe gotik

  12. Tapi..tapi…. mas, jd yg berhak menentukan suatu lagu memiliki kualitas musikalitas yg tinggi itu adalah pengamat musik dan musisi saja ya??? Trus apa kabar para pendengar/pasar yg juga andil kepentingan dalam industri musik???

  13. PengagumMusikRendahan

    @neen
    You get the point…
    wew…commentku gak diapprove…

  14. @PengagumMusikRendahan, sabar mas, kalo komen pertama kali memang harus di moderasi dulu, nanti setelah ini baru bisa langsung tampil asal pake identitas yang sama.

    @neen, kalau soal hak siapa saja boleh dan berhak tapi apakah mereka itu didengar? yang didengar dan dipercaya adalah para musisi dan kritisi itu.

    Kalau soal penikmat musik merekalah sebenarnya yang paling berhak memutuskan musik apa yang mereka suka dan tentunya mereka anggap bagus tapi belum tentu sama dengan pendapat para kritisi. Kalau mereka mau suka sama band yang menurut kritisi musik jelek maka yang terjadi adalah polarisasi.

    Contohnya adalah film India yang bagi pengamat film dibarat adalah film film yang tidak bermutu tapi film India memiliki alamnya sendiri. Akhirnya yang terjadi masing masing punya kaidahnya tersendiri tentang apa yang disebut berkualitas.

    Yang terjadi pada musik kita ada subyek baru dalam suatu komunitas dengan genre yang sama tapi tidak memenuhi kaidah yang berlaku dalam komunitas itu. Walhasil si subyek baru itu dianggap jelek, tapi kalau mau berpolarisasi perlu ketahanan yang luar biasa.

    Kangen Band harus harus exist selama ukuran dekade dan berkarya secara produktif dengan tetap bermain musik seperti gayanya sekarang yang dianggap jelek itu, singkatnya Kangen Band harus jadi legenda baru bisa berpolarisasi atau kalau tidak, ya ikuti kaidah yang berlaku, ubah gaya musik sesuai dengan apa yang dianggap bagus.

  15. Akbar

    ahmad Dhani hidupnya emang blagu
    jadi jgn d masukin hati
    waktu konser di batam aja dia ga mau chek sound
    yang ada cuma andra(stem gitar),yuke(Stem bass),once(mainin drum),Tio(lg duduk)
    mana s Dhani?
    Katanya pentolan band
    tp gak punya rasa tanggung jawab
    Dhani lo tuh hrs sadar,jangan nikah sirih
    inget anak donk cho….y

  16. panda

    Cape deh.. ngomongin kangen band..

    Mendingan gak usah diomongin deh yang namanya kangen band, kenjen ben, ato ‘missing’ band,

    Makin banyak diomongin, makin banyak yang tau kalo ada band yang memalukan musik indonesia..

    Pura2 aja gak tau n gak ada tuh band kenjen.. jadi pada gak ada yang tau..

    Capek gw ngeliat band indo yg baru2 ini.. fuckin major label..

    Sekarang semakin banyak band indie yang berkualitas, semakin banyak band major label yang nauzubillah min zalik

  17. arielrajanyodok

    KANGEN BAND MENURUT GUE GAK JELEK JELEK AMAT SIH LAGUNYA…DIBANDINGIN AMA THE TITANS YANG NIRU NIRU ARIEL AMA PETERPAN…..ITU LEBIH PANTAS DI MAKI DAN DICELA…LAGUNYA JUGA MURAHAN DAN TIDAK BERMUTU HANAY MENGULANG ULANG NADA DOANG…ANDHIKA BISANYA APA SIH,…..? BISANYA KAN CUMAN JADI PECUNDANG

  18. M.A.B

    Suka atau nggak ama musik tertentu, sama seperti hal-hal lain yang kita kategorikan ada dalam daerah “seni”, lebih ke bagaimana pesan si senimannya bisa nyampe atau nggak ke orang lain.

    Jangan mau didikte ama media, biarkan selera kita memutuskan sendiri mana yang kita suka. Mo indie label atau major label, mo aransemennya sederhana ato njelimet, kalo dibuat dengan jujur pasti tetep terasa berkualitas.

    Masalahnya, cukup banyak orang yang menyukai sesuatu karena media mendikte mereka (kita) untuk menyukai sesuatu. Masalahnya juga, apakah kita berhak menghakimi bahwa orang-orang yang suka itu sebenarnya hanya mengikuti trend saja, atau memang “really connects” dengan hal yang disukainya itu?

    – Genre is a stupid thing, although it did help on music store –

  19. PengagumMusikRendahan

    @Wibisono Sastrodiwiryo : @neen, kalau soal hak siapa saja boleh dan berhak tapi apakah mereka itu didengar? yang didengar dan dipercaya adalah para musisi dan kritisi itu.

    Ribuan Fans, apa itu bukan merupakan satu penilaian?
    Saya kira Anda cukup cerdas untuk tau berapa yang mengagumi kangen band.
    Apa penilaian itu harus berupa statement bla bla bla ?

    @Wibisono Sastrodiwiryo : Contohnya adalah film India yang bagi pengamat film dibarat adalah film film yang tidak bermutu tapi film India memiliki alamnya sendiri. Akhirnya yang terjadi masing masing punya kaidahnya tersendiri tentang apa yang disebut berkualitas.

    Kita harus ikut penilaian barat ? dan America Style tentu lebih bagus ?

    Film India itu bagus koq,setidaknya mereka masih mau mempertahankan budaya mereka.

    Budayawan Muda…
    Budaya apa yang Anda pelajari ?

    @Wibisono Sastrodiwiryo : Yang terjadi pada musik kita ada subyek baru dalam suatu komunitas dengan genre yang sama tapi tidak memenuhi kaidah yang berlaku dalam komunitas itu. Walhasil si subyek baru itu dianggap jelek, tapi kalau mau berpolarisasi perlu ketahanan yang luar biasa.

    Kangen Band harus harus exist selama ukuran dekade dan berkarya secara produktif dengan tetap bermain musik seperti gayanya sekarang yang dianggap jelek itu, singkatnya Kangen Band harus jadi legenda baru bisa berpolarisasi atau kalau tidak, ya ikuti kaidah yang berlaku, ubah gaya musik sesuai dengan apa yang dianggap bagus.

    Ada gak sich yang objective dikit dsini ?

  20. @Akbar, hmm jadi ngomongin Dhani nih.. 🙂

    @panda, memang makin banyak band indie yang berkualitas, kalo major label salah pilih band biasanya karena pertimbangan lebih memilih musik yang cepet laku ketimbang musik yang bagus.

    @arielrajanyodok, boleh juga… gak ada yang larang kok .. 🙂 ini negara bebas dengan segala konsekuensinya

    @M.A.B, pikiran yang kritis

    @PengagumMusikRendahan,

    Ribuan Fans, apa itu bukan merupakan satu penilaian?
    Saya kira Anda cukup cerdas untuk tau berapa yang mengagumi kangen band.
    Apa penilaian itu harus berupa statement bla bla bla ?

    Oleh sebagian kritisi KB dinilai jelek.
    Oleh ribuan fans KB, KB dinilai bagus.
    Dua duanya punya kebenaran, dan punya hak untuk menyatakannya. Boleh boleh saja, yang gak boleh kan kalo yang satu memaksakan penilaianya kepada yang lain. Kalo kritisi bilang jelek, biarin ajah, yang penting penggemar support KB terus, kenapa harus gusar? toh omongan para kritisi itu gak bikin KB berhenti bukan? paling paling mereka hanya diliput oleh media, itu saja.

    Kita harus ikut penilaian barat ? dan America Style tentu lebih bagus ?

    Film India itu bagus koq,setidaknya mereka masih mau mempertahankan budaya mereka.

    Wah salah pengertian. Saya gak pernah bilang film India jelek. Kita punya hak untuk menilai musik kita sendiri dan gak mesti turut mahzab manapun. Contohnya yah perfilman India itu, mereka gak diterima di Hollywood tapi mereka ciptakan sendiri Bollywood. Sekarang dari segi produksi Bollywood malah lebih sukses dari Hollywood.

    …untuk lebih jelasnya baca deh diskusi musik

    Budayawan Muda…
    Budaya apa yang Anda pelajari ?

    hehe.. paling tidak, budaya untuk jujur menggunakan nama sendiri ketimbang nama julukan yang mencerminkan kompleks inferioritas? you not even used real email address 😦

    Ada gak sich yang objective dikit dsini ?

    Kalo mau ngomong soal seni/budaya buang jauh jauh kata objective, sebab seni selalu berasal dan sekaligus diterjemahkan dari dan oleh subyek yang relatif. Tapi saya ngerti kok. Sebelum berlanjut perlu ditekankan bahwa kalo masih dalam tataran manusia kebenaran itu bisa banyak.

    Antara satu kebenaran dengan yang lain tidak harus saling meniadakan. Karena itu KB berhak hidup dan menikmati semua aspek bermusik walaupun mendapat kritik. Biarkan para kritisi dan orang lain yang benci KB hidup dalam dunia mereka sendiri. Untuk KB ciptakan dunia baru karena dunia musik itu luas sekali.

    peace ah…

  21. pervetino

    AKU gak ngerti musik… Tapi aku ngerti banget kalo lagu Kangen Band tu gak masuk kategori bagus, baik dari lirik, kualitas, aransemen, dll..

    TAPI lagu mereka bagus dikomersilin. Orang gampang inget (gampang lupa juga). Bagus buat bisnis.

    Nha,.. kalo jualan barang jelek tapi laku keras, banyak nyang beli,.. salah siapa?

  22. felix

    @pervetimo
    salah yg beli knapa gk bisa bedain yg jelek dan yg bagus :p

    namanya pedagang kan cari untung mana ada yg cari rugi 😀

    kl yg jelek gk dibeli kan otomatis lama2 tuh barang menghilang dari peredaran.

    ^_^V

  23. rona

    Selera orang berbeda-beda, Bung!
    Rocker bakal bilang musik mereka paling keren, padahal di belahan dunia yang lain ada yang bilang kaya makan kulit duren misalnya.
    Penyanyi dangdut bakal bilang musik mereka paling yahut, padahal sebagian orang jadi sakit perut misalnya.
    Penyanyi pop bilang musik mereka paling ngetop, padahal ada yang ngerasa kaya nelen kenop misalnya.
    Penyanyi punya lahan masing2, bro!
    Mereka juga punya fans masing2.
    Mengenai Fans dangdut yang ga suka musik rock misalnya, itu ga masalah. Yang jadi masalah kalo mereka caci maki dengan biadab dan bejat.
    Plis dooong, masa selera orang mesti sama?
    Kita dilahirin beda, kenapa mesti sama? Jadi diri sendiri… BUTUH NYALI!!!!

  24. rona

    Ha-ha-Ha…!!!
    Emangnya musik2 di Indonesia semua asli orisinil 100%,,,?
    Kalo emang pada pecinta musik, coba perhatiin juga musik Indonesia yang beraliran rock, dangdut, pop, hiphop, dll… apa 100% orisinil semua? Kalo bener2 jeli dan ngaku pecinta musik, pasti pada nemu juga kalo musik mereka pada nyomot juga dari lagu luar. Kalo mau yang bener2 asli Indonesia ya udah nyanyi lagu Keroncong aja! Gitu aja ko repot!
    Trus, kenapa waktu lagu2 Indonesia ada yang dijiplak orang luar ko ga seheboh ini? Malah bukan cuma itu aja, tapi juga sampe ke alat musik, makanan tradisional, obat2 herbal yang asli Indonesia dicuri orang luar dan dianggap itu ide mereka trus di hak patenkan. Tapi ko ga seheboh ini?
    Gini deh ironisnya jadi orang Indonesia…!

  25. arielrajanyodok

    Coba deh kita dengerin lagi secara objectif…dengerin lagi lagu rap… apa gak bosen iramanya gitu gitu doang? beribu ribu lagu rap tapi dengerin aja iramanya hanya itu itu aja terus paling nadanya doang yang berubah,jadi pesannya adalah musik yang bagus itu relatif. siapa sih yang berhak menstandarisasi bagus apa tidak ?
    kalau budayawan kan melihat dari sisi budaya doang jadi harap maklumlah…..
    kangen band adalah band fenomenal yang pantas masuk musium rekor indonesia karena jadi bahan pembicaraan sampai kemaren tampil di acara TV kick andy

  26. sam

    untuk ngebuktiin Kangen Band itu jelek dan lebih jelek dari Naif(krn awal mula caci-maki ini berasal dari David-Naif), coba kita liat nanti lagu2 mereka berikutnya: mana yang lebih laris. Bisakah Naif membuat lagu berikutnya yang lebih baik/laris daripada Kangen Band?Yang mana yang lebih diterima oleh pendengar?

    Aku gak setuju dengan penghinaan Kangen Band atau penyanyi/group band lainnya, krn menurutku, kalau memang jelek, tokh pendengar yang akan menentukan (membeli/tidak membeli lagunya)tanpa harus menghina/mencaci-maki.

    Kalau meng-kritik aku setuju-karena bersifat membangun. Mengkritik-tidak perlu dengan kata “anjing, bunuh” atau menghina penampilan/wajah seseorang. Beginikah jiwa orang Indonesia?

    Tau gak kalau lagu Kangen dari Dewa itu ter-inspirasi dari “you are all I need-white Lion?”(Dhani sendiri yang bilang n ternyata emank mirip). See?
    Yang dikiritik dari Kangen Band itu apa sebenarnya? Dan siapa yang bikin aturan kalau tukang cendol gak boleh nge-band?

    kenapa sepertinya yang lebih dikritik adalah latar belakang yang main band?

    Aku prihatin dengan cara pandang orang Indonesia belakangan ini dan aku gak nyangka orang Indonesia bisa menghina, mencaci maki dengan cara seperti ini…

    Untuk Kangen Band-yeaah-jangan down-anggap semua ini sebagai-cermin-untuk memperbaiki diri. And kalau memang ada sesuatu yang “jelek” dari musik kalian dari standar musik yang ada saat ini-mungkin bisa di perbaiki-sehingga memenuhi standar itu. Kalian bisa lebih baik lagi, krn pada satu sisi (dari segi larisnya lagu), udah cukup lumayan kan?

    Buat pemusik-pemusik lain yang sudah punya nama besar, mbok ya kalau meng-kritik pake etika- jangan sombong n jangan malah jadi menyulut orang lain untuk membenci-mancaci-maki n menghina-ntar kalau yang dicaci-maki malah jadi number 1 gimana? Kamunya yang mencaci-maki akan tertulis dalam sejarah sebagai loser. Mau?

  27. @rona,

    Plis dooong, masa selera orang mesti sama?

    ada yang bilang selera musik harus sama?

    Emangnya musik2 di Indonesia semua asli orisinil 100%,,,?

    ada yang bilang musik di Indonesia semua asli orisinil 100%?

    Mas/Mbak Rona, sebaik kalau komentar sisipkan kutipan dari text yang dikomentari jadi orang gak bingung itu komentar untuk yang mana.

    Kalo mau yang bener2 asli Indonesia ya udah nyanyi lagu Keroncong aja! Gitu aja ko repot!

    FYI: Keroncong bukan asli Indonesia, keroncong dari spanyol/portugis.

    Malah bukan cuma itu aja, tapi juga sampe ke alat musik, makanan tradisional, obat2 herbal yang asli Indonesia dicuri orang luar dan dianggap itu ide mereka trus di hak patenkan. Tapi ko ga seheboh ini?

    Hoboh juga kok, klaim Wayang Kulit oleh Malaysia, klaim Lagu Rasa Sayange oleh Malaysia, heboh loh mas…

  28. @arielrajanyodok,

    Coba deh kita dengerin lagi secara objectif…dengerin lagi lagu rap… apa gak bosen iramanya gitu gitu doang?

    Gak ada itu obyektifitas dalam musik, semuanya subyektif.

    beribu ribu lagu rap tapi dengerin aja iramanya hanya itu itu aja terus paling nadanya doang yang berubah,

    Wah kalo musisi rap baca mereka pasti akan sanggah tuh…

    siapa sih yang berhak menstandarisasi bagus apa tidak ?

    orang yang ngerti musik

    kalau budayawan kan melihat dari sisi budaya doang jadi harap maklumlah…..

    musik juga produk budaya bukan?

    kangen band adalah band fenomenal yang pantas masuk musium rekor indonesia karena jadi bahan pembicaraan sampai kemaren tampil di acara TV kick andy

    setuju, saya juga nonton tuh acara 🙂

    @sam,
    salam sam 😉

    untuk ngebuktiin Kangen Band itu jelek dan lebih jelek dari Naif(krn awal mula caci-maki ini berasal dari David-Naif), coba kita liat nanti lagu2 mereka berikutnya: mana yang lebih laris. Bisakah Naif membuat lagu berikutnya yang lebih baik/laris daripada Kangen Band?Yang mana yang lebih diterima oleh pendengar?

    Sebenarnya mas, bagus tidaknya suatu musik tidak ada korelasi langsung dengan hasil penjualan kaset. Musik bagus belum tentu laku, kaset laku belum tentu musiknya bagus.

    Aku gak setuju dengan penghinaan Kangen Band atau penyanyi/group band lainnya, krn menurutku, kalau memang jelek, tokh pendengar yang akan menentukan (membeli/tidak membeli lagunya)tanpa harus menghina/mencaci-maki.

    Setuju banget. Soal pendengar membeli atau tidak itu lebih kepada selera dan bukan kwalitas musik. Seperti komen saya diatas.

    Tau gak kalau lagu Kangen dari Dewa itu ter-inspirasi dari “you are all I need-white Lion?”(Dhani sendiri yang bilang n ternyata emank mirip). See?

    Ya, memang Dhani pernah bilang begitu. Bahkan tidak hanya itu. Dhani banyak terpengaruh dengan Toto, Def Leppard, Queen, Foreigner dan masih lagi yang tentunya baik baik saja.

    Yang dikiritik dari Kangen Band itu apa sebenarnya? Dan siapa yang bikin aturan kalau tukang cendol gak boleh nge-band?

    Nonton acara Kick Andy kemarin? Yang bintang tamunya Kangen Band, juga ada pengamat musik senior Bens Leo. Waktu Bens Leo ditanya soal itu begini jawabanya menurut ingatan saya “Yang dituntut dari band musik yang ngetop adalah tampil bagus, waktu itu Kangen Band tampil sangat tidak bagus. Saat itulah tampil David Naif memberi kritik”.

    Kemudian beliau menambahkan bahwa semenjak dikritik oleh David Naif performa Kangen Band meningkat drastis, rupanya personel Kangen Band terpacu untuk memperbaiki diri setelah kejadian itu.

    Aku prihatin dengan cara pandang orang Indonesia belakangan ini dan aku gak nyangka orang Indonesia bisa menghina, mencaci maki dengan cara seperti ini…

    Bener mas, setuju, saya juga mpet dengan yang sedikit sedikit memaki. Lawan musik dengan musik, lawan pendapat dengan pendapat.

    Untuk Kangen Band-yeaah-jangan down-anggap semua ini sebagai-cermin-untuk memperbaiki diri… …Kalian bisa lebih baik lagi, krn pada satu sisi (dari segi larisnya lagu), udah cukup lumayan kan?

    Saya yakin Kangen Band pasti akan lebih baik setelah ditempa pengalaman hidup berat, tidak semua band tahan dengan deraan yang sangat berat seperti ini. Kesengsaraan dan hinaan adalah suatu ujian yang berat, tapi hati hati, kesuksesan dan kemakmuran sebenarnya adalah ujian yang lebih berat lagi.

    Buat pemusik-pemusik lain yang sudah punya nama besar, mbok ya kalau meng-kritik pake etika- jangan sombong n jangan malah jadi menyulut orang lain untuk membenci-mancaci-maki n menghina-ntar kalau yang dicaci-maki malah jadi number 1 gimana?

    Maksudnya David Naif? hmm.. kata Bens Leo di acara Kick Andy kalau tidak karena David Naif yang secara demonstratif mengkritik keras Kangen Band dan memicu polemik seperti sekarang ini maka Kangen Band tidak akan mencapai tahap seperti sekarang. Ini kata bukan kata saya loh, tapi kata Bens Leo.

    Jadi apa yang dilakukan David itu sebenarnya efektif, semakin tajam kritik semakin baik. Tapi jangan kasar seperti lagu rap yang penuh dengan caci maki dan bahkan ancaman.. itu saya gak setuju.

  29. Gue sih malah suka ragu rap caci maki “Ngent** ngent** sama kang** band” itu 😀 Mengingatkan gue sama lagu-lagu Two Live Crew. Gue inget pas masih es de denger lagu “Heeeeyy we want some pussy” dan gue salah artikan “we want some music” trus gue nyanyiin keras-keras tanpa ngerti artinya. Xixixi.

    Heh pada kenal ga Two Live Crew??? Jangan-jangan taunya cuman kang** band doang.

  30. @chen,
    hai Chen.. tumben

    Gue sih malah suka ragu rap caci maki “Ngent** ngent** sama kang** band” itu Mengingatkan gue sama lagu-lagu Two Live Crew.

    hahahaha… boleh boleh, gak ada yang larang kok
    WWSP ini pas gw lagi SMP
    kalo anak 80an pasti tahu nih lagu

    ada satu lagi rap lawas yang gw suka
    tahukan “Any Time” nya B.V.S.M.P?

    tapi tetep ah bagusan yang ini daripada lagu rap yang “Ngent** ngent** sama kang** band” itu.

    hmm… selera sih ya.. boleh beda kok 😉

  31. Smart People

    Dari kabar terakhir, Muhammad Iqbal ( penyanyi rap asal Jogja yang mencaci Kangen Band ) udah minta maaf ke publik semua. Kalau dr kata2nya dia juga dapat kritikan pedas dr kaum hiphop di Indonesia ( bukan dari fans Kangen Band aja ) karena lagu itu yang dianggap vulgar dan menyebabkan jatuhya lagu hiphop Indonesia, karena kata2nya yang seperti celotehan anak gak berpendidikan. Memang sih iqbal mengaku itu hanya ungkapan perasaan ketidaksukaan dia dengan Kangen Band. Tapi yang harus digaris bawahi, jangan menggunakan kata2 yang jorok n gak patut dituangkan ke dalam lagu. Apalagi lagu itu sampe published kemana-mana. Kan malu kalo bangsa lain sampe tau kalo orang Indonesia gak punya otak, bisanya cuma menjelek2an kelemahan orang lain. Kita bukanlah Amerika yg bebas ngehina orang. Kita adalah bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi sopan santun.

  32. arielrajanyodok

    anak metal sejati menulis
    September 30th, 2007 at 12:53 pm
    PERHATIAN..! ini alasanku membenci kangen band. lagu Antara kau aku dan dia…INI LAGU JIPLAKAN..!! PADA BAGIAN SOLO GITAR, MELODYNYA NGAMBIL LAGU “AFRAID TO SHOOT THE STRANGER” BAND METAL IRON MAIDEN. ALBUM “FEAR OF THE DARK”. CHECK AJA KALO GAK PERCAYA. GITARIS KANGEN BAND BENAR2 PENIPU. MEMALUKAN. NYOLONG. MALING.ironisnya..bagian colongan itu merupakan bagian yg terbaik dari lagu tersebut..

    GUE JAWAB YA…..
    JANGAN MENUDUH SEPERTI ITU DULU.
    SOALNYA GUE SENDIRI PERNAH PUNYA PENGALAMAN BERKALI KALI BIKIN LAGU TAPI TIBA TIBA PAS DENGERIN LAGU SEBUAH LAGU BARAT EH TERNYATA ADA AJA NADA ATAU MELODINYA YANG MIRIP ATAU SAMA…PADAHAL SUMPAH GUE SAMA SEKALI GAK NGEJIPLAK. TRUS GUE TANYAIN KASUS
    ITU SAMA SEORANG PEMUSIK HANDAL. KATANYA ITU WAJAR SAJA KALO TERJADI KESAMAAN KARENA NADA DASAR ITU HANYA ADA 7 DO REMIFASOLASIDO. NAH SEMENTARA BERJUTA JUTA LAGU DIDUNIA INI YA WAJAR SAJA KALO BISA MIRIP ATAU PERSIS TANPA KITA MENIRU.BAHKAN HARUSNYA SIPENCIPTA BANGGA KARENA TERNYATA DIA BISA NYIPTAIN LAGU/MELODI YANG SAMA SEPERTI OTAKNYA IRON MAIDEN
    JADI JANGAN LANGSUNG MENUDUH GITU AJA…SUER INI BENAR BENAR PENGALAMAN PRIBADI DAN GUE SUDAH BERPULUH PULUH KALI NGALAMIN HAL KAYAK GINI SAMPAI GUE STRESS SENDIRI KOG BISA YA GUE NYIPTAIN DENGAN OTAK SENDIRI KOG BISA GAK SENGAJA MIRIP BANGET AMA KARYANYA BETHOVEN YA?

  33. @arielrajanyodok,

    Share yang baik sekali tentang pengalaman menulis lagu, tapi sebaiknya ditulis tidak dalam huruf besar semua.. 🙂

    kalo mau ngambil quote bisa pake tag
    <blockquote>
    komentar yang mau diquote
    </blockquote>

  34. killer.bunny

    perjuangan kangen band sampe jd spt skarang sih patut diacungi jempol.
    gw ga ngeliat fisik dan penampilan mereka.

    tapi gw akuin..

    lagunya emang jelek.

    radja yg personelnya norak2 aja lagunya lebih enak.

  35. andri

    aha.. pada ngiri liat Kangen band sukses, lu lu smua ga berpendidikan sih, jd manusia yg profesional dong, dasar otak udang. musik laris itu karena bagus, easy listening, jd wajarlah kl mereka ngetop. yg memvonis musik bgs / jelek itu ya pendengar, kalian kok ribut.
    Kangen band sukses lu yg sewoot…. lucuuu…

  36. adiost

    tapi kamu kok selingkuh, hua ha ha ha
    KANGENG BAND di hujat ? kangen band musik rendahan ? what is music ?
    Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.

    Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam: – Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya – Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik. (http://id.wikipedia.org/wiki/Musik)

    truss apa yang salah dari kangen band?
    yah begitulah, semakin banyak komentar semakin asyik……? walau komentarnya gak bener!!!!

    peace deh, jangan mengumbar statements yang panaskan telinga (sok tahu or sok tempe)

    bravo music tanah air

  37. Hasim

    Menurut poling majalah ‘hai’, Kangen band adalah band yg paling banyak dibenci stlh Radja (artinya lebih banyak yg benci Radja). Tapi saya heran, kok, kedua2nya band dari luar jawa? Ada apa sich di balik semua ini?

  38. arielrajanyodok

    lama lama gue jadi kangeeeeen banget pengen nyodok ama kangen band………

  39. Wah, wah, Kangen Band….apa mau di kata,…aku nggak terlalu mikirin soal musikalitas mereka,.karena pada dasarnya sehebat apapun musisi menaransemen suatu lagu,..tetap ada batasannya,..There’s A LIMIT…mungkin kemampuan mereka segitu ya mau bagaimana? tapi bukan tidak mungkin kalau mereka mau mengasahnya lebih dalam lagi…apa yg terjadi sekarang ini kita sebagai konsumen hanya bisa memilih mana yang baik dan mana yang tidak,….keputusan ada pada diri kita sendiri ( dan tentu juga isi dompet )

    -ps,…can’t wait to see The Black Dahlia Murder soon in Basket Hall Senayan…Ada yang main Original Generations gak?

    Peace!

  40. tuan abdul

    kangen band? menurut saya adalah band yg lbh kepada lirik dibanding musik, dan bukan tidak mungkin para penggemarnya mempunyai pengalaman yg mirip dengan yg ada di lirik-lirik lagunya kangen band, jujur saja saya tidak begitu suka dengan musik kangen band, tp saya harus menghargai kerja keras mereka…
    itulah kangen band… dari nama band nya aja dah kedengaran (maaf) norak, tapi saya salut pada mereka yg sudah bisa meraih sukses meski memang disisi lain banyak yg tidak suka dengan kesuksesan mereka..

  41. Marduk

    aha.. pada ngiri liat Kangen band sukses, lu lu smua ga berpendidikan sih, jd manusia yg profesional dong, dasar otak udang. musik laris itu karena bagus, easy listening, jd wajarlah kl mereka ngetop. yg memvonis musik bgs / jelek itu ya pendengar, kalian kok ribut.
    Kangen band sukses lu yg sewoot…. lucuuu…

    emang mungkin kangen band perlu dibela kalangan grassroots, senasib sepenanggungan ..nah kompak dah tuh!! nggak ngerti yang namanya review (dengan andalan ….’emang lo bisa bikin lirik kaya kangen band??”)

    mereka bekerja keras ..okay gue salut ..tapi wahai kalian orang2 yang terbutakan oleh suara sengau vokalisnya, lipsync dipanggung apalagi dilakukan oleh sebuah band yang katanya ‘fenomenal’ dan ‘besar’ (ntar … muntah dulu hoeeeeeeeeeek) is a big no no!!!

    coba dengerin nasehat armand maulana dalam sebuah interview ‘kalo lo udah jadi band profesional, lo harus tau apa yang harus dilakukan seorang profesional, lo punya tanggung jawab besar sama orang yang sudah beli album dan bayar tiket konser lo’ jadi kalo kalian fansnya mereka nggak merasa tersinggung … yah … sudahlah (*sambil menerka – nerka mungkin waktu Tuhan bagi – bagi otak pada nggak ikutan ngantri yah???)

    Harusnya kalian kasian dengan para personelnya yang cuma jadi sapi perahan, bayaran mereka jauh lebih kecil daripada roadies-nya (ngerti nggak artinya roadies .. kalo nggak…well lupakan). bisnis rekaman itu kejam dan korbannya ya orang – orang seperti kalian ini, terlena dengan cerita pahit mereka supaya albumnya dibeli dan kaya deh tuh orang – orang label … kalian??? ngeluarin duit untuk sebuah rekaman yang sangat tidak layak beli (dan original pula!!!), Kangen band??? semoga mereka cukup cerdas untuk segera lepas jadi sapi – sapi tolol peliharaan label … sekarang sih lagi giat – giatnya digemukin, lama – lama juga disembelih.

    Udahlah … mereka terkenal nggak masalah, gue doakan semoga tetap berada di genre bajakan dan memberikan royalti mereka pada musisi yang lebih berhak.

    (dan musisi berbakat itu tidak selalu kaya …. dan musisi berbakat itu tidak selalu anak mama … dan musisi berbakat itu tidak butuh rasa simpati dan kasihan karena background personelnya … dan yang jelas … musisi berbakat itu tau bagaimana job describtion pekerjaannya, bisa nyanyi … bisa baca partitur…berani ditantangin live dimana aja!!!)

    Oh my God save us now….

  42. Anak Lampung

    Hidup Kangen Band…..
    Semakin Kalian Dihina dan Dihujat…, Semakin beken Dan Keren lagi….
    Hore…
    Dari anak Lampung

  43. jamie

    Orang indonesia bisanya cuma kritik aja,padahal dia gak mampu kayak kangen band.hargai dong kerja keras kangen,bukan mudah untuk jadi terkenal

    gue ndukung kangen band
    jamie THEKILL crew

  44. Luar biasa. Sy gak ngira reaksi ke KB sampai sebegitu dahsyat. Ada rapper, david naif, sampai maklumat para petinggi radio swasta segala

    Malah kesan sy, mas Wibisono juga scr tak langsung menyebut reaksi2 itu sah2 aja sbg “mengarahkan ke arah yang lebih maju dan berkualitas” atau “larangan (teks aslinya: tidak boleh dibiarkan) lari kearah yang lebih rendah”.

    Waduh mas, apa gak berlebihan? Apalagi “maju/berkualitas” atau “tak kearah yg lbh rendah” itu diserahkan pada pereaksi itu, hanya dg alasan, krn selama ini mmg begitu adanya.

    Akan sampe kapan dunia musik kita — atas nama maju, berkualitas, tak rendah — selalu mengulang2 hal2 spt ini.

    Dulu ada ngak-ngik-ngok (Pak Karno), dangdut yg dianggap gombal oleh rocker, kemudian cap cengeng ala betharia sonata, rap yg tak sesuai dg karakter bangsa (Pak Habibie).. Dan skrg KB.

    Sy berterimaksih dg kepedulian itu, tapi mosok sih sampai spt itu. Kayak gembala yg kebakaran jenggot ketika ada rumput lain (yg mreka anggap beracun) yg muncul & dimakan oleh bnyk kambing.

    Rumput itu hanyalah rumput berjenis lain dan para kambing yg memakannya pun ok2 aja. Mreka juga tak memprotes pilihan rumput lain yg dimakan kambing lain yg mgkin anjuran para gembala.

  45. @jamie:

    Bukankah KB juga orang Indonesia? kenapa yah kalo sesuatu yang kele jelek orang suka asosiasikan dengan Indonesia, tapi yang baik suka diasosiasikan dengan orang asing. Padahal KB itu orang Indonesia juga.

    @bu sby: terimakasih atas tanggapannya yang merujuk pada artikel, jarang ada komentator seperti anda 🙂

    Waduh mas, apa gak berlebihan? Apalagi “maju/berkualitas” atau “tak kearah yg lbh rendah” itu diserahkan pada pereaksi itu, hanya dg alasan, krn selama ini mmg begitu adanya.

    Ya memang demikian menurut hemat saya. Tapi tidak dengan alasan memang begitu adanya.

    Alasan saya adalah: biarkan urusan kualitas dinilai oleh yang berkompeten, sementara yang dinilai atau fansnya tidak usah resah atau gusar karena penilaian siapapun tidak menjadi tujuan sebuah band selama band punya fans yang mendukung.

    Tujuan mereka bermusik kan untuk para pendengar yang memiliki selera segmen mereka dan bukan untuk para penilai.

    Dulu ada ngak-ngik-ngok (Pak Karno), dangdut yg dianggap gombal oleh rocker, kemudian cap cengeng ala betharia sonata, rap yg tak sesuai dg karakter bangsa (Pak Habibie).. Dan skrg KB.

    Bedanya disini: Bung Karno atau Pak Habibie bukan musisi yang berkompeten menilai sebuah musik dan mereka juga tidak concern dengan musikalitasnya tapi mereka concern dari sisi lain.

    Sinisme antar pengusung genre musik juga tidak benar benar concern dengan musikalitas, itu menyangkut aspek sosial (prestige).

    Sedangkan yang terjadi pada KB adalah concern pada musikalitas mereka.

    Seandainya KB survive melewati semua itu maka para kritisipun akan merubah pandangan mereka, jadi untuk KB jalan terus. Tapi kita juga biarkan para kritisi ngoceh, itu tugas mereka.

  46. Yang kemudian bisa jadi soal adalah, apakah musikalitas (sy setuju sebut saja begitu, biar gampang) itu tunggal? Harus “begini2”, gak boleh “begitu2”.

    Maka klo gak begini2, atau begitu2, itu berarti tak berkualitas, mengarah ke yg lbh rendah. Itu gak bisa dianggap saja sbg sesuatu yang lain?

    Apalagi jika ditambah dg soal kompetensi. Ini juga given? Tak bisa/boleh diganggu-gugat? Siapapun hrs ngikut? Itu bukan soal kesepakatan/kebiasaan saja?

    Jika musikalitas itu tunggal dan kompetensi itu given, jelas hanya akan melahirkan kegusaran, yg bisa menjadi politis, sentimen genre, atau apapun.

    Dan kegusaran akan melahirkan kegusaran. Wajar jika pihak KB juga gusar, krn digusarin lebh dulu dg hal2 yg kira2 spt ini:

    Berani-beraninya yang “gak begini2” muncul/dimunculkan. Bisa berubah gak, atau tetap ngotot “begitu2”? Tau gak, itu membahayakan kualitas musik negeri ini.

    Benarkah hanya KB doang yg mesti survive mengatasi kegusaran itu? Apakah siapapun di luar KB tak perlu meredam kegusaran hanya gara2 ada sesuatu yg lain, sesuatu yg tak spt yg mreka harapkan?

  47. Yang kemudian bisa jadi soal adalah, apakah musikalitas (sy setuju sebut saja begitu, biar gampang) itu tunggal? Harus “begini2″, gak boleh “begitu2″.

    Jelas tidak tunggal tapi majemuk. Sekarang adakah diantara suara yang majemuk itu yang berbeda? Saya belum menemukan dari semua yang majemuk itu berbeda pendapat soal KB. Mereka semua sepakat (dengan berbagai bahasa) bahwa musikalitas KB mesti ditingkatkan.

    Berani-beraninya yang “gak begini2″ muncul/dimunculkan. Bisa berubah gak, atau tetap ngotot “begitu2″? Tau gak, itu membahayakan kualitas musik negeri ini.

    Saya memahami kegusaran anda. Ini mirip polemik kebudayaan dimasa lalu yang satu sama lain menuduh lawannya memberangus kebebasan berekspresi yang membahayakan kebudayaan itu sendiri.

    Percayalah fenomena KB tidak separah itu. Tidak ada pelarangan oleh kelompok tertentu. Tidak ada ancaman kebebasan berekspresi. Anda hanya terlalu gusar dengan kritikan para musisi itu.

    Soal para radio itu juga masih tunduk pada hukum pasar. Dulu pernah musik Sheila On 7 juga dilarang disatu radio karena dianggap bukan kelas mereka, tapi karena request yang begitu banyak maka mereka tunduk juga.

    Jadi kalau anda bilang bahwa pendapat para kritisi itu yang kompak bilang bahwa KB kurang berkualitas bisa membahayakan musik Indonesia maka itu terlalu jauh karena pendapat mereka tidak menggangu mekanisme pasar.

    Sungguhpun KB dikecam atau diprotes tapi mereka masih tetap mendapat tempat untuk berekspresi, kecuali kalau mereka sudah dilarang untuk berkespresi nah ini baru namanya bahaya.

    Benarkah hanya KB doang yg mesti survive mengatasi kegusaran itu? Apakah siapapun di luar KB tak perlu meredam kegusaran hanya gara2 ada sesuatu yg lain, sesuatu yg tak spt yg mreka harapkan?

    KB dan Band yang lain mestinya gusar ketika musik mereka mulai tidak disukai oleh pasar. Banyak band yang bahkan melacurkan idelismenya dengan memproduksi musik yang lagi laku alias ngetrend.

    Tapi kalau dikritik oleh musisi lain atau kritisi maka tidak usah gusar, jalan terus. Selama masih laku kenapa mesti gusar?

  48. ** Mereka semua sepakat (dengan berbagai bahasa) bahwa musikalitas KB mesti ditingkatkan.**

    Oh ya? Mereka semua? Bagaimana dg mereka yg suaranya mgkn aja terlewatkan? Juga komentar2 teman2 lwt postingan di atas yg mengapresiasi positif KB?

    Apakah mreka tak kompeten? Apakah itu krn mreka bukan yg “given” itu? Apakah komentar2 mreka tak layak sama sekali dipakai untk bicara ttg musikalitas, yang Anda sendiri setuju semestinya majemuk?

    Lalu, apakah Anda yakin benar komentar negatif atas KB dari para given itu melulu soal musikalitas? Coba, sekiranya KB tak spt skrg ini, adakah mreka akan komentar?

    Mgkn pertanyaan itu akan dijawab dg: justru krn KB meledak itulah maka komentar yg pedas sekalipun menjadi diperlukan.

    Tapi mengapa diperlukan? Jwbnya, nah ini dia. Mas David Naif bilang, mau di kemanain musik negeri ini. Atau Anda yg kira2 (sori sy gak meng-quoute aslinya) menyatakan, agar kualitas terjaga atau agar tak mengarah ke yg lbh rendah.

    Waduh, wong cuma sesuatu yg lain aja — yg kebetulan tak spt yg mereka & Anda harapkan — kok sampai2 ditanyain mau dikemanain, atau dicap lbh rendah segala.

    Ini kan sama aja menganggap msik negeri ini adalah sesautu yg mesti dilindungi erat2 dr sesuatu yg dianggap oleh komunitas ttt yg sdh given sbg tak jelas juntrungannya & kualitasnya .

    Lho ini kan tugas kritisi. Toh tak sampe ada larangan? Larangan radio juga akan gugur jika pasar menghendaki lain. Wah…

  49. Oh ya? Mereka semua? Bagaimana dg mereka yg suaranya mgkn aja terlewatkan? Juga komentar2 teman2 lwt postingan di atas yg mengapresiasi positif KB?

    Tidak semua orang bisa dianggap kritikus. Untuk bisa diakui sebagai kritikus mesti ada pengakuan paling tidak dari media, karena media mengutip mereka dan bukan mengutip yang lain.

    Apakah mreka tak kompeten? Apakah itu krn mreka bukan yg “given” itu? Apakah komentar2 mreka tak layak sama sekali dipakai untk bicara ttg musikalitas, yang Anda sendiri setuju semestinya majemuk?

    Tentu saja sangat layak tapi dimedia yang mana? kalau di Blog siapa saja bisa tapi kalau dimedia mainstream? Pastilah yang didengar para kritikus senior seperti katakanlah Bens Leo, Denny Sakrie atau Remy Soetansyah.

    Lalu, apakah Anda yakin benar komentar negatif atas KB dari para given itu melulu soal musikalitas?

    Kalau komentar itu datang dari kritikus yang punya kredibilitas saya percaya, tapi kalau dari orang yang tidak jelas maka perlu dicermati lagi.

    Coba, sekiranya KB tak spt skrg ini, adakah mreka akan komentar?

    Mereka itu siapa? Rupanya anda banyak terganggu dengan kritik yang tidak jelas, tak usah didengar yang model begitu. Anda bisa lihat saya gak pernah tanggapi komentator yang asal.

    Waduh, wong cuma sesuatu yg lain aja — yg kebetulan tak spt yg mereka & Anda harapkan — kok sampai2 ditanyain mau dikemanain, atau dicap lbh rendah segala.

    Tiap Band yang ngetop itu akan dituntut tampil baik. KB ketika muncul dipanggung ultah majalah RollingStone tampil buruk, seperti kurang latihan kata Bens Leo. Tampil buruk tidak sama dengan tampil lain. Tak perlulah saya uraikan teknis buruknya nanti disangka ikut menghujat.

    OK lah jika anda ingin KB dianggap sesuatu yang lain. Jika benar benar KB hanya sesuatu yang lain maka akan terlahir genre baru. Tapi kelihatannya tidak mengarah kesitu.

    Saya mengerti maksud anda yang khawatir dengan kiprah para kritikus yang seakan akan menguasai industri musik dan tidak bisa menerima sesuatu yang lain.

    Saya rasa tidak demikian, karena KB sendiri justru menerima kritik itu dan belajar dari yang telah dialami. Berikut saya kutipkan komentar saya pada diskusi dengan yang lain:

    kata Bens Leo di acara Kick Andy kalau tidak karena David Naif yang secara demonstratif mengkritik keras Kangen Band dan memicu polemik seperti sekarang ini maka Kangen Band tidak akan mencapai tahap seperti sekarang. Ini kata bukan kata saya loh, tapi kata Bens Leo.

    Jadi apa yang dilakukan David itu sebenarnya efektif, semakin tajam kritik semakin baik.

  50. hebat . . . fenomena perdebatan kangen band bisa awet kayak gini.
    yang pasti aku salut sama sampeyan mas, sampeyan bisa meladeni entah itu yg pro atau yg kontra, intinya saya setuju dengan apa yg sudah sampeyan tulis, selera semua orang pasti beda-beda, jadi nggak usah kuatir dengan selera kita masing-masing, bukan begitu mas . . . ?

  51. @bartely: dalam menulis kita dituntut untuk bisa mempertangung jawabkan apa yang kita tulis. Bisa dalam bentuk mempertahankan dengan argumentasi atau dalam bentuk koreksi jika ada masukan baru. Subyektifitas dalam menulis tak bisa dihindari tapi sebisa mungkin untuk tetap netral. Jangan terpancing provokasi dan tetap tenang dan santun.

    Hasilnya kurang kebih seperti yang telah anda lihat. Satu hal yang menjadi catatan tulisan kita tak akan bisa memuaskan semua pihak, dan kalau begitu cobalah untuk menghargai perbedaan seperti yang anda isyaratkan 😉

  52. middle finger

    menurutku kita jgn menyalahkan siapa itu kangen band atau apalah yng pasti klau music indonesia aja masih pilih2 gmana mau dihargai atau menghargai.
    contoh aja band2 punk atau underground mereka banyak penikmatnya tapi apa mereka dilirik sama mayor2 label.

    hidup underground & fuck indonesian pop

  53. Marduk

    Tiap Band yang ngetop itu akan dituntut tampil baik. KB ketika muncul dipanggung ultah majalah RollingStone tampil buruk, seperti kurang latihan kata Bens Leo. Tampil buruk tidak sama dengan tampil lain. Tak perlulah saya uraikan teknis buruknya nanti disangka ikut menghujat.

    Saya bantuin ya mas.

    Lirik mereka keluar jalur, nada datar, musik ga rapi, not ga maksimal, ga ada pencapaian klimaks lagu, vokalis berynyanyi dengan nafas hampa, teknik kacau, not meleset setengah sampai satu nada, ketahanan vokal omong kosong, goyang saat menyanyi, aransemen kacau karena teknik gelombang musik mereka tabrakan, piramida system musik juga ga sesuai aturan, (yang gua sebutin percuma, apa mereka tahu musik? Do they even care?) Suara keluar dri mulut dengan teknik perut, kepala dan nada tinggi dengan nada fokus di dinding mulut. Apa vokalisnya tahu itu? Heh. I doubt it.

    Yang saya uraikan diatas bukan penghinaan melainkan kenyataan. Kangen Band fans, DEAL WITH IT!!!

  54. mystery

    percayalah…..
    tiada yang sempurna…..

  55. miss_ben

    kangen ben sukses!!

    kenapa yang kalian hujat band-nya?

    bukankah yang membeli kasetnya orang2 indonesia juga?

    sportif donk, selera orang indonesia memang seperti itu…

    dan yang kita dengar sehari2 adalah komentar kaum2 daerah urban yang selera musikalitasnya rumit..

    kangen band itu sejenis dengan dangdut yang easy listening dan mudah dihafal orang2 yg ter-marginal…

    kalau anda marah, marahilah orang indonesia asli..
    karena merekalah yang menyukai kangen ben, sedangkan anda sendiri sok2 kritis dengan mengatakan “mau dibawa kemana musik indonesia”

    musik indonesia adalah musik asli indonesia, bukan musik adaptasi brit-pop, j-rock, dll..

    jadi dangdut, keroncong, melayu itulah musik kita sebenarnya…

    yah suka tidak suka harus kita akui..

    dan saya pribadi jujur tidak suka dengan musik seperti itu (kangen ben, radja,dll)

    yang menurut saya sangat simpel dan hanya disukai oleh orang2 (maaf) iq rendah…

    dan kita harus akui standar pendidikan di indonesia memang sangat rendah…

    jadi kalau ingin memajukan musik indonesia, majukan pendidikan indonesia..

    beethoven, mozart, bach, apakah kalian suka?
    yang suka mungkin hanya mereka yang iq-nya tinggi, karena komposisi musiknya juga rumit…

  56. @Marduk:

    Sebenarnya sih band top yang lain juga pernah mengalaminya, tapi mereka lebih terkondisikan untuk giat berlatih dan memperbaiki diri.

    Sementara Kangen Band mendapat popularitas yang begitu cepat sehingga mereka belum terbiasa tampil secara profesional dan sayangnya manajemenya hanya mau tahu mereka tampil tanpa memberi porsi yang lebih banyak untuk berlatih dan memperbaiki diri.

    Jadi kekurangan mereka kelihatannya terdiri dari banyak aspek yang bukan ansih personil bandnya.

    @mystery:

    you’ve got the poin

    @miss_ben:

    Selera musik tidak ada hubungannya dengan IQ. IQ lebih banyak mengukur kemampuan otak kiri sedangkan musik lebih banyak ditangani otak kanan.

    lagi pula statement anda :

    dan saya pribadi jujur tidak suka dengan musik seperti itu (kangen ben, radja,dll)

    yang menurut saya sangat simpel dan hanya disukai oleh orang2 (maaf) iq rendah…

    Sama sekali tidak benar, menghina dan ngawur.

    kalau anda marah, marahilah orang indonesia asli..
    karena merekalah yang menyukai kangen ben, sedangkan anda sendiri sok2 kritis dengan mengatakan “mau dibawa kemana musik indonesia”

    Sebenarnya dalam tulisan saya diatas tidak ada kemarahan. Malah kesannya anda yang marah dan mencoba membuat analisis tapi sayang tanpa landasan.

  57. monyongkuadrat

    pokoknya klo musik indonesia masih kayak gini terus ya nantinya bakal ancur and smakin gak mutu……………
    khususnya buat para musisi indonesia harus giat membuat lagu berbahasa Inggris biar bisa dinikmati di mancanegara gak cuman Malingsial(malaysia) yang masih satu rumpun bahasa.

  58. miss_ben

    secara teori memang ada hubungannya antara musikalitas dan otak kanan,, namun kalau anda lihat dalam kehidupan sehari-hari:

    1. yang menyukai kangen band hanya orang2 yang termarjinal..
    2. orang termarjinal erat hubungannya dengan gizi rendah.
    3. gizi rendah berhubungan dengan perkembangan otak sejak lahir.
    4. jika gizi rendah maka kemungkinan besar iq mereka rendah
    5. kita lihat penjualan musik kangen band hanya laris di daerah luar jawa. dimana tingkat kesejahteraan dan pendidikan masih lebih rendah dari di pulau jawa.

    nb: ga usah di-publish komentar saya (mungkin terlalu ofensif..)

  59. Erwin Juanda

    haa…ha….
    setelah saya baca komentar2 dari awal sampai akhir ternyata komentar miss_ben ini yang paling berbahaya (provokator Sejati) paling ofensif
    justru yang komentar kayak gitu yang tidak punya pendidikan dan tidak intelektual.

    kalu mau di panas-panasin orang jawa bisa maju karena ibukota nya di pulau jawa, dan orang jawa juga banyak tinggal di luar jawa/transmigrasi (apa mau di usir aja yg tinggal di luar jawa..
    ini kan bisa bahaya buat yang baca bukan orang jawa…
    mas Wibi tolong di arahin komentar yang kayak gini…
    kasih komentar yang bertanggung jawab dan intelektualisme dikit bukan provokator
    walaupun dunia blog penuh kebebasan tapi kebebasan yang ada batas,norma, dan etika yang berlaku seperti kutipan blog PAk Yusril Ihza Mahedra, baca dong

  60. Erwin Juanda

    wah kacau nih miss_ben

  61. secara kenjen ben adalah band yang muncul dari kalangan marjinal, dan secara mayoritas penduduk endonesya adalah kalangan marjinal yang menyebabkan sebagiyan besar penikmat musik endonesya juga brasal dari kalangan marjinal, maka amat sangat wajar kalo musik yang ditawarkan kenjen ben ini banyak disukai para penikmat musik. seperti konser kenjen ben beberapa waktu yang lalu di hongkong yang rame dipadati para penikmar musik endonesya dari kalangan marjinal yang mburuh di hongkong (baca: tki & tkw). gw sih enjoy2 aja, ya mereka (kalangan marjinal) kan butuh hiburan juga. kayak pembantu di rumah gw, yang gak doyan lagunya ebith, dan lebih suka kucing garong, dan kebetulan juga satu selera dengan rekan seprophesinya di hongkong 🙂 ngefens berat sama kenjen ben! ya biyarlah, pembantu juga manusiya, yang punya hati punya rasa, untuk berselera musik dan irama..

    piss aah..

  62. @miss_ben:

    1. yang menyukai kangen band hanya orang2 yang termarjinal..

    Ini opini, tidak bisa dijadikan landasan. Untuk jadi landasan harus berupa fakta.

    2. orang termarjinal erat hubungannya dengan gizi rendah.
    3. gizi rendah berhubungan dengan perkembangan otak sejak lahir.
    4. jika gizi rendah maka kemungkinan besar iq mereka rendah

    Ini teori umum yang tidak spesifik bisa menjelaskan tentang perasaan seni atau kemampuan mencerna seni.

    Kalau hanya bertumpu pada gizi sebagai nutrisi IQ maka dengan mudah disanggah dengan contoh sederhana. Bangsa Itali dalam hal seni banyak diakui lebih unggul dibanding bangsa eropa lain, padahal sama sama eropa, sama sama gizinya bagus. Jadi gak bisa menggunakan teori gizi ansih. Mesti juga dilihat aspek lain.

    @Erwin Juanda:

    iya ini udah ditanggapi, tapi saya gak bisa larang larang orang berkomentar kecuali dia pakai kata kata kasar.

    @ndoloBH:

    Indonesia terlalu majemuk untuk di golongkan secara kasar bahwa kaum marjinal menyukai jenis musik tertentu saja.

    Dari komentar komentar pada blog yang pernah saya baca, banyak juga kaum marjinal yang tidak suka KB.

    seperti konser kenjen ben beberapa waktu yang lalu di hongkong yang rame dipadati para penikmar musik endonesya dari kalangan marjinal yang mburuh di hongkong (baca: tki & tkw)

    Waktu Inul tampil luarnegeri juga banyak TKW/TKI yang nonton. Padahal musik Inul tidak sama dengan KB dan penyuka Inul tidak hanya kaum marjinal.

    Jadi teori anda terlalu sederhana, banyak aspek yang perlu dilihat. Untuk KB, siapapun kalau tampil buruk maka tidak perlu melihat latar belakang marjinal atau bukan, orang pasti tidak suka.

  63. PKB

    sebagai PKB(pecinta kangen band)..saya cuma mau bilang.. bego kalian semua! makluk sirik. ga tau malu.. ngaku aja kalu ga bisa bikin lagu keren lagi.. makanya lagu kangen band ngetop!!
    hidup kangen!!

  64. Marduk

    @PKB: Sejak saya mengenal Kangen Band rumah saya terbebas dari gangguan kecoa, tikus, kutu busuk dan juga mahluk halus.

    Terima kasih Kangen Band….

  65. awal q denger lagu ni tuch,q sk bngt n lagu2x tuch menyentuh bgt……….sukses za bwt andika dan kawa2,n moga album selanjutnya dapat lebih sukses….

  66. KB…hihihiihi… nice post…

    Fenomena seperti ini akan selalu ada, bukan hanya saja tahun 2007 dan terjadi pada KB
    Mas wibi juga udah ngasih contoh tahun 80an….

    fenomena yang lumayan menggema di belantika musik indonesia 2007.

    Di setiap komunitas dimana ada sekelompok penyair, penulis, atau khatib sekalipun maka akan ada pengkritik (memuji ataupun menjelekkan) apa yang ia dengar. Ini adalah fenomena alam, Sesungguhnya kritik tersebut adalah suatu tabiat alami manusia yang bersinggungan dengan sesuatu disekitarnya.

    Memaksakan sebuah genre musik, atau pendapat sungguh anda hanya akan merubah tatanan sunnatullah yang niscaya tak sanggup dirubah.

    untuk KB…”orang besar tidak akan pernah takut dengan kritikan, ia akan merasa dan semakin besar dengan kritikan itu”

    .:”Maju terus Musik Indonesia”:.

  67. ndra

    hidup kangen band… walaupun personilnya, ga seperti personil band2 lain tp mereka hebat diatas band2 top, seperti naif,ada band,dewa dan lain2…
    …. untk naif yang nggak ngaca. woi… david ngaca dong….!!!!!!!!!!

  68. fajar

    menurut w kngen band lumayan bgus,wat kalangan orang2 yg sakit hti,abis lgunya kya ga d kasih makan ,CENGENG BGT,TYUZ vokalisnya suaranya kurang berkarakter,lemes bgt,banyak nada2 yg fals,w saranin vokalisnya d ganti dech,spaya kangen band lebih melezit lgi,klo ga da gantinya w jga bersedia ko,jdi penggantinya ok,

  69. icha

    sebenarnya akuy suka dengan kangen band malah aku benci sm naif paling benci yg namanya naifffffffffff aku sebel banget deh pokok nya ? tengks

  70. rizk's

    menurut gw, dari segi musik ya ga rendah-rendah banget sih(dibawah raja lah), tapi yang membuat gw ga suka ma Kangenband tu saat dia pentas, kaku, ga da expresi, musiknya kadang keluar dari tempo, dan kaya ada kekosongan instrumen yang membuat lagu jadi ga harmonis..jadi, wat kangen band, coba deh lo Les musik lagi, kan dah punya duit banyak tuh, jangan di foya2, mending lo perdalam n asah lagi skill loe pada..jadi pas pentas, semuanya ferfect…
    sama ka***, nge**t2..upsz..
    peace lah

  71. tau neh!!
    w sBg kn9en Lovers ga sNeNg neh!!
    kLo band skeren kangen band d bLang ga brmutu,,
    dah TmPang PrSoNiL’na “ganteng” smua!!
    kurang ap c0ba??hhahahahaha,,,
    seSama manusia psti pnya kLbhan n kkurangan!!!
    pKir dLu sbLm n9omong men!!!
    jD ga uSah sLing cLa,,w juga sTuju kLo ad yg bLang bhwa Indo cuma bSa n9ritik,,bLm tntu juga orang yg n9ritik tuh orang yg bnr!!ia kan!!
    sPa tau aj oRang yg n9ritik Tuh Lbh buruk n Lbh rusak,,bsa Lebih bbRok dari pada orang yg d kRitik!!

  72. hate u

    please deh, jadi orang jangan sok!!!!!!!!!
    kalian itu terlalu PD……….
    tapi aku ngrasa kasian ma kalian waktu ada lagu rab yang ngejelekin kalian……..
    tapi jadi orang jangan ke PD-an……
    kalian juga harus ndengerin musik kalian sendiri, trus kalian renungi, apakah musik kalian patut untuk di caci??????????????

  73. glasses

    Terlepas dari fenomena KB, pernah ada yg ngebahas tentang lagu2nya Melly Guslaw, dengan tipikal mencampur lirik Indonesia dan Inggris?
    Ramalan saya nanti dia akan mencampur lirik Indonesia dengan Prancis… dengan menggunakan penyanyi yang suaranya sexy 🙂

  74. orang – orang yang menghina kangen band cuma orang – orang yang bodoh dan gak punya pendidikan akhlak. agama mengajarkan untuk meghargai karya orang lain, Allah membeikan kelebihan dan kemudahan buat kangen band karena mereka dekat dengan-Nya, apa kalian sadar????!!!!!! kalian menghina orang berarti menghina penciptanya….

  75. sulaiman

    ahaha.
    marjinal atau tidaknya. tidak berpengaruh
    yang berpengaruh adalah pola pikir

  76. the Oi!

    LIRIK LG KGN BAND BYK YG NYOMOT MALAH DR BAND INDONESIA SENDIRI…G KREATIF!!!MEMALUKAN!!!TAIK!!!KUTUKUPRET!!!
    STUPID INSPIRATION…..+ MUSIKNYA BOSENIN…HUH…MALESSSSS
    MENDING ENDANKSOEKAMTI OI!ASELI INDONESIA

  77. eh yang bilang lagu kangen band Tuh nora siapa,,,,? bisa gak lo nyiptain lagu sebagus kaya gitu…..?biarpun dia cuma jiplak tapi dia bisa kok bikn lagu itu enak lagi…..dari pada lagu lo gak naydar apa suara kaya kucing kejepit……………hehehe kidding……………….

  78. Dan

    Hmm,musik itu progresif kok. Jadi nyante aja. Dunia musik mainstream itu adalah industri,ga ada absolutisme masalah selera musik buat label. Yang penting menjual. Sekarang kita tunggu aja,kapan trend musik ala kangen band berakhir.
    Masalahnya orang suka ga demen kalo ada yang dia ga suka itu berhasil. Jadinya dihina-hina deh. Nah itu kan balik ke diri masing2.
    Saya sendiri? Saya sekarang lagi belajar musik bener2,ambil kuliah di jurusan musik. Saya jujur,secara subjektif,memang ga suka lagu2nya kangen band. Tapi itu jadi motivasi buat saya untuk nantinya bisa berkarya yang bagus,ga hanya mikirin sisi komersilnya,tapi juga sisi musikalitasnya.
    Sekarang coba tanya deh musisi2 mainstream lainnya indonesia,apakah mereka sendiri udah jujur dengan musiknya? Kalo mereka merasa jujur,mereka ga akan merasa terganggu dengan keberhasilan orang lain.
    Pengen laku mah semua juga pengen,tapi buat musisi idealis,kesuksesan orang lain itu bukan masalah buat dia. Dia buat musik untuk sharing,berbagi dengan orang lain yang menghargai karya dia bukan buat duitnya. Soal rezeki,itu kan di tangan allah.
    Kalo mau nyalahin selera musik orang indonesia? Wah bisa panjang ceritanya. Gimana bisa seseorang menghargai sesuatu yang dia ga pernah biasa dengerin di waktu muda?
    Yah caranya adalah orang kita harus menghargai musik juga. Jangan cuma dianggap musik itu hiburan. Musik itu adalah pembentukan jiwa buat pendengarnya.

  79. Energypsy

    Sejak ramai dibicarakan, aku coba dengar musik Kangen Band (aku memang tidak pernah mendengar musik Indonesia, band manapun).

    Musik itu masalah taste, benar! Sebenarnya acuan yang dipakai memaki-maki Kangen Band hanya terletak pada aransemen saja, dan memang mereka agak lemah disitu. Aku terbiasa mendengar lagu secara utuh dengan earphone musikal. Lagu manapun dari Kangen Band aku bisa memprediksi seluruh chord dengan gampang dalam waktu bersamaan gitar, keyboard, bass, dan drum, aku bahkan bisa menuliskan partiturnya sekali jadi bila diperlukan (tolong, ini bukan kesombongan, tulis menulis musik sangat biasa di lingkunganku). Itu belum termasuk beberapa kesalahan yang terjadi (bass dan keyboard biasanya, 2 player ini paling lemah di Kangen Band menurut observasiku berhari-hari).

    Intinya, secara musikalitas mereka memang lemah dan itu harus diakui bahkan oleh mereka sendiri.

    Bayangkan seperti ini, musiknya digarap oleh Viky Sianipar misalnya (yang terkenal dengan aransemen maut dan musikalitas tinggi). Lalu seluruh awak Kangen Band dipaksa berlatih dan berlatih untuk bisa menirukan seluruh partitur yang dibuatkan Viky Sianipar, dan akhirnya mereka bisa bermain bersih sama 100%. Penonton pasti terheran-heran juga (setidaknya aku menjamin makian akan tereduksi hingga 95%, sisanya mungkin lebih ke fisik, let’s face it, these guys from Kangen Band memang tampil dengan tongkrongan jauh dari menarik).

    Mengutuk Kangen Band tidak ada gunanya, tapi mereka memang harus dirangsang untuk berlatih lebih worth saja, misalnya dengan membuat duel live dengan musisi lain dan jamming secara improvisasi.

  80. Ping-balik: Pandangan Pertama RAN « Budayawan Muda

  81. Medina

    HEI……SEMUA ORANG YANG SUKA MENGHINA KANGEN BAND LIAT DONG GIMANA DIRI LO MASING2………….
    WALAUPUN LO SEMUA GANTENG&BEAUTY BUT LO NGGAK BISA NYARI DUIT SENDIRI DAN BELUM TENTU JUGA LO BISA MASUK KE DUNIA ENTERTAIMENT TAPI LIAT DONG KANGEN BAND WALAUPUN TAMPANG MEREKA KAYAK GITU MEREKA BISA CARI DUIT SENDIRI DAN DENGAN MUDAHNYA MASUK DUNIA ENTERTAIMENT….
    DAN YANG PASTI PERJUANGANNYA OK BANGET LOH………

  82. diyl

    kangen band tuh ya ndak jelek2 ammat cuman NORAK

  83. nak cHap-toen

    ihhhh kangen band…………………..
    di ScULL w Tu, bNyK yG gK sKA SamA bAnd iTu…………….
    sUArAnya iTu Loh…………….. Sok-sok dI gEmAna GeTo………….. dAh LgUnYA NOrAk2
    pKkNyA EnYaH kAw kAnGeN bAnD

  84. hendra

    Buat kalian semua yang mencaci maki Kangen Band, apa salah mereka sampai dihina seperti itu? apa salah kalau dagang cendol menjadi seorang artis? Menbgapa kalian hanya menilai orang dari fisik saja? “Muka vokalisnya hancur kaya diberakin kampret” emang kalian sangat ganteng sampai2 begitu enteng mulut kalian menghina mereka??

  85. KB?
    1. penampilan fisik sih emang jauh dari menarik.
    2.lirik lagunya juga kurang sesuai sama selera saya (I dont mean to say that the lyrics are bad…)
    3. tp saya kagum, karena mereka ini, dengan penampilan fisik yang sangat biasa-biasa saja ini (plus lirik dan aransemen yg juga biasa2 saja), bisa menembus pasar musik major label; ngetop dimana-mana; bisa keluar negeri; dari segi materi sudah sangat jauh dari ’emperan’ tempat mereka dulu bekerja.

    dan justru semakin banyak yang membahas ttg KB, ya semakin meningkat popularitasnya. seenggaknya bisa dilihat dari banyaknya orang yg menanggapi tulisan anda ini, mas 🙂

  86. HEHEHE AJ LAH KELAMAAN…LAIN WAKTU AZ KALEEE….

  87. Budax_TenGil & Budax_BinGal

    gua gak mau protes band²..
    klo gw bilang kangen band bagus kok..
    gw suka,,!! klo pun dia menjiplak, bagi gua itu biasa.
    setiap musik dan irama itu memang rada mirip², ya asal kan gak mirip semua aja.
    gw suka kangen band,, yang gak suka kangen band gw mau protes.! memang kalian bisa buat lagu, bisa terkenal. kalian tuh hanya orang yang iri akan ketenaran orang lain.
    salut gw sama mereka.. walau pun menjiplak tpi bisa tunjukin kreasi mereka dengan band yang sekarang udah terkenal.
    yang gak suka kangen band gw tantangin klo bisa buat band dan terkenal serta banyak penggemar kayak kangen loe boleh cari dan tanya siapa gw. loe potong kepala gw klo loe emang hebat..

    i love kangen band……..

  88. He..he, rame juga ya forumnya. Sah-sah saja Kangen Band menuai sukses, banyak remaja Indonesia yang cinta mati sama grup band ini. Persoalan kualitas musik itu lain lagi. remaja Indonesia tak peduli dengan kualitas musik, yang penting lagunya mewakili suasana hati mereka.
    saya bukan pakar musik, tapi Lagu 2008 ini memiliki pangsa yang berbeda dengan Lagu Indonesia tahun 1990an. Yang penting maju terus musik Indonesia…..halah ngomong opo aku iki???

  89. AzX

    urusan deh
    yang penting cocok buat telinga gua itu enak
    yang gak cocok ga enak
    selera orang kan beda2

  90. didi iftahudin

    menurut ku si musik kangen band itu bagussss banget,,, ga peduli apa kata orang… coz aku ngefans banget sama kangen band…. musiknya yang enak didengar dan juga gampang dihafal,,,
    serta personilnya yang perjuangannya gede banget dalm mwenghadapai suatu omongan orang… GOOD LUCK kangen Band!!!!

  91. Salam Hangat buat kita semua, bangsa indonesia.

    ADA APA DENGAN KANGEN BAND.

    saya bukanlah seorang seniman, musisi apalagi budayawan seperti saudara2 sekalian yang ada disini. saya hanyalah penikmat dari sebuah musik.
    ada yang sedikit mengelitik di hati saya, awalnya terus terang saya tidak tau sama sekali tentang kangen band, saya tidak tau tentang KB tapi setelah pagi hari melihat TV (kebetulan), melihat infotaiment begitu ramai membicarakan mengenai KB, sehingga hati saya bertanya-tanya
    1. ada apa dengan KB
    2. siapa KB
    3. lalu kenapa di hujat KB

    dari cerita anak muda di kampung saya cikoko cawang atas, berhembus cerita bahwa KB adalah sekumpulan anak deso, katrok, culun, dan tak jauhh beda tampangnya dengan tukul sang lele dumbo, tak tidak lebih ganteng dari sang budayawan kita sekarang ini. personil yang berisikan tukang batu dan mantan maling ayam di kampung, namun menuai KESUKSESAN yang gemilang di ibu kota jakarta.
    lagunya yang sederhana telah mampu menghinotis berjuta2 anak manusia, tua, muda miskin dan kaya.
    hampir setiap saya naik kereta ke kantor, para pengamen dan para penyetel CD bajakan memutar dan menyayikan lagu KB. dan tak luput sayapun hanyut dengan lagu tersebut. bahkan tak jarang setiap pulang jalan kaki dari setasiun ke rumah saya ikut menyayikan lagu KB, saya sendiri juga ngak tau kalau lagu yang saya nyayikan tersebut adalah lagu KB.

    Setelah lagu Rap yang ngak punya mutu sama sekali itu mucul barulah saya tahu bahwa lagu yang saya nyayikan selama ini lagunya si KB.

    Saya ngak tau musik yang berkualitas seperti apa, tapi kalau saya bilang lagu KB adalah lagu yang sudah cukup masuk kriteria lagu bagus, musik buat saya ngak beda makanan.
    enak, sedap lezat, dan bergizi adalah makanan yang mutu, sekalipun itu ikan kakap kalau mentah tetap ngak enak ama gue.

    nahhh bung budayawan tolong berikan satu contoh kepada saya lagu bagus yang anda katakan tapi tidak laku di pasaran???? biar tidak subjektif.

    naif berkomentar begitu jelas karena lagu dia ngak lagu, lahhh wong udah bagi2 CD gratis aja ngak laku apa lagi di suruh beli, harusnya naif banyak belajar lagi kepada KB bila benar berita yang di katakan KB menuai sukses besar.

    kalau masalah ciplak menciplak Khairil Anwar adalah puisi kebangaan indonesia terutama saya tapi hampir 1/3 hasil pusisi beliau adalah saduran puisi orang lain, contoh dalam karya AKU.

    kalau ada yang bilang musik KB ngak mutu tolong unjuk diri dehh buktikan kalau dia cukup punya mutu dalam membuat lagu.
    jangan cuma bisa bilang jelek tau dirinya sendiri juga ngak bisa nyanyi, dan kalau nyanyi paling juga yang denger monyet

  92. Rubby

    Kenapa sih orang tuh senengnya ngehujat yang kurang?
    Mestinya tuh kita dukung band2 dalam negeri kita sendiri, biar tambah maju seperti band di luar sana yang udah melanglang buana ke penjuru negeri.
    Jangan malah ngebanggain band2 Luar negeri (sebut aja band2 jepang), sampai2 ngikutin gaya dia berdandan!!

    Ayo sekarang udah saatnya ngedukung band2 Indonesia buat go-Internasional.

    NP: buat bang David, lo ngomong kaya gitu apa lo takut KANGEN BAND penjualan albumnya bisa ngalahin penjualan album band lo??

  93. nd1

    @rubby..
    As an indonesian gw akan malu kl yg go international tuh model KB..citra-nya indonesia malah jatuh di mata dunia..emangnya semua org indonesia cengeng ky gt? Gw gak rela kl negara ini diwakili image yg ky gt! Kl mau truly indonesian, bnyk nama yg bs dibanggain ky Djaduk Ferianto… Ngerti maksudku ya mas wibi?

  94. gue bukan penggemar musik, bagi gue pokoknya enak didengerin,,…..hei loe NAIFFFFFFFFFFF, jangan asal protes,,,,loe sendiri bisa kalah sama kangen band……tapi maaf juga ya? aku bukan fans nya kangen band…. ada kalanya aku sering benci ma kangen band tapi kadang2 aku suka lagunya yang judulnya kembali pulang,,,,sukses buat kangen band….. kalo bisa buktiin kalo kalian berkualitas….. okkkkkssss………………

  95. eko putra

    saya bingung, kalo david naif bilang gitu…

    saya rasa naif dkk adalah seniman yang tidak kompetitor lah….

    bukannya lirik-lirik naif juga sembarangan aja

    plis dech

    lalu bagaimana musik yang bagus

    ?

    standarnya apa ?

  96. camelia

    wah…lucu-lucu nih komen yg ada..knp lucu??
    perdebatan ga berujung & akhirny cm muter2 spt ini:

    “emg STD musik berkualitas ky apa?”
    “jgn asal hujat, lo bs bkin lagu ky kangen band ga?!

    sy jd bingung & berpikir: apa yg nge-post komen dsini uda baca posting2 scara keseluruhan ya?? perdebatannya jd mandek neh & komen yg sy liat sputar itu2 aja..

    terutama bagi komen2 yg pro KB, yg kebanyakan dsini sy liat pd pake urat yah omonganny sampe ada yg nantang potong kepala..ckckck..
    dinginkan kepala dulu sana, dsini bukan t4 utk saling menghujat koq…dsini t4 utk saling berbagi ilmu, & kalo emang bner2 niat utk berdiskusi dsini, baca tuh postingan2 sebelumny, jgn asal komen aja..jadi muter2 doang neh mbahas hal2 yg sbnerny ud disanggah..ga mbawa diskusi ini k arah yg eksploratif..

    klo emg ga spendapat ga usah komen, kcuali anda bs mberi sanggahan yg lebih berkualitas drpd sekedar memaki balik & menanyakan hal yang sama berulang2..!!

  97. trie

    sesama pecinta musik jangan saling menghujat, sy rasa seluruh penikmat musik indonesia dah cukup pintar untuk menilai mana musik yang berkualitas, musik yang enak didengar, atau yang mendengarkan musik hanya demi idealismenya!musisi yang tidak menghargai musik hasil karya musisi lain tidaklah patut musisi tersebut kita hargai.peace for the freedom for the music!

  98. gue setuju dengan apa yang dikatakan sama david naif bahwa makhluk hidup yang namanya kangen band itu cuma ngerusak musik indonesia dengan tingkah polanya juga musiknya itu gue akan jelaskan bagi kalian2 manusia pecinta kangen band yang bisanya ngeluarin komentar”dasar sirik ,bisa gak lo kaya kangen band” kalo band pujaan kalian ini di hujat orang kalian harus sadar donk meskipun seni itu hak berekspresi dan hak pribadi orang lain untuk suka atau tidak tetapi yang namanya berkesenian itu tetap ada parameter/pattron yang jelas apalagi dalam hal main musik/ngeband dan bikin lagu mangnya pa yang kalian banggakan dari band sampah ini:gaya sok kegantengan,permainan dan skill hancur dan bikin lagu gak punya tanggung jawab moral yang dipikirkan hareusnya sampah2 dari lampung ini sadar donk di zaman yang serba canggih dimana akses informasi gampang diterima mulai dari nenek2 jompo sampai anak kecil ya setidaknya bikin lagu ada tanggung jawab moral sedikitlah realitasnya sekarang banyak anak2 kecil umur 5 tahun sudah tau tentang istilah selingkuh yang menurut gue istilah2 itu belum waktunya mereka tau tetapi gara2 lagu sampah dari band asal lampung ini mereka jadi tau istilah2seperti itu

  99. Wedar

    Kangen Band mau bukan Kangen Band, buat saya yang penting berkarya dan enak di dengar. Kualitas moral memang tetap perlu di jaga. Kualitas musikal apapagi, namanya juga musik. Karena itu tak usahlah menyebut Kangen Band-nya, yang penting bagaimana rasa musik itu untuk telingan dan hati kita. Iwan fals saja dulu waktu awal-awal ngamen katanya cuma tahu cord 3 jurusan. Tapi nyatanya dia bisa memadukan dengan segala variasinya sehingga enak dinikmati. Dari gitar yang penting bukan gitarnya, tapi bagaimana mengekspoitasi gitarnya. Dari kesederhanaan musikalitas KB, juga terletak pada bagaimana dia mampu mengeksploitasi kesederhanaannya. Jadi biarkan saja penikmat musik memilih.

  100. wido2

    hai aku mau kasih komentar…
    setelah hampir 2 tahun dari hujatan David Naif… dan lagu rap joroknya Eight ball…
    Sekarang kenyataannya apa? Dimana band yang punya nama Naif? atau kelompok Rap Eight ball? adakaah lagu lagu Naif yang lebih tenar dari lagu noraknya “Yolanda” Kangen Band? atau lebih hapalkah para pecinta musik lirik “Posesif” nya Naif atau “kembali pulangnya” Kangen Band? Sekarang Lebih sering siapa muncul di TV Naif atau Kangen Band? Lebih Banyak penjualan Album siapa Naif apa Kangen Band? Sekarang di SCTV Music Award Naif apa Kangen Band yang masuk Nominasi? Terus apa nasib si Eight Ball? Bisakah menandingi ketenaran Kangen Band?

    Dan masih banyak pertanyaan perbandingan lain yang tidak perlu saya tulis..

    WAKTU KINI TELAH MENJAWABNYA….!!!!

  101. hmmm……kemunduran musik membuat musik2 yang berkualitas enggan mengeluarkan album saat ini……soalnya mereka takut para pencinta musik masih kepelet ma yang namanya KB dll……padahal aku nunggu banget album terbaru dari idolaku….!!!

  102. thEmp03L

    fuck U penGhujat kanGen baNd….

    mutuaL resfect duNk….

  103. jangan gitu donh ama kangen band…gimana pun kita bebas berkarya sebagai wujud demokrasi.lagi pula banyak kok yang suka ama kangen band terutama saya fans banget

  104. preman

    Aduh kenapa smuanya benci banget ama kangen band sih.bagu q kangen band slalu yang pertama.aq ju2 yah aku benci peterpan semua lagu kangen band aq hafal loh.jadi jangan putus asa yah buat kangen band.asal jgn sombing nanti pasti banyak yang suka ama kangen band.tapi aq mau kasih masukan kalo bisa videoclipnyaa di buat labih bagus dan nyambung dengan lagu yah.soalnya aq malu karna teman2q sering mengejek aq.katanya aq suka ama band yang ga nyambung.huggh MALU buanget.tapi KANGEN BAND paling TOP the…………….

  105. preman

    Aduh kenapa smuanya benci banget ama kangen band sih.bagu q kangen band slalu yang pertama.aq ju2r yah aku benci NAIFFFFFFFFFFFFF.oh iya semua lagu kangen band aq hafal loh.jadi jangan putus asa yah buat kangen band.asal jgn sombong nanti pasti banyak yang suka ama kangen band.tapi aq mau kasih masukan kalo bisa videoclipnyaa di buat lebih bagus dan nyambung dengan lagu yah.soalnya aq malu karna teman2q sering mengejek aq.katanya aq suka ama band yang ga nyambung.huggh MALU buanget.tapi KANGEN BAND paling TOP the…………….

  106. mbah buyut

    gini aja, kayak si NAIF, ada karyanya yang bagus gak? LAKU GAK? BERKUALITAS GAK?

    gue bilang lagu Kangen Band enak di denger, ya biarin aja to… lagu POP emank gak bajakan? NGACA!!!!!!!!!

  107. arya

    Pro Kontra biasa…

    KB, ada lagunya yg aku suka, tp sukanya pas karokean aja..:D

    Ngefans? Gaklah…

    Secara kacamata musisi, memang kualitasnya perlu ditingkatkan,
    Secara Bisnis udah bagus

    Dulu sempet ngefans ama S07 album pertama, tp album ke2 dst langsung males dengerinya…

    Apalagi D’massive please dech gak banget…..

    selera dan mood banyak mempengaruhi penikmat musik. seperti kasus saya

  108. D.O.Y Surabaya

    CAYOOO kangen band!!!!!!!!!!!!

  109. kanGen band!!!!!!!!!!!!!!!!

    vocalisnya dekil, norak, udik, jelek, aduh deh Gak banget deh. gua setuju ama pendapat naif yang bilang kalo kanGen band tuh band yang jelek. n’ Gua sebagai BaLadewa Kurang setuju tentang pendapat A” ahmad Dhani yang membela kanGen band. n’ moga ajur aja kangen band

  110. oh kalian smua gak ska kangen band cman gra2 kangenband jiplak lagu rokc ya waya2 cak tu be kamu ni lju dak seneng smo kangenband apo slah kangen band
    biala oy yg lmo biarla di pndem be la gak sah di inget2 lagi oceeeee KANGEN BAND I LOVE UOU
    KALO DAK NGERTI TLESAN Q DA DAK SAH DI baco ya
    oy sket pasti hati kangen band tu ngerti dak
    ha ha ha

  111. penikmatmusik

    Coba Gus Dur masih hidup….
    mungkin dia bisa tengahi dan jawab permasalahan ini…….” ah….tinggal dengerin aja kok repot….buat aja lagu sesuai selera sendiri terus dengerin sendiri…”

  112. wulan

    KANGEN BAND OK,,,,,,,,,,,,,BWANGED,,,,,,,,,,,,,,,, Lagu karma dan dinda puterin donk di TV,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, heeeeeeeeeheeeeeeeeeeeee
    buat kangen band sabar az ea,,,,,,,,ama hinaan orang-orang yg benci X an,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, mereka tuch syirik mulu

    balas

  113. Q bukan penggemar siapa2, tapi Q juga ada di dunia musik. memang kerjaku disana. Dari koment2 di atas semuanya sah2 saja. tapi alangkah baiknya pada produsen musik k-lo produksi musik jangan menilai dari segi komersialnya saja, k-lo bisa dari isinya. Q kadang sedih k-lo tiap hari muncul band2 yang kayak gini… kualitas musik Indonesia gk semakin maju tapi semakin mundur, karena yang dicari hanya sebuah ketenaran dan materi. Palagi tenar karena plagiat….. aduh jangan deh….. STOP PLAGIAT!!!!

  114. Profil Musisi

    Berikut ini adalah profil band/singer/musisi/komposer di belantika musik Indonesia. Sejarah terciptanya band, biodata personel ataupun perjalanan karier sang musisi tersebut. Silahkan klik di bawah ini:

    http://randipopo.wordpress.com/profil-musisi-indonesia/

  115. Tiffanywar

    agak obsolete sih buat saya yang baru baca tulisan ini sekarang, tapi saya suka sekali dengan cara mas Budayawan Muda ini menjawab dan menampik SEMUA serbuan komentator diatas.

    Buat saya pribadi Kangen Band memang tidak enak musiknya, dan tidak juga kunjung membaik. itu penilaian saya pribadi, tidak ada yang boleh menyalahkan statement saya itu. Begitu juga dengan Budayawan Muda, kalo menurut dia Kangen Band itu bagus ya biarin aja donk.

    Maju terus mas, this article is just fabulous! glad to read this,-

  116. Meskipun banyak yang benci, tetapi tetap punya penggemar setia . . .
    Salut . . .

  117. Putra Kandias

    Saya time traveler dari tahun 2017 yg sedang berkunjung ke tahun ini (2007). Ingin ngasih tau aja kalau KB di taun 2017 bubar ! Vokalisnya jadi anggota partai demokrat dan doddy sang gitaris keluar karena dihianati rekan2 band nya. Akhir cerita Kangen band dengan 6 album dan 72 lagu.

Tinggalkan Balasan ke Randipopo Batalkan balasan