Sekilas Universitas Udayana Bali

Sumber : Forum-Rektor.Org

Bali, nama ini mungkin secara langsung akan menghadirkan benak di setiap kita akan salah satu daerah di Indonesia dengan keindahan alam serta kebudayaan yang telah dikenal dunia. Menjadi suatu hal yang menarik bila kita mengetahui bahwa Universitas Udayana sebagai universitas tertua di daerah Provinsi Bali, embrio-nya adalah Fakultas Sastra Udayana yang merupakan cabang dari Universitas Airlangga Surabaya. 

Apakah ini menunjukkan bahwa di Bali cabang ilmu yang pertama kali berkembang adalah ilmu yang berkaitan dengan budaya (baca: sastra) sesuai peran budaya dalam kehidupan masyarakat Bali? Artikel ini tidak mencoba secara langsung menjawab pertanyaan tersebut, namun untuk menceritakan secara singkat sejarah serta profil Universitas Udayana, Bali.

A. Profil Universitas Udayana

Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi tertua di daerah propinsi Bali. Tetapi sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya. 

Fakultas Sastra Udayana yang merupakan embrio dari Universitas Udayana secara resmi diakui sebagai bagian Universitas Airlangga sejak 1 Januari 1959. Peresmian Fakultas Sastra Udayana mempunyai arti yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan Universitas Udayana.
Pada awal tahun 1960-an masyarakat Bali mengidam-idamkan adanya sebuah Perguruan Tinggi di daerah ini. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat tersebut maka pada tanggal 12 Mei 1961 diadakanlah pertemuan di antara tokoh-tokoh pendidikan, para pejabat daerah dan pemuka masyarakat. Pertemuan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Purbatjaraka yang dibantu oleh seorang sekretaris yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. 

Dalam pertemuan tersebut dibahas langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka persiapan pendirian perguruan tinggi di Bali. Pada pertemuan tersebut juga disepakati untuk membentuk sebuah formatur yang diketuai oleh dr. Anak Agung Made Jelantik, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Bali dengan anggota delapan orang.

Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama formatur ini sudah dapat membentuk sebuah badan yang diberi nama Badan Perguruan Tinggi Daerah Bali yang diketuai oleh Ir. Ida Bagus Oka, (Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara), Wakil Ketua Dr. I Gusti Ngurah Gede Ngurah dan dibantu oleh dua orang sekretaris yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra dan Drh. G. N. Teken Temadja, dilengkapi oleh Pelindung, Pengawas, Penasehat, Bandahara dan beberapa orang anggota. 

Badan Perguruan Tinggi Daerah Bali ini berhasil membentuk Panitia Persiapan Universitas Udayana Bali yang kemudian disyahkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 4 tahun 1962, tanggal 15 Januari 1962. Adapun susunan personalia Panitia Persiapan Pendirian Universitas Udayana adalah sebagai berikut:

Penasehat  : Kol. Supardi, Panglima Kodam XVI Udayana
Ketua  : Anak Agung Bagus Sutedja, Gubernur Kepala Daerah Bali
Ketua I  : Letkol. Suroso, Komandan Korem Bali
Ketua II  : Drs. R. Siswadji, Kepala Komisaris Daerah Bali
Ketua III  : Mr. Poerwanto, Jaksa Tinggi Daerah Bali
Sekretaris  : Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Pj. Ketua Fakultas Sastra Udayana
Anggota  : dr. Anak Agung Made Jelantik
   Drh. I Made Geria
   I Made Mendra
   I Nyoman Tirta
   I Gusti Bagus Sugriwa
   Ny. Gedong Bagus Oka
   Tjilik
   I Ketut Mandra

Panitia persiapan ini kemudian menjajagi hal-hal yang berhubungan dengan pendirian Universitas Udayana. Salah satu syarat yang ditetapkan oleh departemen PTIP untuk pendirian universitas pada waktu itu adalah harus memiliki empat fakultas, yang terdiri dari dua fakultas eksakta dan dua fakultas non eksakta. Berdasarkan potensi dan kemampuan yang ada serta kebutuhan masyarakat Bali dan Nusa Tenggara pada saat itu maka Panitia Persiapan merencanakan membuka empat fakultas yaitu:

  1. Fakultas Sastra
  2. Fakultas Kedokteran
  3. Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan
  4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Berkedudukan di Bali kecuali Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berkedudukan di Singaraja. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan No. 104/1962 tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara sah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962.

Tetapi oleh karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958.

Pada tahun 1964 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dipisahkan dari Universitas Udayana dan dijadikan IKIP Malang cabang Singaraja, sehingga sejak itu Universitas Udayana masih memiliki tiga fakultas saja. Kemudian selaras dengan perkembangan Universitas Udayana maka secara berturut-turut didirikan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1964), Fakultas Teknik (1965) dan pada tahun 1967 didirikan Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi tetapi pada saat itu hanya diijinkan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sampai pada tingkat Sarjana Muda. Baru kemudian sejak tahun 1976 Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi diijinkan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sampai tingkat Sarjana.
Pada tahun 1968 IKIP Cabang Singaraja diintegrasikan kembali ke dalam Universitas Udayana dan dijadikan dua Fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Dengan demikian sejak tahun 1968 Universitas Udayana memiliki 9 Fakultas yaitu:

  1. Fakultas Sastra
  2. Fakultas Kedokteran
  3. Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan
  4. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
  5. Fakultas Teknik
  6. Fakultas Pertanian
  7. Fakultas Ekonomi
  8. Fakultas Keguruan
  9. Fakultas Ilmu Pendidikan

Dalam perjalanan hingga sekarang, sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 204/0/1997, tanggal 22 Agustus 1997 Program Studi Kedokteran Hewan berubah status resmi menjadi Fakultas Kedokteran Hewan. Sehingga sampai tahun 2004, Universitas Udayana memiliki sembilan fakultas yaitu:

  1. Fakultas Sastra
  2. Fakultas Kedokteran
  3. Fakultas Hukum
  4. Fakultas Ekonomi
  5. Fakultas Teknik
  6. Fakultas Pertanian
  7. Fakultas Peternakan
  8. Fakultas MIPA
  9. Fakultas Kedokteran Hewan

B.Visi dan Misi

Visi

Universitas Udayana Menjadi Universitas yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya.

Misi

Sedangkan misi yang diemban dalam mewujudkan visi di atas adalah:

  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, memiliki relevansi dan kompetensi tinggi
  2. Mengembangkan kerjasama diberbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri guna meningkatkan mutu Tri Darma, kemandirian dalam manajemen dan keuangan dan meningkatkan mutu pelayanan.
  3. Memberdayakan Universitas Udayana sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam membangun masyarakat yang berlandaskan pada pengembangan dan kemajuan IPTEKS terkini untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
  4. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menyentuh kepentingan masyarakat dan stakeholders, sehingga IPTEKS yang dikembangkan tetap tergayut dengan kebutuhan masyarakat.
  5. Meningkatkan kemampuan manajemen organisasi dan kepemimpinan yang berorientasi kepada pelayanan yang berkualitas, profesional, demokratis, dan berjiwa kewirausahaan.
  6. Mengembangkan infrastruktur pendidikan tinggi yang handal untuk penyelenggaraan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  7. Mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga fungsional yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan ekstensi UNUD.

C. Tujuan Pendidikan di Universitas Udayana

Sebagai unsur pendidikan Nasional, Universitas Udayana menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan tujuan:

  • Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat mengembangkan, menciptakan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
  • Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan tahap kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

D. Motto dan Lambang Universitas Udayana

1. Motto
Universitas Udayana mempunyai motto sebagai berikut: TAKITAKINING SEWAKA GUNA WIDYA. Artinya Manusia sebagai penuntut ilmu berkewajiban mengejar pengetahuan dan kebajikan. Kata-kata ini menurut Prof. Dr. I Gusti Ngurah Bagus diambil dari kitab Nitisastra yakni sebuah kitab yang memuat nasehat-nasehat orang berbuat dan bertingkah laku yang baik.

2. Lambang Universitas Udayana
Lambang Universitas Udayana dikenal dengan sebuatan Widya Cakra Prawartana yang maknanya pemutara roda ilmu pengetahuan berdasarkan Pancasila (lihat gambar di samping)

Lambang ini berwujud sebuah lingkaran yang mempunyai roda atau cakra. Pada bagian paling tengah terdapat padma atau bunga teratai dengan delapan helai daun, yang melambangkan kesucian Tuhan Yang Maha Esa sebagai sila pertama Pancasila. Lingkaran atau roda tersebut mempunyai empat buah jari-jari atau ruji yang melambangkan kekuatan yang membaja dari empat sila lainnya dari Pancasila. Pada bagian luar dari jari-jari lingkaran atau roda tersebut dihiasi dengan 54 buah titik sebagai rantai permata sesuai dengan rangkaian ilmu pengetahuan yang diberikan di Universitas Udayana.

Pembuatan lambang Universitas Udayana diprakarsai oleh Prof. Dr. Ida. Bagus Mantra dengan mengundang Drs. I Gusti Ngurah Bagus (Prof. Dr. I Gusti Ngurah Bagus), Dr. R. Goris dan I Gusti Bagus Sugriwa. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra mengusulkan bentuk lambang Universitas Udayana sesuai dengan bentuk gambar yang dimuat dalam bukunya Frits A. Wagner yang berjudul Indonesia, The Art of an Island Group, halaman 116. Gambar yang diusulkan oleh Prof. Dr. Ida Bagus Mantra dari buku tersebut di atas berbentuk tiga buah roda matahari yang digunakan sebagai hiasan kepala atau dada mahkota kerajaan Majapahit.

Lambang Universitas Udayana yang dipakai sekarang juga bermakna matahari. Warna lambang Universitas Udayana adalah kuning keemasan dengan dasar biru. Warna kuning keemasan melambangkan matahari terbit dan warna biru melambangkan warna langit. Lambang dan nama Universitas Udayana mengandung makna dan harapan bahwa senantiasa menerangi kegelapan atau kebodohan (awidya) sehingga dapat mensejahterakan dunia.

E. Hymne Universitas Udayana

Universitas Udayana mempunyai hymne seperti dibawah ini. Hymne ini hanya dinyanyikan pada hari-hari tertentu
Lagu : Drs. I. G. B. N. Pandji
Syair : dr. IBN. Narendra

Hymne Universitas Udayana
Pujastuti Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
Udayana Kau Ksatria Kusuma Negara
Kami Kau Berikan Pusaka Widya Maha Merta
Kuberjanji Setiakan Mengabdi Darma-Mu
Udayana Jayalah kau Dipersada Bu Pertiwi
Udayana Megalah Kau untuk Indonesia Raya

Hymne ini dinyanyikan secara resmi untuk pertama kalinya pada tanggal 2 Mei 1966 pada saat pengukuhan dokter Goesti Ngoerah Gde sebagai Lektor Kepala dalam kuliah Neurologi dalam rapat Senat Universitas Udayana. Kemudian untuk pertama kalinya dinyanyikan dalam Dies Natalis Udayana pada tanggal 29 September 1966.

32 Komentar

Filed under sejarah, tokoh

32 responses to “Sekilas Universitas Udayana Bali

  1. walah, aku alumninya malah ga tau sama sekali soal ini. abis, kampusnya ga asik sih. lbh asik pers mahasiswanya: akademika! *hehehe*

    mana posting hasil pesta blogger, mas?

  2. @anton,

    mana posting hasil pesta blogger, mas?

    Monggo dibaca mas Liputan Pesta Blogger 2007, tolong sampaikan pada anak anak milis BaliBlogger yah, salam hangat buat mereka.

  3. Apa khabar?
    Perkenalkan nama saya: Komang Setiabudi, berdomisili di Jakarta.
    Bersama ini saya sampaikan informasi, bahwa di tengah gerimis hujan, 3 November 2007, Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dengan bersemangat kampanye “Stop Global Warming” di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Indonesia. Dengan bergairah mereka meneriakkan yel-yel “Stop Global Warming” kepada para pengendara yang melintasi Jalan Thamrin. Mereka juga membagikan stiker dan brosur berisi kampanye untuk mengatasi pemanasan global.
    Untuk lengkapnya dan sebagai perhatian kita terhadap kampanye ini, silahkan lihat di
    Blog ini:
    http://globalgreenview.blogspot.com/
    Kami harap blog tersebut dapat disebarkan kepada teman-teman mahasiswa, para dosen, dan rekan-rekan lain di luar kampus, sehingga kampanyer Stop Global Warming ini sukses.
    Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak saudara-saudari dan teman-teman di kampus ini untuk berkontribusi di bidang lingkungan hidup seperti kampanye Stop Global Warming, dan kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut. Kontribusi tersebut berupa artikel dengan bahasa informal dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Sangat bagus, apabila disertai dengan foto penulis dan foto kegiatan yang dilakukan.
    Dengan demikian blog tersebut bisa berkesinambungan dalam mempublikasikan pentingnya penyelematan lingkungan hidup demi masa depan kita.
    Mohon artikel dan foto penulis serta foto pendukung (bila ada) dikirim ke
    E-Mail: setiabudi@cbn.net.id
    Kalau mengirim foto, tolong fotonya dalam format jpg berukuran ringan, yaitu kurang dari 1 Mega pixel supaya tidak berat ketika diemail atau ketika di download.
    Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan banyak terimakasih.
    Salam sukses,
    Komang Setiabudi
    E-Mail: setiabudi@cbn.net.id
    http://globalgreenview.blogspot.com/

  4. @Komang Setiabudi,
    Om Komang alumnus UNUD?

    BTW Om Komang sudah ikut BlogActionDay kemarin tanggal 14 oktober? temanya lingkungan hidup. Total ada 35.594 artikel Blog tentang lingkungan yang dipost pada tanggal 14 dan 15 oktober kemarin.

  5. Pejuang Bali

    “Pada pertemuan tersebut juga disepakati untuk membentuk sebuah formatur yang diketuai oleh dr. Anak Agung Made Jelantik, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Bali dengan anggota delapan orang.”

    What a joke!! You can’t just cut-and-paste information and claim it. You seem to really admire dr Djelantik though he3x.

    Sudah terlalu capek berusaha mengkoreksi anda ttg dr Djelantik ini. Mungkin kita kasih aja juga pahlawan nasional untuk beliau ini, biar sekalian kita buatkan petisi online-nya.

    Sayang Prof Mantra dan Ibu Gedong sudah almarhum. Mereka yang dengan jujur akan mengatakan yang sebenarnya who the hell is dr Djelantik.

    PB

  6. @Pejuang Bali:

    What a joke!! You can’t just cut-and-paste information and claim it. You seem to really admire dr Djelantik though he3x.

    Joke??? lihat sumber dipaling atas tulisan, dari Forum-Rektor.org, jadi bukan tulisan saya.

    Sudah terlalu capek berusaha mengkoreksi anda ttg dr Djelantik ini.

    Saya juga sudah capek meminta anda secara baik baik memperkenalkan nama seperti halnya para komentator yang lain.

    Anda juga kelihatannya benci sekali dengan Dr Djelantik. Wajar kalau anda tidak berani menampilkan nama karena takut ketahuan kebenciaannya.

    Harus saya ulangi lagi. Itu bukan tulisan saya tapi dari Forum Rektor. Nampaknya anda tidak perduli dari mana asal tulisan yang penting kalau mengandung Dr Djelantik pasti akan anda sanggah. Itu mencerminkan kebencian yang luar biasa.

    Saya tidak kenal Dr Djelantik, bukan keluarga Puri manapun, tidak bergaul dalam komunitas mereka. Jadi tidak ada alasan untuk terlibat perasaan atau emosi.

    Sedangkan anda? tidak berani menunjukkan identitas sebab jika identitas diketahui maka akan dengan mudah terlihat asal muasal kebencian yang berapi api itu.

    Sayang Prof Mantra dan Ibu Gedong sudah almarhum. Mereka yang dengan jujur akan mengatakan yang sebenarnya who the hell is dr Djelantik.

    Tidak perlu mereka untuk menyampaikan kebenaran pada saya. Sampaikan saja dengan referensi yang lengkap, saya akan terima untuk dianalisa. Tidak dengan marah marah begini.

    Referensi diatas menyanggah keterangan dari Saraswati bahwa Ketua Panitia Persiapan Pendirian Universitas Udayana dengan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 4, 1962 (15 Januari 1962) diketuai oleh Prof Ngoerah.

    Ketuanya adalah Gubernur Sutedja, anggotanya adalah diantaranya Dr Djelantik dan Ibu Gedong. Mohon maaf kalau saya harus mengatakannya bahwa Prof Ngoerah tidak tercantum dalam anggota maupun ketua.

    Tapi itu adalah keterangan yang sahih dari Forum Rektor, apa perlu ditampilkan salinan surat SK menteri itu?

    Data itu sudah diupload diforum rektor sejak Rabu, 07/09/2005. Jangan jangan anda akan menuduh forum-rektor juga fans berat Dr Djelantik.

    Anda ini bisanya ngeyel tapi gak punya data.

    Mungkin kita kasih aja juga pahlawan nasional untuk beliau ini, biar sekalian kita buatkan petisi online-nya.

    Aduh… sinis sekali yah
    Saya tak tahu anda berasal dari negri mana hingga punya kebencian yang begitu dalam.

    Kalaupun misalnya saya adalah penggemar berat Dr Djelantik kenapa anda mesti risau? toh banyak juga yang ngefans dengan Prof Ngoerah bahkan ayah saya sendiri, tapi saya tak pernah risau tuh.

    Sekali lagi saya katakan, saya bukan penggemar Dr Djelantik. Saya baru memperhatikan beliau setelah beliau wafat dan seyogyanya orang wafat marilah kita kenang jasa jasanya.

    Jika ada koreksi dengan senang hati saya lakukan dan memang terbukti itu saya lakukan, walaupun beberapa orang yang menyebalkan memberi koreksi dengan gaya sok pintar.

    Saya dulu pernah kasih peringatan bila tak suka tak usah datang. Tapi anda tebal muka, sok perhatian mencari kebenaran tapi dengan cara yang sangat tidak simpatik.

  7. hye-mee, kim

    apa khbar?
    nama saya hye-mee kim.
    saya mahasiswa hankuk university of foreign studies di korea.
    my major is the department of malay.indonesia and the department of political science and diplomacy.
    haha… why i comment you is
    I saw notice about DARMASISWA RI SHORT COURSE PROGRAM from indonesian embassy.
    I want apply this program to going universitas udayana.
    but i don’t know how to take admission from universitas udayana.
    so, could you help me please?
    my E-mail adrress is loveham7@hotmail.com
    thanks^^

  8. Biyang Bulantrisna

    Wahai yang menyebut diri Pejuang Bali,
    saya sebagai anak tertua alm Dr Djelantik sangat prihatin dan sebenarnya tak mau ikutan. Tapi karena anda menyebut alm Bapak IB Mantra dan alm Ibu Gedong, saya ikutan ngimbrung. Kedua almarhum tersebut adalah sahabat seperjuangan dan sangat dekat dengan ayah, dan sudah seperti orang tua saya sendiri. Boleh kita bertemu dengan keluarganya untuk membuktikan. Saya selalu diminta menari oleh Bapak Mantra mulai dari di bale banjarnya sampai di ibu kota dan manca negara. Ibu Gedong membuat acara doa khusus pada acara Mileniart di Tirtagangga 9-9-99 ketika ayah jatuh sakit dan coma. Dan ternyata beliau sembuh kembali. Saya dan ayah datang mengunjungi Ibu Gedong di RS Sanglah beberapa hari sebelum wafat dan berjumpa dengan Ari. Jadi saya terheran heran dengan pernyataan anda itu. Betul sekali, sepertinya anda sangat anti ayah..untuk itu saya dengan hati tulus mohon maaf jika ada kesalahan almarhum orang tuaku, sengaja atau tak sengaja. Maafkanlah, karena dendam yang berkelanjutan hanya akan membakar diri anda sendiri. Selanjutnya, jangan menyempitkan kata “pejuang” hanya pada pejuang kemerdekaan, tapi juga banyak pejuang yang tak dikenal yang mengisi kemerdekaan dengan keberpihakan pada rakyat yang membutuhkan tanpa pamrih. Salam, Bulantrisna Djelantik

  9. @Biyang Bulantrisna:

    Boleh kita bertemu dengan keluarganya untuk membuktikan.

    Wah Anda seorang ksatria tapi saya ragu Pejuang Bali akan manyambut tawaran Anda tersebut karena jangankan bertemu, tampil secara ksatria di Blog saja dia tidak berani.

    Jadi saya terheran heran dengan pernyataan anda itu.

    Orang yang menamakan dirinya Pejuang Bali ini selalu main coba coba tanpa argumentasi yang didukung fakta. Setelah argumentasinya terbantahkan dengan fakta maka dia fadeaway saja. Dan coba lagi dengan cara yang lain. Sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab.

    Betul sekali, sepertinya anda sangat anti ayah..untuk itu saya dengan hati tulus mohon maaf jika ada kesalahan almarhum orang tuaku, sengaja atau tak sengaja.

    Sungguh suatu sikap yang terpuji dan terhormat tapi Anda mungkin tak perlu lebih jauh lagi dari ini. Orang ini tak layak dihormati karena dia tak punya rasa hormat.

    @Wayan Suri:

    Terima kasih atas informasinya. Saya sudah posting balasan juga disana.

  10. dwi prilyanto

    saya seorang siswa SMA di Probolinggo, informasi tentang universitas udayana kurang lengkap tolong dimuat tentang letak serta pembiayaannya terima kasih

  11. @hye-mee, kim:

    Hi Kim, you can search for more information about UNUD at:
    http://www.unud.ac.id/eng/

    @dwi prilyanto:

    Mau masuk UNUD yah?
    Nih infor pendaftraan akademik:
    http://www.unud.ac.id/ind/akademik/kalender.2007.2008.php

    Untuk lebih lengkapnya kunjungi:
    http://www.unud.ac.id/ind/index.php

    Lokasi fisiknya seingat saya dulu ada di JL Sudirman, Denpasar
    Tapi ada juga yang di Bukit Jimbaran

    Untuk biaya tentu tiap tiap fakultas beda beda. Kunjungi fakultas terkait di :
    http://www.unud.ac.id/ind/fasilitas.php

    Trims, semoga membantu.

  12. ABG aja

    Sekilas info aja: beasiswa UNUD 2008.
    Sepertinya diambil dari nama tokoh2x perintis dan yg berjasa untuk Universitas Udayana. Tahun ini diambil dari Fakultas Kedokteran, Sastra dan Pertanian.

    PANDUAN BEASISWA UNUD Tahun 2008
    – Besiswa untuk mahasiswa berpretasi (Beasiswa Prof. dr. I Gusti Ngoerah Gde Ngoerah),
    – Beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu (Beasiswa Prof. Dr. Ida Bagus Mantra)
    – Beasiswa untuk mahasiswa fakultas sepi peminat (Beasiswa Prof. Ir. I Gst. Putu Djapa Winaya).

    Cheers
    ABG aja

  13. indri

    boooooooooo,
    berat untuk jauh dari my luvely frenz,my sweet heart yang akirnya mutusin gw……………hiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkzzzzzzzzz.apaan seee malah crht.

    keeeep fiiiiightttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  14. hai, salam kenal.

    nice blog. 🙂

  15. saiiia anag 08…..
    teknik…….
    bru masuk dunia kampus………
    jadi baru tw setelah bca ini…..

  16. huuff
    kangen ma UnUd aku dulu anak UNUD . angkatan 06
    tap udah hampir 3 smester ga kul..
    kira kira masih bisa ambil cuti ga ya…?
    aku dulu jurusan ILMU KOMPUTER.
    tapi denger denger sekarang udah di ganti menjadi Theknik INFORMATIKA UNUD.
    mohon bimbingannya..

  17. putra

    boleh minta web untuk cek penerimaan PPDS bagian kardiologi di FK udayana ? thanks banget

  18. berapa kalkulasi biaya utk program ekstensi ekonomi s1? trmksh

  19. gust made

    saya seorang siswa seminari /SMAK di makassar, informasi tentang universitas udayana kurang lengkap tolong dimuat alamat serta pembiayaannya terima kasih

  20. yunie

    trims,,,
    atas informasinya,
    setelah aku baca2 Alhamdulillah aku sadah banyak tau tentang UN.Udayana,,
    aku yunie siswa SMA N 1 kraksaan(probolinggo) jawa timur,
    aku pengen banget
    kuliah di Unud..
    boleh g’ aku tau alamat web Unud..
    trims ya mas wibi,,

  21. theo

    wah……….jd tertarik ne……..

  22. Putu sri pusparini

    saya ingin tahu biaya kuliah ekstensi untuk jrsan sastra inggrisnya. terima kasih…

  23. aim

    sugeng rawuh………………………

  24. Hmm… Menarik juga, thanks informasinya.. Lengkap! 🙂

  25. Maaf..calon mahasiswi baru..saya tertarik untuk kuliah dsana? Sya ingin menekuni bidang akuntasi atau bhs ingris ada g?

  26. Maaf saya calon mahasiswa baru..sy tertarik untuk masuk ke udayana, tp sya ingin ambil jurusan akuntansi..atau ilmu pendidikan bhs. Inggris ada gak? Mhon di bls di email saya! Please

  27. drh. hamid

    saya alumni udayana angkatan 99….. sukses untuk udayana

  28. pajrus

    aku juga pengen masuk unud.. ada jurusan bahasa arab ga..?

Tinggalkan komentar