Satu lagi klaim Malaysia tentang kekayaan budaya Indonesia yaitu Wayang Kulit. Menteri Kebudayaan mereka Dr Rais Yatim mengungkapkan bahwa wayang kulit, yang sering dipentaskan di Malaysia, tak ada urusannya dengan Indonesia karena kesenian itu berasal dari tradisi Hinduisme.
Memang benar sekarang ini wayang kulit sudah dimainkan dibeberapa tempat dan mendapat sentuhan lokal mulai dari Bali, Jawa, Sunda, Kalimantan, Sumatra dan Melayu. Tapi kita perlu tahu sejarahnya supaya jelas asal muasalnya.
Kami Indonesia tidak keberatan sedikitpun wayang kulit atau kesenian apapun yang berasal dari Indonesia dimainkan diluarnegeri. Tapi tentu dengan jujur dan penghargaan yang selayaknya kepada pemilik aslinya. Dengan mengatakan wayang kulit tak ada urusannya dengan Indonesia terlihat jelas itikad tidak baik Pak Menteri yang mewakili sikap Malaysia ini.
Mari kita lihat sejarah wayang kulit. Wayang kulit adalah suatu media untuk memainkan kisah kisah pewayangan yang berasal dari India diantaranya Mahabharata dan Ramayana. Kisah pewayangan tersebut masuk bersama agama Hindu ke Nusantara.
Di Jawa sebelum masuknya Islam, wayang dipentaskan dalam bentuk wayang beber. Wayang beber adalah wayang dalam bentuk gambar yang digulung ketika disimpan dan digelar gulungannya (dibeber) ketika dimainkan. Jadi mirip seperti orang presentasi, slide ditayangkan dan narasi diceritakan. Setelah masuknya Islam di Jawa, wayang dalam bentuk gambar (beber) dianggap tidak baik kemudian diganti ke dalam bentuk model yang ketika dipentaskan hanya dilihat bayangannya (wayang artinya bayangan). Supaya model bisa kuat tapi ringan dipilihlah bahan dari kulit. Sejak saat itu wayang kulit berkembang jadi media favorit mementaskan kisah kisah pewayangan.
Jadi di India sendiri wayang kulit itu tidak ada, mulai ada di Jawa dan kemudian menyebar keberbagai daerah lain. Jadi jelas toh wayang kulit itu dari mana? bukan dari Malaysia tapi dari Indonesia. Tapi kalau mereka maunya begitu yah biar saja dunia tahu bahwa negara yang mengaku Trully Asia itu sesungguhnya tidak lebih dari Trully Maling. Warga dunia juga sudah tahu dan dikukuhkan pula oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003 bahwa wayang kulit adalah kesenian dunia asal Indonesia.
Budayawan Muda 
woii ada maling 🙂
Apalagi yang akan di klaim Malaysia ya?
Benar2 tak tahu malu.
Pemerintah harus lebih giat lagi menginventarisir semua budaya agar tak kecolongan lagi, terutama oleh
pencolengnegeri sebelah itu.Apa ga ada yg lain yg bisa diklaim? Kok budaya diklaim sih? Budaya orang lain lg……
Setuju sama mas Anto ….. Pemerintah harus cepat tanggap untuk segera menginventarisir semua Kekayaan Intelektual yang dimiliki bangsa ini. Kalau tidak, bisa-bisa nanti kita tidak punya identitas sama sekali ….
Nanti pulau Jawa dikalim jadi milik Malaysia. 😀
Nah lho gemana?
tertulis “dikalim” seharusnya “diklaim”
Malaysia – Fu*KinG – Asia
Plis deh – ternyata Malaysia jauh lebih berbahaya dari Israel dan Amerika Serikat
@Anang, iya sebenar-benarnya maling gitu loh… eh tapi korupsi maling juga kan? ah maling dimana mana deh.
@antobilang, Pak Budi ngusulin bagi bagi tugas, mari kita kasih masukan, wah kudu bikin blog baru nih, eh udah ada tuh cuma belum lengkap bener sih. coba di
http://culture-indonesia.blogspot.com/
@pr4s, itulah kalo bertetangga, ngaku serumpun padahal gak juga ya, kan yang melayu di kita cuma sumatra dan kalimantan. Sedangkan jawa, sunda, ambon apalagi papua bukan melayu kan?
@BaRT, mari kita bantu kasih masukan pemerintah
@mathematicse, hahaha lucu nih, jawa, bali dst… kita ngungsi deh
@INDOBIKERS, oh gitu ya mas.. hmm *mikir*
Nanti maa Pa Sukarno jugg diklaim sbg presiden Malay . Hihihi xD
Akku maa malu daa . Kallo maling tee akku maa smbunyi2 , gag terang2an kya malaysia .
Kalau ente memang punya nasionalisme…
-Jangan wisata ke Malaysia
-Jangan berobat ke Malaysia
-Jangan sekolah ke Malaysia
-Jangan beli turunan produk Malaysia
-dan banyak jangan lainnya yang berkaitan dengan Malaysisa…..eh Malaysia
Ayo boikot segala sesuatu yang berhubungan dengan Malaysia
pelik kan…
yang jadi pendatang tanpa izin ke malaysia pun ramai indonesia
yang jadi buruh binaan kemudian malam hari jadi perompak rumah-rumah di malaysia juga indonesia
tapi bila pulang ke indon lupa diri..
taubat@@@@lah
Terus gue harus bilang wow gitu? Hah 😛
dasar tidak tahu malu
Mampir nih, setuju dengan pendapat Anda! Malaysia harus diwaspadai secara politik. saya baru saja kirim petisi online ke milis mediacare untuk mempertahankan lagu rasa sayange. Anda sudah ya? hehe..kalau belum, silahkan isi petisi tersebut. Terima kasih
@reza, yang paling penting buat pemerintah kita ciptakan lapangan pekerjaan yang cukup buat rakyat kita sehingga rakyat kita gak perlu pergi ke Malaysia untuk bekerja. Mereka bakal hancur dengan sendirinya jika kehilangan tenaga kerja Indonesia.
@Unik Ihsan, baru aja saya ikut petisi mas, thanks infonya. Buat yang lain silahkan ikutan beri petisi online di :
http://www.petitiononline.com/rasasyge/petition.html
Untuk hasil sementara udah ada 560an partisipan bisa dilihat di:
http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?rasasyge
Saya pernah lihat kalo malesya katanya punya alat musik tradisional m’sia namanya malay bamboo. tahu dlm bahasa aslinya, yuup ! Angklung!!! saudara2. mereka ngotot menjelaskan bahwa benda itu ‘asli malesya’lah tapi ketika di tanya Bens leo kalian belajar darimana? coba tebak dimanakaah itu kawan2, iyaa’= di BANDUUUNG!!!! Huahahahaha…geli bin jijik aku dengar pengakuan mereka ini, dasar bangsa tak punya kreatifitas tak tau malu..!
#1 lagi, gaun kebaya bordiran pernah mereka coba patentkan ke US tapi mereka telat 4 hari sbb desainer Indonesia (lupa namanya) sudah terlebih dulu mematenkan kebaya tsb.
#2 lagi, lagu es lilin juga sudah direkam siti nurhelezeh sedikit di modifikasi kata2nya seperti “ceuceu” jadi “aduuh” nah yg ini jangan2 mau di akui juga lagih(kayak sayange jd sayang hey), btw mereka tau es lilin bentuknya gimana gak yah.
#3 lagi ,masih inget ! iklan wisata malesyaku-malesyamu juga ! Disitu ada orangutannya. setau aku nih orangutan habitat aslinya cuma ada di sumatra+kalimantan deh. gak sampe ke kalimantan utara(sarawak-sabah). Halaah ! Ampe binatang di bajak juga tuh kayaknya. Dasaaar !… hehehe…
*baru liat di metrotv lagu sayange udah direkam thn 1962.
wah informatif banget. tapi bikin sebel.
masa gt sih? hayo buru2 dipatenkan..batik,angklung, kebaya..segala2 dah.
copy left aja jangan copy right biar gak dosa.
@ARTI NOOR84, iya lagu rasa sayange udah direkam oleh Lokananta di Solo tahun 1962. Tapi menbud Jero Wacik menurut saya kurang tanggap dengan diplomasi budaya. Jero lebih banyak mengedepankan aspek legal dan jadi kurang diplomatif dalam menanggapi persoalan ini.
Jero bilang masih perlu bukti lagi siapa yang menciptakan untuk bisa mengklaim secara hukum. Memang betul tapi itu cara diplomasi yang buruk. Udah gitu pake kasih contoh lagu Suwe Ora Jamu yang mungkin saja penciptanya bukan orang Jawa tapi bisa saja orang Batak atau Ambon. Huh… kok malah menyudutkan posisi Indonesia sih???
James F Sundah saja berani mengatakan bahwa dalam sengketa ini bila tidak ditemukan pencipta lagunya maka bisa dikatakan negara yang memiliki rekaman lagu tersebut yang berhak atas kepemilikannya.
Jero Wacik ini memang payah, banyak yang bilang ini menteri gak ngerti budaya, dia bisa jadi menbud karena keterlibatannya dengan industri pariwisata dan kedekatannya dengan Bakrie sebagai calo tanah di proyek Nirwana Resort di Bali milik keluarga Bakrie.
@Mulia, halo mbak.. kali ini bener yah nyebutnya 🙂 copyleft? boleh juga, secara karya intelektual
makanya… kalo punya budaya ya dijaga…jangan mentang mentang dah merasa modern, trus pada ninggalin budaya loe sendiri… kalo gini trus gimana? …
mau pake kekerasan? .. cuman nunjukin bahwa kita hanya bangsa bar-bar
terus berjuang . . . (kita belum merdeka betul)
Saatnya kembali ke kearifan lokal lah. Baru ribut kalau ada yang maling kayak gini. Tapi kasus kayak gini sebenarnya membuat kita yakin bahwa orang-indonesia itu masih ada sisi nasionalisme nya.
BTW gw melakukan perbaikan tentang rendang dan angklung di wikipedianya orang malaysia dengan menambahkan asal muasal keduanya. Yang angklung masih sukses namun yang rendang di modif melulu sama org malesya. He he he…
Satu lagi bukti kepemilikan lagu Rasa Sayange, kali ini lebih lawas lagi dari tahun 1962, jaman Belanda.
Di You Tube ada sebuah video clip buatan Belanda dengan judul Insulinde yang menggunakan lagu Rasa Sayange sebagai background musicnya.
@agn, iya bener mas, nasionalisme jangan sampai luntur. Saya ucapkan banyak terima kasih atas peran aktif Mas Anggun untuk memperbaiki wikipedia, terus terang wiki memang banyak tidak akurat, kita perlu lebih aktif memperbaikinya.
Tapi kalo wiki punya merak sih gak usah terlalu ngotot, biarin ajah itu wilayah mereka, yang lebih perlu di perbaiki adalah wiki international. Sebab itu dibaca lebih banyak warga dunia.
itulah kelemahan pemerintahan kita yang asyik dengan politik aja…….
menjaga wayang, jamu, batik yang telah di klaim dan di patenkanoleh malaysia, tempe telah di patenkan oleh jepang , keris & pasir oleh singapura negara kita (pemerintah RI) tidak sanggup. apalagi menjaga pulau pulau yang ada di perbatasan negara lain…………………
pemerintah kita sibuk dengan politik yang mengatas namakan rakyat kecil tapi seyogyanya untuk mereka sendiri dan golonganya semata……….
tapi negara negara yang mengklaim kekayaan asli indonesia kalau di pikir juga gak salah………..
malaysia mempunyai banyak penduduk yang berasal dari indonesia yang sudah resmi menjadi warga negaranya terutama orang jawa yang telah beberapa abad telah tinggal n menetap di malaysia dan telah berasimilasi budaya…………kerajaan malaysia telah memberi perhatian khusus kepada budaya yang telah di kembangkan oleh penduduknya……..
sebagai contoh kuda lumping, reog, angklung, gamelan, sarung samarinda, songket, rendang, lemang tape, ayam penyet, lagu o ina ni keke, dan banyak lagu lagu daerah asli indonesia yang di makmurkan di malaysia, semua kekayaan itu di beri / mendapat tempat khusus di malaysia………..
belum lagi lagu keroncong, langgam jawa, dangdut setiap malam dapat di dengarkan di semua saluran TV, radio di malaysia terutama johor bharu yang mempunyai penduduk dari suku jawa dalam jumlah yang sangat besar………….
para pemudanya tidak malu mendengarkan dan menikmati semua budaya tersebut berbeda dengan pemuda di negara kita yang merasa NDESO / kampungan jika menikmati / memakai semua budaya tersebut. mereka lebih merasa PD/ merasa beradab jika memakai adat kebarat baratan khususnya amerika……….
jadi jangan menyalahkan negara lain yang mau meneruskan budaya budaya yang oleh orang indonesia telah terabaikan………………
kondisi pemerintahan kita yang cenderung tidak melestarikan kebudayaan asli indonesia. adapun upaya atau program pemerintah untuk melestarikan budaya tersebut hanya sekedar slogan dalam bentuk spanduk yang di canangkan dengan seremonial yang menghabiskan banyak dana. budget tetapi tidak ada realisasi yang melibatkan masyarakat kita untuk melestarikan budaya tersebut…………..
contoh nyata atlet atlet kita juga banyak yang hengkang ke luar negeri karena di sana mereka lebih terjamin dan di hargai karena talentanya………….
belum lagi masalah yang di anggap sepele pengiriman TKI yang tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah RI, tidak adanya pelatihan, pembekalan ilmu bahasa dan budaya negara tujuan. mereka terbengkalai di bandara aja gak ada yang peduli………
yang tau cuma uang masuk ke kantong kantong sejumlah oknum depnaker, agen, imigrasi, tak jarang agen tak resmi mendapat pengawalan dari polisi……….
beda dengan philipina yang memberi perhatian khusus kepada semua tenaga kerja yang akan di kirim, belum lagi fasilitas asuransi……….
di indonesia. boro boro ada asuransi……… kelengkapan dokument perjalanan aja kadang di palsukan………..
jadi intinya indonesia di bangun untuk orang orang yang berduit saja…………
orang miskin di kejar2 dan di razia tanpa adanya solusi di pindahkan kemana? di bina hingga jadi mandiri……….
ah capek ah mikirin bangsaku ini……….
negeri seribu duka dan nestapa………….
itulah still tak faham budaya indonesia begini??
rasanya perlu ditambah disini salah satu budaya yang tak mahu diambil Malaysia dari indonesia ialah
budaya suka menghina dan merungut
budaya memfitnah tanpa usul periksa
budaya katak bawah tempurung
Itu bukan budaya kamilah…Siapa yg tak kecewa dan sebel kalau budayanya diambil (dicuri) oleh negara lain yg mengaku-ngaku
@amir,
Kami tidak pernah marah jika memang budaya kami akan dilestarikan dinegara asing, malah bangga. Tapi jangan dong diklaim sebagai budaya asli mereka. Itu tidak fair namanya.
Iya, ini benar adanya. Mending kalau efektif, sayangnya tidak efektif sama sekali.
Jangan biarkan seperti itu, mari kita ubah bersama. Isu yang anda lemparkan sungguh luas, melebihi cakupan yang saya tulis di artikel saya diatas.
Terlihat anda memiliki concern yang luar soal sosial ekonomi. Capek sih boleh saja, tapi jangan berhenti.
Saran saya, anda punya kemampuan menulis, kenapa tidak menulis di Blog, tiap tiap kejadian yang anda saksikan dan sekiranya dapat dijadikan masukan buat Indonesia bisa ditulis di Blog.
Percayalah, untuk sekarang ini Blog adalah suara baru Indonesia. Tulisan anda akan dibaca dan diperhatikan. Sudah banyak bukti tentang hal ini. So kawanku menulislah di Blog, muat semua kisah yang otentik dalam bentuk berita. Kalau mau berpendapat harap dipisahkan dengan jelas
supaya tidak bias. Mari kita sama sama beri suara baru buat Indonesia.
@mir menulis:
itulah kelemahan pemerintahan kita yang asyik dengan politik aja…….
menjaga wayang, jamu, batik yang telah di klaim dan di patenkanoleh malaysia, tempe telah di patenkan oleh jepang , keris & pasir oleh singapura negara kita (pemerintah RI) tidak sanggup. apalagi menjaga pulau pulau yang ada di perbatasan negara lain…………………
Kalimat seperti ini, tipikil spion Malaysia untuk menghilangkan kepercayaa diri masyarakat Indonesia dan menghilangkan kepercayaan kepada negara dan pemerintah Indonesia, sebaliknya secara langsung memuji Malaysia. Semoga kita tidak terpengaruh celoteh @mir yang saya pastikan agen Malaysia.
Memang banyak kekayaan budaya yang telah dan akan diakui/diambil/dibajak/dicuri Malaysia. Kesalahan kita adalah terlalu percaya bahwa Malaysia tetangga yang tidak akan menikam dari belakang.
Kalau misalkan kekayaan budaya kita dibajak oleh Amerika, Jepang, Inggris ataupun negara barat lain kita bisa mengerti. Negara-negara tersebut memang negara kapitalis. Tp klo Malaysia adalah negara tetangga yg katanya serumpun.
@mir menulis:
kerajaan malaysia telah memberi perhatian khusus kepada budaya yang telah di kembangkan oleh penduduknya……..
sebagai contoh kuda lumping, reog, angklung, gamelan, sarung samarinda, songket, rendang, lemang tape, ayam penyet, lagu o ina ni keke, dan banyak lagu lagu daerah asli indonesia yang di makmurkan di malaysia, semua kekayaan itu di beri / mendapat tempat khusus di malaysia………..
Tidak benar rakyat Indonesia melupakan budayanya sendiri. Sampai hari ini kuda lumping, gamelan, sarung samarinda, songket rendang, lemang tape, ayam penyet, lagu o ina ni keke, dan banyak lagu lagu daerah asli masih didengar, dimainkan dan dinyanyikan. Coba simak grup-grup musik, seperti Krakatau, Viky Sianipar, Balawan, Dwiki Dharmawan dan masih banyak lagi seniman Indonesia, memainkan lagu-lagu daerah. Radio-radio siaran pun masih memutar lagu daeran tiap hari.
Terakhir semoga kita tidak terpengaruh oleh agen-agen/intel Malaysia yang pura-pura jadi orang Indonesia. Mereka rajin mempengaruhi opini publik masyarakat Indonesia agar rakyat Indonesia kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan bangsa Indonesia dan pada saat yang sama memuji Malaysia sebagai bangsa yg hebat. Ujungnya, kita tidak merasa bahwa kita sedang dikerjain Malaysia.
pernah nonton sinetron malaysia… kuntilanak dan kuda lumping pun “diklaim” di sinetron itu… bah!
@Hendra, mas terimakasih telah mempertegas dan memperingatkan teman teman akan ulah propaganda agen Malaysia seperti Amir ini.
Kemungkinan besar saya berhasil dibuntuti ke Blog saya ini dari milis mediacare yang pesertanya ada dari Malaysia juga. Saya dimilis itu sempat berdebat dengan beberapa miliser yang saya kira mereka itu orang Indoensia yang paling tidak punya nasionalisme.
Si Amir ini juga kok kelihatannya sangat mengarah ke penistaan bangsa secara dia merasa orang paling menderita karena jadi orang Indonesia.
Semula saya ingin bersikap keras tapi kalau misalnya memang benar musibah yang dia ceritakan tentu akan sakit buat dia, tapi ternyata mas Hendra telah jelaskan dengan baik sekali disini jenis macam apa Amir itu.
Si Amir ini juga komentar di postingan saya tentang kedurhakaan Malaysia dan keliahtaannya dia gusar sekali.
@Adham Somantrie, ih siapa yang mau nonton sinetron mereka.. jelek pasti hahaha
Tau ngk, budaya yang nggak bisa dipatenkan sama orang malayasia???
BUDAYA KORUPSI
Karna sudah menjadi hak paten Indonesia.
Makanya pemerintah diem aja.
Kan Budaya kebanggaannya ngk dipatenkan.
Coba kalau budaya itu dipatenkan. Mau Apa Mereka???
Sakit hati banget ama malingsia
sayang pemerintah kita bloon en lambreta…
cuma sebagai orang indonesia , jangan diam aja lah kita… apa perlu kita bikin petisi untuk menbudpar kita yang tulalit itu supaya cepet2 bergerak?
Hai Teman,
Mengenai wayang dan keris kita gak usah khawatir akan di claim oleh malingsia karena wayang kulit dan keris sudah terdaftar secara resmi di PBB (UNESCO). Dan batik + angklung sedang diusahakan untuk juga diakui oleh PBB sebagai warisan budaya dunia yang berasal asli dari Indonesia. Justru kita “berterima kasih” kepada malingsia karena mereka menyadarkan kita yang selama ini tidak menghargai apa yg kita punya. Malingsia negara miskin budaya, jadi mereka butuh budaya untuk dijual sebagai dagangan truly asia nya. China+Jepang aja ga berani bilang truly asia. Emang negara maling ya gitu itu. So, kita memang harus waspada dengan malingsia. Jangan lagi gunakan istilah negara serumpun. Kita beda bgt kok dengan mereka.
Saya setuju dengan pendapat Mas Teo. Maraknya akuisisi warisan budaya Indonesia oleh Malaysia hendaknya dijadikan pelajaran. Pelajaran yang terpenting menurut saya bahwa pandangan kita terhadap Malaysia harus diredifinisi. Jangan lagi gunakan ungkapan ”Saudara Serumpun”. Ungkapan itu telah membutakan kita tentang siapa sebenarnya negara itu.
Bila selama ini banyak orang yang menghujatkan Amerika, Israel dan negara-negara barat sebagian biang masalah di negara kita. Kini waktunya kita tempatkan juga Malaysia di antara negara-negara itu. Malah kita harus lebih waspada terhadap Malaysia. Orang Amerika sangat mudah dibedakan, sedangkan orang Malaysia dan spion-spionnya seperti dr. Azhari dan Nurdin M. Top sangat susah dibedakan. Sehingga kedua teroris itu (skr hanya Nurdin) sangat sulit ditangkap. Padahal kedua intel Malaysia itu telah menimbulkan kerugian sangat besar.
Namun saya kurang setuju jika ada yang mengatakan, selama ini kita tidak memperhatikan atau menelantarkan warisan budaya kita. Angklung contohnya. Kesenian ini dari dulu hingga sekarang dimainkan di Saung Angklung Udjo. Sekolah-sekolah di Jawa Barat pun banyak menjadikan angklung sebagai salah satu kegiatan ekskul. Kelompok Angklung SMA 3 Bandung, misalnya sering mengadakan konser di dalam dan luar negeri. Angklung juga sering dimainkan oleh grup musik kontemporer seperti Krakatau, Sambasunda, Viki Sianipar, Balawan, Discuss dll. Ingat lagu ”Duh Engkang” yang dinyanyikan Itje Tresnawati? Di situ suara angklung terdengar manis sekali. Itu hanya contoh saja.
Demikian juga dengan warisan budaya lain, seperti batik, lagu Rasa Sayange, Burung Kakatua, dan wayang kulit. Semuanya secara rutin dimainkan/digunakan/dibuat oleh orang Indonesia. Lagu Rasa Sayange misalnya, teman-teman pramuka sangat gemar menyanyikan lagu itu kalo lagi jambore.
Saya jadi ingat thd kasus akuisisi Pulau Sipadan dan Ligitan oleh Malaysia. Alasan Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia antara lain karena Indonesia dianggap menelantarkan pulau itu. Saya khawatir jika adanya ungkapan bahwa bangsa Indonesia menelantarkan warisan budayanya sendiri itu dipercaya oleh sebagian besar dari kita dan didengar oleh masyarakat internasional, bukan tidak mungkin inipun akan dijadikan alasan oleh Malaysia untuk mencuri warisan budaya Indonesia lainnya.
Ping-balik: Malaysia Klaim Reog Ponorogo « Budayawan Muda
Ok, saya setuju Malaysia memang maling dan “arogan”. Atas kasus ini semoga bisa membuat kita semua intropeksi diri, jangan cuma ribut ketika kesenian lokal kita dijiplak bangsa lain. Sebelumnya??? Kita lupa, kita acuh tak acuh, sebelumnya dan saat sekarang, pati sebagian besar generasi muda kita lebih mengenal budaya pop yang kebule-bulean.
walah,,walah,, parah banget nih kayaknya Malaysia….. mula-mula cari sensasi dengan “truly asia”nya, trus skarang malah ngakuin kebudayaan bangsa lain,, kayaknya kita perlu hati-hati deh… mungkin aja bentar lagi Malaysia mengklaim bahwa asal-usul negara Indonesia sebenarnya dari negara Malaysia… hahaha buat “the truly asia” kalo mau bikin sensasi, yang masuk akal dong……oops….sorry
tenang saja. mereka kan nggak bisa bahasa jawa atau bahasa bali. mereka juga nggak punya lakon2 carangan sebanyak yg dipunyai indonesia. mereka juga nggak punya referensi asli tentang wayang madya, soale yang terakhir ini terkait dengan sejarah kerajaan2 di jawa, hahaha
ha.ha.ha…
ketahuan kalo malingsia tu kurang budaya,tau klo turis tu minat berkunjung ke Indonesia karena kaya ragam budaya.
well, qt tunggu aja paling2 malingsia bikin borobudur dan mengklaim kalo candi itu milik mereka….g skalian aja bendera merah putih+garuda pancasila?
dengan begitu kami ucapkan selamat bergabung dengan NKRI,tentu kami akan terima dengan tangan terbuka.
bagaimana malingsia?
malaysia negeri asuh
malaysia tak punya budaya ,,budaya orang main ambil aja dasar negara tukang rampok kebudayaan,,,ganyang malaysia…..!!!!!!!
Selanjutnya “Bengawan Solo” nya pak Gesang akan diakui pula………….. barangkali di setup jadi Bengawan Johor.
Tak eloklah pakcik, makcik ngaku2 punya nak lain bangsa…..
emang gw jg gedeg banget dengernya dari jamanya
sabah n serawak kita tu slalu g berdaya.walau dah berusaha tetep aja gagal mempertahankanya,kita slalu mentok,ujung2 nya lewat diplomasi.sekali2 kita TEGAS !!! biar takut.kita bener2 di remehkan oleh Malaysia….kita harus bangkit dari kelemahan2 yang ada….
malaysia..no Indonesia yes!!!!!!!!!!!
malaysia itu melarat sebenernya!!!
ga tau malu!!!!
astro ANJ*ING!!
gw setuju klo malaysia di ganyang!!!
biar tau diri lebih bisa hormatin kakanya !!!
lebok siah!!!
Kementrian Pariwisata dan Seni MALAYSIA tak lebih hanya MALING yang tidak Kreatif. Biarkn saja, toh ORANG PINTAR BUKAN HANYA MINUN TOLAK ANGIN, TAPI TAHU SEJARAH dan KEBENARAN.
GANYANG MALAYSIA.
udah beberapa hari ini liat malaysia di BBC. Diulas melulu, ttg segala kemajuan mereka. IRI aku. di film festival kota ku juga ada malaysia focus, filem malaysia 5. filem indo gak ada sama sekali. padahal filem indo yang aku tonton jauh lebih OK dari filem malaysia yang diputar. Halah. gara2 ada michelle yeoh di festival kali ya.
di BBC, disiarkan malaysia gelar kompetisi kuda pacuan sedunia. trus ada ibu2 menjelaskan ttg logo event. yaitu wayang kulit!!!
SIAL KAU!
Tapi aku kemaren foto sama Michelle Yeoh wib..hehehe. liat deh di blog ku..ngiri nggak?
@mulia:
Nah itulah Lia, kita lemah disitu, harusnya lebih berdaya, padahal ini tahun visit Indonesia 2008 loh.
Kok ya DepBudPar tidak melakukan hal yang minimal sama dengan Malaysia.
Padahal sudah bikin website dan e-marketing sampai 17,5 miliar rupiah loh tapi laporan kamu jadi bukti otentik tidak bekerjanya sistem promosi yang dicanangkan pemerintah melalui DepBudPar itu.
Thx for the report.
eh wib, gosipin cara promosi wisata indo tuh. PARAH! Masa gak cukup putri indonesia dikirim ke luar negri untuk promosi negara, malah komodo, orang utan dan satwa2 langka segala mau dikirim ke tokyo untuk menarik warga jepang supaya curious dan datang ke indo.
otaknya pada kemana yah? heran.
selain sangat rawan kejahatan biomolekuler, itu binatang di habitat sendiri aja udah mau punah. masa mau diboyong2 ke jepang. yah masa satwa nyamperin turis bukannya turis nyamperin satwa.
Kacau Indo. gimana mau nyaingin malaysia. Hah!
bener-bener tuh malaysia,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
klau mau izin aatuh,,,,,,,,,,,,,,,,,
kalau g’ ijin berarti maling atuh,,,,,,,,,,,,
apa ga malu atuh,,,,,,
wiiiiiiiiiih, tenane pak cik ?
Sekalian sak dalange pisan, mumpung di mari sepi order !
Tenane pak cik ?! sak dalange wae ! mumpunng dimari sepi order !
Malasia = malas + dan sia – sia.
sebelum mencuri wayang, belajar dari dari kearifan dalam cerita wayang!
hye semua.sbelumnya. sola ingin mohon maaf, kalau kehadiran comment sola hanya akan menambahkan kemarahan kalian terhadap malaysia. sola satu dlm berjuta penduduk malaysia.datuk sola asalnya dari indon.sola baca semua yg diperkatakan oleh suara hati rakyat kental indonesia.kagum dgn ucapan-ucapan kalian utk mempertahankan budaya asli kalian.yg cuma hrus diperbetulkan adalah yg dipersalahkan itu bukan seluruh rakyat atau isi malaysia. kerana indon selalu di agung-agungkan di msia. contohnya ramai kawan sola berhijrah ke indon utk belajar di ikj. dan kakak sola juga terpilih mewakili universiti untuk pergi ke bali dlm kursus fine art. sola sendiri memilih utk menyiapkan final projek di indonesia. kelmarin abg sola berangkat ke bandung utk menyiapkan tesisnya. sola juga tidak faham kenapa menteri Rais Yatim ( sudah ditukarkan posisinya) bertindak sbegitu. secara keseluruhannya seni indonesia lebih jauh dan hebat berbanding di msia. asalnya penduduk disini juga adalah org indonesia.sola rasa yg menimbulkan masalah itu adalh org atasan.jd sola tidak fikir kita semua perlu bermusuhan.sola mempunyai pembantu rumah dulunya.dan sagt sayang pada kak ita.sekarang dia di UK bekerja dgn saudara sola. sebetulnya makanan di indonesia juga enak..sola jadi ketagih makan bakso yg dibuat oleh kak ita. walaupun dimata kalian sola adalah musuh dr negara jiran tetapi soal musuh tak harus timbul kerna ia tidak akan membuatkan kalian lebih bahagia atau lebih sempurna.sepupu sola berkhawin dgn org indonesia.tiada apa2 masalah.dan yg paling best cowok di indon juga ganteng…hehe. i wish could be a part of your member.im not politisme but wish could get bestfriend from indon that involve in arts.now im looking the best film from garin nugroho. cinta dalam sepotong roti. Prof sola kata dalam hidup dia, tidak ada satu pun filem yg dia suka walaupun filemnya sendiri yg sudah memenangi byk award. filem pertama dalam hidupnya adalah filem garin nugroho dari indonesia.. hope we keep in touch. dan tak sabar utk pergi ke indonesia..cari cowok disana…hehe sory! take care..if u`re good u always be the good.nothing could change it.if u`re bad, u just be bad.u change it.
pejabat di sana hrs byk belajar mengakui milik orang lain. belajar santun untuk tidk mengaku-aku budaya bangsa lain.
Memang kalau sudah begini jadinya, kita mau bagaimana lagi.yang jelas , kita tanam juga donk rasa cinta terhadap hasil kekayaan kita.ya minimal kita sebagai orang asli Indonesia, utamanya orang jawa, tonton juga kalau ada pagelaran wayang kulit, jangan modern dance yang seksi 2 itu.Ya boleh sih, tapi jangan menginggalkan kebudayaan kita begitu saja.Cinta budaya memang harus no 1, baru kita patenkan…..
Mengenai semua hal di INA yg diklaim ma Malaysia, tetep kita musti berterimakasih ma Malaysia….kan kalo ga ada klaim-klaiman kayak gini , kita bakalan tidur terus, terlalu lelap dalam mimpi, mimpi akulturasi yang mengabaikan budaya kita sendiri.
Bukan salah pemerintah…..
bukan juga salah seniman…..
TAPI SALAH KITA SEBAGAI BANGSA yang lupa akan jati diri kita sendiri……..
sebagai orang JAWA, aku bisa nari tradisional JAWA, nembang juga bisa……
sebagai orang INDONESIA, aku bisa nari tari-tarian propinsi laen, suku laen di INDONESIA, bisa nyanyi’in lagu-lagu daerah dr daerah laen juga……
walo kecil, tapi….
aku BISA….!!!!!
berarti kamu juga BISA !!!!
KARENA KITA, BANGSA INDONESIA MEMANG BISA!!!!!!JANGAN PERNAH MALU MA BUDAYA KITA…..!!!!!
KEBUDAYAAN NASIONAL ADALAH PUNCAK DARI KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN DAERAH….
HARUS KITA JAGA SAMA_SAMA…!!!!!
Malaysia seharusnya namanya Malingsia 😀
Pesan ini disampaikan:
Dari Sidoarjo Untuk Indonesia 😀
Sudah waktunya kita menjaga kebudayaan asli dari negeri sendiri,dan hendaknya selalu mewaspadai hibah budaya dari orang lain,ingat kita INDONESIA bukan bangsa lain. Masalah orang klaim mengklaim itu seperti sebuah project yang telah direncakanan, kita mesti lebih waspada,introspeksi,bukan menghujat dan mencaci maki,We are a Nations with a thousand of colour,and we Proud of its,because it is our heritage
tolong jangan sampai kita “DITAMPAR” oleh dunia untuk yang kedua kalinya setelah hilangnya pulan Sipadan…
Kita harus saling mengawasi SI PENCURI DARI NEGERI JIRAN itu agar tidak berani mengaku2 kebudayaan kita jadi kebudayaan mereka…
cepatlah pemerintah patenkan seluruh hak cipta warga indonesia..
jangan MALAWEUNG!! ULAH GAGABAH!!
bro,,meskipun kita remaja – remaja Indonesia udah hidup di dunia modern,kitu kudu tetep ngejaga,melestarikan dan bangga atas budaya kita yang berbeda – beda. Kita maklumi saja “maling” itu,,, negara itu tidak mempunyai budaya yang sangat beragam seperti kita.
HIDUP INDONESIA…!!!
anggapan si malon’ itu yang nge trend di indonesia kan’ sekarang film2 kayak ketika cinta bertasbih …jadi semua yang mereka klaim itu pikirnya barang rongsokan yang dah ga dipake lagi di sini bukan?
Pemerintah indonesia memang bodoh! Tidak pernah memperhatikan budaya daerah! Setelah budaya dicolong pun mereka tetap bersikap lunak! Apa artinya ini, sayang???
Ping-balik: Yang Paten « +._cHoRo_.+
yah…..budaya negara aneh seperti itu semoga tidak terjadi pada anak” kita….budaya maling!!!!mau maling budaya,maling lagu,maling duit…dan budaya elek laennya….
1. saatnya kita bangkit dan lindungi negara dan bangsa ini….ibu pertiwi sudah menanti……
2. mulai ajarkan anak” kita budayanya…jangan budaya negara asing….ilangin deh sok kebarat”tan…..dah kuno….hari gini kaya sombong!!!paling hasil ortunya korupsi!!!!kalo emang hasil halal,kenapa sombong toh juga pemberian Allah swt.
3. jangan jadi penakut……lindungi IBU PERTIWI….karena dia telah membesarkan kita,makan,minum,mandi,nyuci,boker semua dikasih ama IBU PERTIWI…..waktunya berbakti bro……
4. mari sama” secara serentak lindungi bangsa dan negara..IBU PERTIWI sedang menangis bung….!!!!
5. MERDEKA……merdekaan budaya kita dari belenggu negara yang suka mengklaim budaya negara tetangganya……MALAYSIA!!!!(itu mereka lakukan karena budaya ereka yg sedikit dan tidak menarik)..
PENCURI…..PENCURI……..NEGARA TETANGA TERNYATA PENCURI”””””MALAYSIA=PENCURIIIIIIIIIIIIIII
MALAYSIA SANG PENCURI
lagi2 malaysia klaim budaya kita…..
……hancur2 bangsa kita memang bangsa yang besar tapi pemimpinnya berhati kecil, kecil nyali, kecil fungsi telinga, kecil pikiran … memang ngak pernah mikir x ye………?
menrutq ce..,.,.
qt jgn spenuhnya nyalahin malaysia walaupun emang salh c..,.
tpi..cba deh qta smua introspeksi dulu
dulu sbelum ada klaim dri malaysia,qta semua ngelupain sama kbudayaan qta sendiri,,
dan skarang stelah d klaim oleh malaysia
smuanya gag terima,,,
smuanya mendemo malaysia…
apa itu yg namanya rasa nasionalisme?????
saeharusnya mulai dri dulu qta mnjaga kebudayaan kita sendiri.,.,
maka dari itu,jadikanlah kjadian ini sbagai pelajara n bgi kita smua bahwa kebudayaan itu sangatlah pnting bagi khidupan bangsa indonesia.,.,.,.,
rasanya orang-orang indon ini tak habis sekolah..
takkan tak faham maksud ASAL dengan BUDAYA..
ish..ish..ish..
pergi sekolah balik..
malaysia cuma tonjolkan aspek budaya dalam iklan TRULY ASIA bukan bukan buat Discovery CHannel asal usul mana budaya itu datang
pergi sekolah nanti belajar rajin-rajin
emang lo (mlys) g malu????????????????
sejarah dari wayang panjang,, tapi qo bisa-bisa aja mengkalim miliknya..
seharusnya di kasih sanksi biar jera,,,
makanan khas negara kita aja udah mulai diklaim..
I LOVE INDONESIA
Isu yang dibangkitkan ini menunjukkan betapa lemahnya pengetahuan geografi dan sejarah orang Indonesia terhadap negara lain yang wujud di kawasan Malay Archipalago (atau dalam bahasa Melayunya dipanggil Nusantara).
Kami sendiri boleh menuduh bahawa Indonesia mencuri wayang kulit kami kalau mau kerana wayang kulit kami tidak ada kaitannya dengan Jawa.
Wayang kulit kami dimainkan di Kelantan, sebuah negara bagian yang dulunya mantan jajahan Siam (Thailand). dan lokasinya juga terlalu jauh dari mana-mana bahagian di Indonesia. Kalaulah lokasinya dekat seperti di Johor atau Sarawak, bolehlah anda klaim kalau kesenian itu datang dari Indonesia, tapi tidak, kesenian wayang kulit kami lebih dekat dengan Pattani.
Saya sendiri hairan waktu pertama kali ke Jakarta setelah melihat kesenian yang sama seperti kesenian kami ada dimainkan di sana. Tapi apa guna menuduh tanpa bukti, tanpa bahan-bahan sejarah yang autentik?. Nah, ternyata sekarang baru saya tahu kalau kesenian dengan nama yang sama juga manjadi salah satu cabang budaya masyarakat Indoensia. Jadi saya tak prajudis atau menuduh tanpa usul. Dan saya mengaku betapa budaya yang ada di negara saya, ada juga di negara dalam rumpun wilayah yang sama. Saya percaya kesamaan budaya masyarakat sekitar Malaysia, Indonesia, Brunei dan Filipina saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya mengingat kepada persamaan rumpun Melayu (Malay Archipalago) di Asia Tenggara
Ternyata budaya tak kenal perbatasan negara. Satu permainan waktu saya kecil yang dinamakan Congkak, rupanya sama dengan permainan yang dimainkan anak-anak di Filipina yang mereka sebut Sungka, dan sama juga dengan permainan yang ada di Indonesia yang anda bilang Congklak. Kalau anda tegar menuduh, siapa yang mencuri permainan tradisi ini?
Apanya yang tidak mengakui budaya. Lihat film Upin dan Ipin, disana ada keris. Itu membuktikan bahwa Malaysia sudah mengakuinya. Katanya islam, kok mau-maunya mencuri kebudayaan orang. Sejak kapan budaya Indonesia Jawa=MALAYSIA?
Budaya Malaysia tak lebih dari sekedar budaya Melayu Riau.
Apa yang mau diambil?
Memang di Malaysia banyak juga orang Indo yang membawa kebudayaan Indo. Jadi tahu dirilah, sebenarnya asalnya dari Indo.
cacad bisannya ngeklaim punya negara lain
UNTUK INDON YG BODOH DAN TAK ADA ILMU DAN AKAL.
Keris – Adalah alatan tradisi di wilayah Malay Archipalogo. Tidak hanya di Jawa, Sumatera Sulawesi yang sekarang masuk Indonesia, Keris juga ditemukan di Semenanjung Melayu dan Mindanau.
Wayang Kulit – Pementasan ini berkait rapat dengan agama hindu. Dulu, Agama hindu tersebar di banyak kawasan di Asia Tenggara. Tidak hanya di Indonesia dan Malaysia, Wayang Kulit juga dimainkan di Thailand, Myanmar dan Sri Lanka. Permainannya sama tapi dengan nama yang lain sesuai dengan nama dalam bahasa yang dituturkan di daerah tersebut.
Kasihan. Turut Prihati dengan kebodohan yang terlalu banyak tentang dunia luar terjadi kepada ramai warga Indonesia.
Apa memang warga Indonesia hanya belajar tentang Indonesia saja ya?
wah bentar lagi malaysia bakalan bikin Borobudur tuch.,.,.,.,.,.,.,.,.
sama tari jaipongan juga .,.,.,.,.,.
tanggung jadi pengklaim…………..
Lalu bagaimana dengan reog ponorogo yg malaysia klaim itu? Apakah itu juga budaya yg tersebar di semua kawasan asia tenggara…….!? 😑
siapa lagi kalo bkan kita yang haruz menjaga budaya milik tanah air kita…..
ayo ank bangsa tunjukan kalo memang kau mencintai tanah air ini…..
citailah budaya yang di milikinya…….
makanyaa pada jaga donkk !
ini budayaa kita, jaman skg Wayang itu dilupakan !
skg klo d rebut orlaa , pd ributt ..
perjuangkan ini ..
saya baca komentar kebawah dan setuju sama yang komntar sola dan key.
oya, kesimpulannya, kesalahannya juga di indonesia karena tidur dan gak sadar ada klaim budaya kita. tapi jangan juga kata-katain negara orang lain dengan bahasa kasar. kalau gitu apa bedanya? malaysia mengklaim, dan orang indonesia berkata kasar? jangan jadi buruk dua duanya dong 😀 kalo cinta INDONESIA, cukup tunjukkan jadi bangsa yang baik, serta bertanggung jawab menjaga budaya nya… salam dari bangsa Indonesia!!! maaf untuk kata-kata yang tidak enak bagi malaysia lebih baik cintai negara masing-masing: )
Gak tau diri amet !
Kan sudah diresmikan sama UNESCO knpa mau d klaimkan lagi ?
Saya geram kalau dengar masalah seperti ini, soalnya yg mereka klaim itu adalah budaya kita, Indonesia. Apa mereka belum puas dengan budaya negeri mereka sendiri? Sampai2 harus mengklaim budaya Negara lain..
Kita pantas menyaring konten upin ipin yang berisi propaganda halus kepada anak anak indonesia tentang klaim malaysia terhadap wayang dan keris sebagai warisan budaya mereka.
Kita sebagai generasi muda harus melestarikan kebudayaan kita ya gan..
Aduh nih malaysia bahaya sekali dari pada israel kok difilm upin dan ipin ada wayan%g kulit apa jangan jangan mencuri kan wayang kulit itu berasal dari jawa
Dasar pencuri simalaysia itu apalagi difilm upin dan ipin saya pernah nonton itu kok cerita malin kundang kata si susanti kata upin ipin cerita sitanggang